nusabali

Wabup Suiasa Berharap Melalui Pelaksanaan Yadnya Masyarakat Bisa Lebih Mempererat Rasa Persaudaraan

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-berharap-melalui-pelaksanaan-yadnya-masyarakat-bisa-lebih-mempererat-rasa-persaudaraan

Wabup Ketut Suiasa merasa senang dan bangga melihat antusiasme dan rasa bhakti warga Dadia Arya Kebon Tubuh, Banjar Menesa Kampial, Kecamatan Kuta Selatan dalam melaksanakan yadnya, Rabu (4/4) malam.

MANGUPURA, NusaBali
Hal tersebut menunjukan bahwa warga semakin meningkat kesadarannya dan tanggungjawabnya kepada leluhurnya maupun Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut bercermin bukan terkait yadnya kategori besar yang dilakukan, tapi yadnya tersebut berjalan sesuai dengan kepatutan dan selayaknya dilakukan berdasarkan dharma sastra agama.

“Jadi saat ini tidak lagi menggunakan dasar ‘mule keto’, akibat tidak tahu makna, asal muasal dan dasar upacara terkait. Semoga bhakti ini semakin meluas dan meningkat lagi hingga keseluruh Badung,” ujar Suiasa.

Melalui pelaksanaan upacara tersebut, pihaknya berharap ikatan kekeluargaan Arya Kebon tumbuh semakin erat dan bersatu. Sebab secara niskala upacara tersebut sebagai wujud bhakti kepada Tuhan Yang Maha Eesa, sedangkan dari segi sekala itu adalah untuk memperkuat pasemetonan (tali persaudaraan). “Yang jauh menjadi mendekat, yang dekat semakin erat. Dengan pelaksanaan yadnya, kita lupakan segala dendam dan benci. Semoga dengan pelaksanaan upacara ini maka Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita semua, menganugerahkan rezeki dan keselamatan. Sehingga kita bisa terus menjalankan sradha bhakti kepada Beliau,” paparnya.

Diumpamakannya secara niskala, jika semua umat bersatu pakedek pakenyum, maka Ida Bhatara juga akan memberikan anugerahnya kepada umat. Tapi kalau pecah dan tercerai berai maka Ida juga akan bingung dengan tingkah umatnya. Sama seperti di niskala, maka secara sekala pihaknya tentu akan sukar jika masyarakat tercerai berai. Sebab akan ada unsur iri dan dengki, jika Pemkab memberikan perhatian kepada beberapa pihak. Daripada bingung dengan kondisi tersebut, maka pihaknya tentu memilih untuk diam saja. “Di Bali ini antara hubungan sekala dan niskala itu tidak bisa dipisahkan dan selalu terkait. Jangan lakukan sikap yang bisa membuat mubazir,” tegasnya.

Diakuinya selama pasangan Giriasa (Giri Prasta-Suiasa) menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung, semua daya upaya telah dilakukan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Badung. Tujuannya adalah untuk meringankan beban hidup masyarakat, sehingga uang yang seharusnya dikeluarkan untuk kebutuhan tertentu bisa dialokasikan untuk kegiatan lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarganya. Adapun program tersebut dicontohkannya seperti gratis bersekolah dan pakaiannya, berobat gratis, bebas pajak tanah dan bangunan, santunan penunggu pasien, santunan kematian.Dalam kesempatan tersebut Wabup Suiasa juga menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp 15 juta.

Sementara kelian Dadia Arya Kebon Tubuh, Banjar Menesa Kampial, I Nyoman Purna, mengaku sangat berterimakasih atas kehadiran Wabup Suiasa yang meluangkan waktu ditengah kesibukannya. Ia juga mengucapkan terimakasihnya atas perhatian yang diberikan Pemkab Badung kepada pihaknya selama ini. Dipaparkannya pura tersebut diempon oleh 62 KK yang jumlahnya sekitar 250 jiwa lebih. Upacara tersebut dipuput oleh Ida Sulinggih dari Griya Tapak Gangsul.

“Khusus kepada warga, kami berterimakasih karena sudah dengan sungguh-sungguh menghaturkan ngayah selama prosesi upacara,” tandasnya. *asa

Komentar