Pasca Tebing Longsor, Air Tergenang Serupa Danau
Keindahan tercipta pasca tebing setinggi 50 meter longsor di aliran Tukad Melangit, Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Jumat (23/3).
BANGLI, NusaBali
Keindahannya berupa bendungan air menyerupai danau. Danau ini muncul akibat air di Tukad Melangit terbendung material longsor. Kedalaman danau ini sekitar 15 meter dengan panjang 600 meter.Pantauan di lapangan, Kamis (5/4), air yang terbendung tersebut berwana hijau. Akibat jalur tukad yang tertutup material longsor, debit air yang mengalir jadi kecil. Sebelumnya jalur tersebut sempat digali oleh petugas PDAM Bangli karena jaringan PDAM tertimbun material longsor. Akibat tebing kembali longsor, PDAM tidak melanjutkan penggalian di jalur tersebut dan memilih mengalihkan jaringan.
Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara, mengatakan awalnya ingin mencari pipa yang tertimbun material longsor, hanya saja kondisinya tidak memungkinkan. Terlebih saat ini pipa yang berada di dasar tukad sudah terendam air. “Kalau menunggu air ini surat bisa berbulan-bulan jaringan dan layanan PDAM terganggu. Maka dari itu kami membuka jaringan baru yang panjangnya 600 meter,” ungkap Yuliawan Askara.
Panjang pipa yang terendam hampir 650 meter. Sehingga Yuliawan Askara bisa memperkirakan panjang bendungan yang menyerupai danau di Tukad Melangit tersebut sekitar 600 meter. “Jika debit air naik dan bisa membelah material longsor kemungkinan air bisa mengalir dengan normal. Tidak lagi seperti danau,” ujarnya.
Yuliawan Askara mengaku perbaikan jaringan PDAM sedang berjalan. Kendala selama ini ketersedian pipa dan cuaca. “Pipa sudah datang dan kini telah dipasang pihak rekanan,” ujarnya. Sementara untuk proses pengerjaan paling lama empat hari lagi sudah rampung. Anggran perbaikan menggunakan pos bencana Rp 300 juta, jika kurang akan diambilkan dari kas PDAM. “Perkiraan kami untuk perbaikan jaringan pipa Rp 500 juta,” bebernya. Setelah perbaikan jaringan pipa rampung dan layanan sudah lancar, pihaknya akan menggelar upacara pakelem di lokasi itu. *e
Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gde Yuliawan Askara, mengatakan awalnya ingin mencari pipa yang tertimbun material longsor, hanya saja kondisinya tidak memungkinkan. Terlebih saat ini pipa yang berada di dasar tukad sudah terendam air. “Kalau menunggu air ini surat bisa berbulan-bulan jaringan dan layanan PDAM terganggu. Maka dari itu kami membuka jaringan baru yang panjangnya 600 meter,” ungkap Yuliawan Askara.
Panjang pipa yang terendam hampir 650 meter. Sehingga Yuliawan Askara bisa memperkirakan panjang bendungan yang menyerupai danau di Tukad Melangit tersebut sekitar 600 meter. “Jika debit air naik dan bisa membelah material longsor kemungkinan air bisa mengalir dengan normal. Tidak lagi seperti danau,” ujarnya.
Yuliawan Askara mengaku perbaikan jaringan PDAM sedang berjalan. Kendala selama ini ketersedian pipa dan cuaca. “Pipa sudah datang dan kini telah dipasang pihak rekanan,” ujarnya. Sementara untuk proses pengerjaan paling lama empat hari lagi sudah rampung. Anggran perbaikan menggunakan pos bencana Rp 300 juta, jika kurang akan diambilkan dari kas PDAM. “Perkiraan kami untuk perbaikan jaringan pipa Rp 500 juta,” bebernya. Setelah perbaikan jaringan pipa rampung dan layanan sudah lancar, pihaknya akan menggelar upacara pakelem di lokasi itu. *e
Komentar