Pemkab Siagakan Alat Berat di Tukad Mati
Alat berat disiagakan 24 jam di kawasan muara Tukad Mati, untuk mencegah penumpukan sampah dan endapan lumpur dari hilir. Itu demi mencegah banjir di Kuta.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung terus memantau kondisi Muara Tukad Mati di Lingkungan Pata Sari, Kuta. Pasalnya musim penghujan tak hanya sampah yang mengalir dari hulu sungai, endapan lumpur pun ikut terbawa. Sehingga dikhawatirkan endapan lumpur menumpuk dan mengakibatkan muara Tukad Mati kembali dangkal.
Alat berat standby 24 jam di sana untuk membersihkan sampah kiriman. Sewaktu-waktu endapan lumpur dikeruk demi menjaga agar muara Tukad Mati tidak lagi dangkal. Karena bila itu terjadi, khawatirnya Kuta kembali terendam.“Setiap saat kami bersihkan, kalau hujan banyak sampah yang terbawa dari hilir. Begitu juga lumpur. Makanya alat berat sengaja kami siagakan di sana,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung AA Gede Dalem, Minggu (21/2).
Proyek pembangunan muara Tukad Mati yang menelan anggaran sekitar Rp 47 miliar, menurut Gung Dalem, diproyeksikan untuk mengatasi masalah banjir di kawasan Kuta. Untuk itu, pemerintah memberikan perhatian serius menjaga agar muara Tukad Mati tidak kumuh seperti dulu. “Bapak bupati sudah meninjau muara Tukad Mati, dan bertekad melanjutkan pembangunan long storage (penguatan dinding sungai),” bebernya.
Pembangunan long storage sejauh ini baru sepanjang 500 meter. Artinya masih ada tersisa 1,2 kilometer lagi yang belum dilakukan penataan. Menurut Gung Dalem, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memiliki komitmen kuat melanjutkan proyek tersebut. “Makanya nanti kami akan koordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, karena kewenangannya sebetulnya ada di sana,” ucapnya.
Lanjutan proyek long storage untuk panjang 1,2 km diprediksi menelan dana Rp 300 miliar. Sehingga, pemerintah akan intens berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, mengingat kebutuhan anggaran cukup besar. “Pak bupati sangat serius melihat ini karena demi mencegah terjadi banjir. Makanya dengan pihak balai nanti akan dikoordinasikan lagi,” tandasnya.
Menurut Gung Dalem, selain rencana meneruskan proyek long storage, program lain yang dipersiapkan untuk menangkal banjir yakni pembangunan pompa air di Jalan Kunti, Kecamatan Kuta. Saat ini pompa yang dapat mengontrol debit air sudah ada di Jalan Kartika Plaza, Jalan Nakula, dan Jalan Dewi Sri.
“Kami juga persiapkan pompa lagi di Jalan Kunti. Sekaligus penguatan dinding Tukad Mati yang ada di Jalan Dewi Sri. Karena yang sekarang merupakan struktur bangunan lama, sehingga banyak berlubang. Dan ini akan kami usulkan di APBD perubahan 2016,” ungkap Gung Dalem. 7 asa
1
Komentar