Minim Bartender dan DJ Wanita di Bali
Ada stigma negatif pada profesi DJ maupun bartender, sehingga pekerjaan seperti itu cenderung dihindari, terutama wanita Bali.
KUTA, NusaBali
Kompetisi bartender dan Disc Jockey (DJ) yang dihelat di Bali hingga kini minim diikuti kontestan wanita. Padahal, sejak era DJ dunia peringkat enam, Fery Corsten, datang menggebarak penggemar musik, bertepatan dengan opening Oceans 27 di Kuta, tujuh tahun silam, kebanyakan pengunjung yang hadir didominasi wanita. Pesona Fery Corsten rupanya belum mampu menggugah kebanyakan wanita untuk ikut larut berkutat di mesin box peramu musik ini.
Menyinggung soal minusnya bartender dan DJ wanita di Bali, pengamat musik yang juga pengelola salah satu situs musik di Bali, Made Adnyana, mengatakan, semuanya kembali ke masalah persepsi saja. “Kalau kerja sebagai bartender dan DJ itu identik dengan dunia malam, dan kondisi seperti itu dinilai kurang bagus untuk wanita,” terang pria asal Pupuan, Tabanan ini, Sabtu (20/2) di Denpasar.
Untuk menghindari stigma negatif, lanjut Adnyana, pekerjaan seperti itu cenderung dihindari atau tidak banyak menjadi harapan seorang wanita, terutama wanita Bali. Lantaran persepsi seperti itu, kondisi kapling pekerjaan sebagai bartender yang meramu minuman plus juggling dan sebagai peracik musik alias DJ di Bali dikuasai kaum lelaki. Jadi, situasi arena kompetisi bartender dan DJ minus wanita, sepertinya hingga kini belum berubah, seperti halnya ajang DJ and Bartender Competitions yang bakal dihelat Discovery Shopping Mall (DSM), Kuta, Jumat dan Sabtu (26-27) Februari mendatang.
Dikatakan salah seorang panitia penyelenggara, Aank, sejak dibuka pekan kemarin, sudah terdaftar 16 peserta yang semuanya pria. Dalam waktu yang tersisa beberapa hari ini, lanjut Aank, mudahan ada peserta wanita yang terlibat, turut berebut trofi dan hadiah berupa uang tunai untuk para pemenang.
Menurut rencana, bila cuaca bersahabat, ajang DJ and Bartender Competitions akan dihelat di Amphitheatre pinggir pantai DSM, dan bila cuaca tak memungkinkan, aksi peserta akan digelar in door di panggung Atrium. “Khusus untuk bartender akan dibatasi jumlahnya, sementara untuk DJ masih terbuka lebar kesempatan terlibat,” ujarnya.
Upaya menggelar sejumlah even, diakui General Manager Bali Unicorn I Wayan Puspa Negara SP MSi, sebagai salah satu upaya untuk menarik wisatawan berkunjung ke DSM, di tengah melorotnya animo masyarakat berwisata belanja. Puspa Negara yang juga pengamat dan pebisnis pariwisata ini mengingatkan kepada tim even untuk terus berupaya melahirkan ide-ide kreatif, agar kunjungan wisatawan ke mall terus meningkat. Suta, Manager Segara Asian, Manager Home 36, Jaya, Manager Oceans-27, dan Manager Segara Seafood, sepakat denga apa yang diinstruksikan Puspa Negara. “Even yang berkualitas memang menjadi salah satu daya tarik pengunjung, di samping upaya promosi lainnya,” terang Suta, pria kelahiran Gianyar yang lebih akrab disapa Suta D’Caprio ini. 7 dok
Komentar