nusabali

Kasek SMA Negeri 2 Malang Dicopot

  • www.nusabali.com-kasek-sma-negeri-2-malang-dicopot

Pelajar SMA Negeri 2 Kota Malang, menggelar unjuk rasa. Mereka mengecam arogansi kepala sekolah (Kasek) dengan memenuhi halaman sekolah di Jalan Laksamana Martadinata.

Sebut Siswanya ‘Anak Setan’

MALANG, NusaBali
Berbekal poster dan spanduk, seluruh pelajar memilih ikut aksi dan meminta Kasek Dwi Retno, mundur. Proses belajar mengajar pun ditiadakan, Kamis (5/4)."Kami dibilang anak setan, apakah itu pantas diucapkan oleh kepala sekolah," teriak seorang pelajar saat berorasi.

Menurut seorang pelajar lain, arogansi kasek sudah keterlaluan. Mereka dikatakan miskin, jelek, bodoh, hingga anak setan."Ada yang dikatain anak setan, jelek, miskin. Itu disampaikan kepala sekolah. Dia justru menunjukkan arogansi, bukan malah mengajarkan yang baik sebagai guru," ujar Ramadhani salah satu siswa duduk di bangku kelas 11 seperti dilansir detik.

Setidaknya 900 siswa-siswi yang turut serta dalam aksi berharap Dwi Retno yang sudah menjabat sekitar 3 tahun lebih lengser, sebagaimana salah satu bunyi spanduk "Turunkan Kepala Sekolah, Anda Di Sini Sebagai Tamu, Jangan Sok Berkuasa Sampai Berani Menantang Kami". Dan masih banyak yang lain.

Pelajar lain juga menyinggung mobil Pajero, mobil operasional sekolah. Namun selama ini, seakan menjadi mobil pribadi kepala sekolah. "Siapapun tidak boleh memakai," keluhnya.Para pelajar juga menduga ada penyalahgunaan dana sekolah. Mereka pun menuntut transparansi keuangan.

Pertemuan langsung digelar menindaklanjuti aksi pelajar SMA Negeri 2 Kota Malang, yang meminta kepala sekolah Dwi Retno mundur. Aula sekolah dipakai sebagai tempat mediasi diikuti perwakilan siswa, wali murid, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA hingga pengawas, dan aparat kepolisian serta TNI AD.

Tuntutan para siswa akhirnya dikabulkan. Dwi Retno dicopot sebagai kepala sekolah. Pengumuman disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Malang Tri Suharno yang mewakili Dinas Pendidikan (Disdik) di hadapan pelajar yang menunggu di halaman depan aula, tempat pertemuan digelar.

"Dengan melihat apa yang disampaikan, mendengar dari para siswa maupun bapak ibu guru. Bapak kepala dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur cepat merespons memberikan amanat kepada saya, selaku Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Malang, bahwa mulai besok pagi, ibu Retno sebagai kepala sekolah ditarik ke cabang dinas," ucap Tri Suharno disambut sorak gembira siswa, Kamis (5/4).

Ketua MKKS SMA Negeri Kota Malang, Tri Suharno, menjelaskan dalam pertemuan, Retno mengaku menjaga disiplin siswa. Tidak ada tujuan merendahkan martabat anak didik.

"Hehehe...iya itu (ucapan anak setan, anak miskin) seperti yang dikatakan siswa. Bu Retno mengaku sebagai bentuk upaya mendisiplinkan para siswa. Katanya tak memiliki tujuan merendahkan martabat siswa," ungkap Tri Suharno mengutip penuturan Dwi Retno, Kamis (5/4). *

Komentar