BPBD Badung Gelar Simulai Bencana di Jagapati
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung kembali melaksanakan simulai dalam rangka pembentukan desa tangguh bencana.
MANGUPURA, NusaBali
Simulasi yang untuk ketiga kalinya digelar sejak awal 2018 ini dilaksanakan di Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Minggu (8/4).Simulasi dengan melibatkan komponen masyarakat dan aparat Desa Jagapati, TNI maupun Polri menggambarkan bencana angin puting beliung memporak-porandakan desa, sejumlah rumah terbakar.
“Iya, ini yang ketiga kami laksanakan simulasi bencana. Sebelumnya kami juga telah laksanakan simulasi di Angantaka dan di Cemagi,” ungkap Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung I Wayan Netra.
Dikatakan, simulai ini adalah bagian dari upaya pemerintah membentuk desa tangguh bencana. Sehingga saat bencana terjadi, relawan yang ada di desa sudah siap dan tahu apa yang harus dilakukan. “Tahun 2018 ini pembentukan desa tangguh bencana kami rancang tambah 10 desa lagi. Karena sepanjang tahun 2017, sudah ada 21 desa yang kami bentuk. Dengan begitu bila target 2018 tercapai, artinya ada 31 desa tangguh bencana yang terbentuk,” ungkapnya.
Bagaimana dengan desa lainnya, mengenai hal tersebut Netra memastikan akan melanjutkan pada tahun-tahun mendatang. “Target kami sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, tahun 2021 semua kelurahan/desa sudah terbentuk desa tangguh bencana,” tandasnya. *asa
Simulasi yang untuk ketiga kalinya digelar sejak awal 2018 ini dilaksanakan di Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Minggu (8/4).Simulasi dengan melibatkan komponen masyarakat dan aparat Desa Jagapati, TNI maupun Polri menggambarkan bencana angin puting beliung memporak-porandakan desa, sejumlah rumah terbakar.
“Iya, ini yang ketiga kami laksanakan simulasi bencana. Sebelumnya kami juga telah laksanakan simulasi di Angantaka dan di Cemagi,” ungkap Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung I Wayan Netra.
Dikatakan, simulai ini adalah bagian dari upaya pemerintah membentuk desa tangguh bencana. Sehingga saat bencana terjadi, relawan yang ada di desa sudah siap dan tahu apa yang harus dilakukan. “Tahun 2018 ini pembentukan desa tangguh bencana kami rancang tambah 10 desa lagi. Karena sepanjang tahun 2017, sudah ada 21 desa yang kami bentuk. Dengan begitu bila target 2018 tercapai, artinya ada 31 desa tangguh bencana yang terbentuk,” ungkapnya.
Bagaimana dengan desa lainnya, mengenai hal tersebut Netra memastikan akan melanjutkan pada tahun-tahun mendatang. “Target kami sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, tahun 2021 semua kelurahan/desa sudah terbentuk desa tangguh bencana,” tandasnya. *asa
Komentar