Diduga Serangan Jantung, Pedagang Tewas di Pasar
Pengunjung di Pasar Beringkit, Mengwi, Badung digegerkan dengan tewasnya seorang pria paruh baya bernama Tanjih, 65, pada Minggu (8/4) sekitar pukul 10.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Pria yang tinggal di Jalan Maruti Gang III, Kampung Jawa, Denpasar itu roboh secara mendadak di depan sebuah warung makan dekat areal parkir. Belum diketahui secara pasti tewasnya korban, namun dugaan awal lantaran serangan jantung.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab tewasnya korban yang kesehariannya berjualan di pasar tersebut. Meski demikian, seorang pengunjung bernama Hidayat, 40, sempat melihat korban berjalan dari arah pasar menuju parkiran tempat lokasi kejadian. Kala itu, korban berjalan sembari membawa satu kresek yang berisi barang dagangannya. Nah, sebelum sampai di motor, korban terlibat jalan tergopoh-gopoh dan nyaris jatuh. Korban pun berusaha untuk tetap jalan hingga ke parkiran motor. "Memang saat itu sedang jalan dan masih sehat saja. Dia sempat mau jatuh, tapi tetap berusaha jalan hingga ke motor itu. Sayangnya, sebelum meraih motor, korban langsung jatuh," kata petugas kepolisian, Minggu (8/4) malam.
Mendapati korban yang tergeletak itu, warga dan saksi yang ada di seputaran TKP langsung berlarian menuju korban dan berusaha melakukan penanganan awal. Namun, warga yang ada di lokasi mendapati korban sudah tidak bernyawa. Atas insiden itu, warga langsung menghubungi petugas kepolisian. Selanjutnya, petugas patroli yang berada di seputaran lokasi terjun ke TKP. Hasil pemeriksaan awal, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Setelah itu, petugas mengevakuasi korban ke RSUD Mangusada. "Dugaan awal karena setangan jantung. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi sebelum insiden itu," bebernya
Sementara Kasubag Humas Polres Badung, Ipda I Wayan Sujana mengatakan, jenazah korban masih dititip di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut dan menunggu keluarga korban. Dari pengakuan Ipda Wayan Sujana, bahwa saat insiden itu korban jatuh tepat di atas aspal. Kemudian, dipindah warga ke tepi warung untuk mendapati penangana awal. Tapi, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. "Korban kesehariannya dagang di sana. Tapi, dagangan berbagai barang keliling," ungkapnya. *dar
Pria yang tinggal di Jalan Maruti Gang III, Kampung Jawa, Denpasar itu roboh secara mendadak di depan sebuah warung makan dekat areal parkir. Belum diketahui secara pasti tewasnya korban, namun dugaan awal lantaran serangan jantung.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, tidak ada yang mengetahui secara pasti penyebab tewasnya korban yang kesehariannya berjualan di pasar tersebut. Meski demikian, seorang pengunjung bernama Hidayat, 40, sempat melihat korban berjalan dari arah pasar menuju parkiran tempat lokasi kejadian. Kala itu, korban berjalan sembari membawa satu kresek yang berisi barang dagangannya. Nah, sebelum sampai di motor, korban terlibat jalan tergopoh-gopoh dan nyaris jatuh. Korban pun berusaha untuk tetap jalan hingga ke parkiran motor. "Memang saat itu sedang jalan dan masih sehat saja. Dia sempat mau jatuh, tapi tetap berusaha jalan hingga ke motor itu. Sayangnya, sebelum meraih motor, korban langsung jatuh," kata petugas kepolisian, Minggu (8/4) malam.
Mendapati korban yang tergeletak itu, warga dan saksi yang ada di seputaran TKP langsung berlarian menuju korban dan berusaha melakukan penanganan awal. Namun, warga yang ada di lokasi mendapati korban sudah tidak bernyawa. Atas insiden itu, warga langsung menghubungi petugas kepolisian. Selanjutnya, petugas patroli yang berada di seputaran lokasi terjun ke TKP. Hasil pemeriksaan awal, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah. Setelah itu, petugas mengevakuasi korban ke RSUD Mangusada. "Dugaan awal karena setangan jantung. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi sebelum insiden itu," bebernya
Sementara Kasubag Humas Polres Badung, Ipda I Wayan Sujana mengatakan, jenazah korban masih dititip di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut dan menunggu keluarga korban. Dari pengakuan Ipda Wayan Sujana, bahwa saat insiden itu korban jatuh tepat di atas aspal. Kemudian, dipindah warga ke tepi warung untuk mendapati penangana awal. Tapi, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. "Korban kesehariannya dagang di sana. Tapi, dagangan berbagai barang keliling," ungkapnya. *dar
1
Komentar