nusabali

Ribuan Massa dan Parade Budaya Tegaskan Kemenangan Koster-Ace di Sukasada

  • www.nusabali.com-ribuan-massa-dan-parade-budaya-tegaskan-kemenangan-koster-ace-di-sukasada

Sekitar 5 ribu warga Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Rabu (4/4), menyambut kehadiran Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace).

SINGARAJA, NusaBali
Warga menyemut mengahadiri simakrama Koster-Ace di Lapangan Umum Desa Panji, Buleleng, dengan suguhan parade budaya.Koster didampingi istri Ny Putri Suastini Koster, Ketua Tim Pemenangan Gede Supriatna, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana, kader PDI Perjuangan Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua DPD Hanura Bali Made Sudarta, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dan DPRD Buleleng, penyanyi Mr Botax serta sejumlah tokoh masyarakat se-Kecamatan Sukasada.

Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku sangat gembira. Pasalnya setiap kali turun simakrama ke tengah masyarakat Buleleng, Koster-Ace selalu disambut antusias oleh warga yang menyemut hingga mencapai ribuan orang. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa bahagianya, Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng mempersembahkan sebuah lagu untuk menghibur warga yang hadir.

Kemudian Agus Suradnyana mengungkapkan bahwa berkat bantuan Wayan Koster selama tiga periode menjadi anggota DPR RI telah membantu pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat Gumi Panji Sakti. "Karena PAD (Pendapat Asli Daerah) Buleleng sedikit, tiyang ngidih tulung ajak Pak Koster agar dibantu anggaran dari APBN di Pusat. Pak Koster nto nak tipe kerja, kerja, kerja gen. Sing ngabe sebeng gen care ane lenan. Be sing zaman care jani ngabe sebeng gen. Pak Koster care siap kancingan, cenik tapi wanen, jeg maju terus," ujarnya dengan disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Melihat kesungguhan komitmen Koster dalam membangun Kabupaten Buleleng, Agus Suradnyana mengungkapkan keyakinannya ketika calon gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini terpilih sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023 akan mampu mempercepat proses pembangunan di Buleleng. Harapan itu disampaikan Agus Suradnyana mengingat potensi daerah Buleleng  sangat luar, akan tetapi sayangnya masih tertinggal dengan kabupaten/kota lain di Bali. "Inilah pola satu jalur. Bupati Buleleng dan Gubernurnya satu jalur sehingga percepatan pembangunan Buleleng bisa terealisasi. Jadi di Utara pun akan bisa berkembang seperti di Bali Selatan," tegasnya.

Selanjutnya Cagub Wayan Koster telah menyiapkan jurus jitu untuk mempercepat pembangunan di Buleleng guna mengejar ketertinggalan dari kabupaten/kota lain di Bali. Selain itu bertujuan untuk pemerataan pembangunan antarwilayah di Provinsi Bali khususnya wilayah Utara dan Selatan yang hingga saat persoalannya masih belum tuntas. "Kuncinya adalah pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi," sebutnya.

Ia selanjutnya memaparkan jurus jitu yang dimaksud tersebut. Di antaranya penataan Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang sebagai pelabuhan bongkar muat berstandar internasional, juga bisa disinggahi kapal pesiar. Kemudian memperlancar aksesbelitas jalan Denpasar-Singaraja melalui pembangunan short cut, mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir, perkebunan dan pertanian. "Tiyang akan bangun jalur darat, udara dan laut untuk mempercepat pembangunan di Buleleng sehingga akan membuka lapangan pekerjaan yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng itu sendiri," jelasnya.

Dengan begitu itu, lanjut Koster, akan mampu memutus mata rantai kemiskinan yang masih banyak membelenggu masyarakat Buleleng selama ini. Selain itu, Koster juga telah menyiapkan sejumlah program pro rakyat lainnya, mulai bidang pendidikan gratis 12 tahun, kesehatan gratis juga bedah rumah. "Di Buleleng masih banyak warga yang belum mempunyai rumah yang layak. Tiyang sudah siapkan  program rumah layak yang dulu namanya adalah bedah rumah. Dulu besarnya Rp 30 juta, tapi sekarang  tiyang siapkan sebesar Rp 50 juta per rumah supaya selesai hingga sampai diplester. Dan akan dilaksanakan secara swakelola," paparnya. *

Komentar