Museum Manusia Purbakala Gilimanuk Terancam Abrasi
Dampak abrasi di seputaran Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, tak hanya mengancam pemukiman maupun areal Pura Segara Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Museum Manusia Purbakala Gilimanuk di Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk juga terancam abrasi. Pagar di sebelah utara musem sudah mulai terlihat miring karena tanah di bawah pondasi terkikis gelombang.
Warga sekitar mengungkapkan, pagar museum Manusia Purbakala sudah lama diterjang abrasi. Kondisi air laut di teluk itu memang tenang, namun ketika Purnama dan Tilem, air laut pasang dan engkikis tanah di bawah pagar. Perlahan terkikis, pagar terancam ambrol,” ungkap warga sekitar, Budi Rohmansyah, 45, Minggu (21/2).
Selain pengaruh abrasi, kapal motor dari luar Bali yang biasa bersandar di areal itu juga diduga menjadi penyebab pagar museum terancam jebol. Ketika melihat ada kapal motor dari luar parkir di areal museum, warga berusaha menghalaunya. “Dulu sering kapal-kapal dari Situbondo sengaja ditaruh di sini. Sekarang, kami larang kalau ada yang sembarangan sandar,” tambahnya.
Lurah Gilimanuk, Gede Ngurah Widiada mengatakan, tepat pada lokasi pagar sebelah utara musuem itu merupakan perbatasan antara Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan Pemkab Jembrana. Mengenai ancaman abrasi di museum itu, penanganannya segera dikoordinasikan. “Kami laporkan dulu,” katanya. Ia memastikan segera mengecek informasi abrasi yang kerap dijadikan tempat sandar kapal tersebut. “Saya belum ada menerima laporan dari warga. Tetapi nanti saya cek ke lapangan,” janji Widiada. 7 ode
1
Komentar