nusabali

Keutuhan NKRI Ada Di Tangan Generasi Muda

  • www.nusabali.com-keutuhan-nkri-ada-di-tangan-generasi-muda

Angkatan '45 yang memperjuangkan berdirinya Republik Indonesia sudah pada uzur. Indonesia sekarang menghadapi ancaman tidak saja dari luar negeri tetapi juga dari dalam wilayah NKRI.

Ancaman terhadap wilayah Indonesia datang dari Laut China Selatan. Di dalam negeri sendiri ada konflik yang berbau SARA (Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan) yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa.

Idiologi Pancasila, sepanjang catatan sejarah sejak proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945, mengalami cobaan berat. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) berulang kali pecah. Tujuan PKI adalah mengganti idiologi Pancasila dengan idiologi Komunis. Negara-negara Barat sendiri berusaha memasukkan paham Liberalisme ke Indonesia.

Tugas generasi muda kini adalah mempertahankan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD '45 ini. Semboyan Bhineka Tunggal Ika mesti dipahami oleh muda-mudi sekarang dan diterapkan dalam hidup. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Wilayah Indonesia membentang dari Sabang di sebelah barat dan Merauke di sebelah timur.Kepulauan Indonesia terdiri atas 13.000 pulau-pulau besar dan kecil. Ada yang berpenghuni dan ada yang tidak berpenghuni. Di samping itu ada beragam suku bangsa dengan kebudayaan yang berbeda-beda.

Pada tahun 1928 digagas Sumpah Pemuda. Isinya satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air yaitu Indonesia. Pemuda bersatu kemudian berjuang hingga berhasil merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah. Nilai-nilai kepahlawanan angkatan '45 mesti diwarisi generasi muda kini. Semangat perjuangan mesti diteruskan oleh para pemuda yang menjadi pelopor penggerak pembangunan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain.

Bangsa Indonesia ke depan menghadapi tantangan yang luar biasa beratnya. Masalah kesejahteraan rakyat yang masih rendah. Pendapatan per kapita NKRI lebih rendah dari Malaysia apalagi Singapura yang mempunyai pendapatan per kapita tertinggi di seantero negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

Persoalan ini kait mengait dengan tingginya tingkat penggangguran di Indonesia. Tidak semua lulusan sekolah dan universitas di negeri ini mendapatkan kesempatan kerja.  Indonesia mengirim TKI ke Timur Tengah untuk pekerjaan pembantu rumah tangga. Di perkebunan sawit Malaysia banyak warganegara Indonesia yang tertangkap sebagai pendatang haram.

Proyek-proyek seperti BPPT dulu mengirim lulusan SMA ke luar negeri ke universitas ternama. Dengan demikian diharapkan Indonesia diharapkan banyak mempunyai insinyur untuk memasuki era industri. Tapi ongkos mendidik dimasukkan menjadi satu dengan pinjaman luar negeri alias hutang.




*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Komentar