Bantuan PTN-PTS Diharapkan Setara
PB3AS Dimeriahkan Penampilan Mahasiswa Unwar
DENPASAR, NusaBali
Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) edisi Minggu (8/4) dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa Universitas Warmadewa (Unwar) dan berbagai orasi, di antaranya soal kesetaraan bantuan untuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Podium yang dibuka pagi hari di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar ini dibuka dengan senam bersama mahasiswa dan civitas akademika Universitas Warmadewa. PB3AS kali ini juga dimeriahkan penampilan band akustik, marching band dan kuis dari Universitas Warmadewa.
Saat berorasi, Ketut Caniari, mahasiswi Universitas Warmadewa menyampaikan harapan kesetaraan bantuan pemerintah untuk universitas negeri dan swasta. Menurut mahasiswi lulusan SMA Bali Mandara ini, universitas swasta memerlukan perhatian yang sama dengan universitas negeri. Oleh karena itu dia berharap pembagian Bidikmisi (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi) dan bantuan pemerintah lainnya dapat lebih merata di semua universitas.
Apalagi menurutnya universitas swasta juga bisa berprestasi dan go international. Salah satunya bagaimana Unwar menjadi universitas pertama yang menerapkan Transendental Meditation dan sudah bekerjasama dengan Maharsi University, AS.
Mahasiswa Unwar lainnya, Agus Juniarta menyampaikan harapannya agar program SMA Bali Mandara dan program pengentasan kemiskinan lainnya bisa terus dilanjutkan pasca Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyelesaikan masa baktinya. Menurutnya pendidikan adalah jalan untuk memutuskan kemiskinan. Dia mencontohkan adik kelasnya yang kini memperoleh beasiswa kedokteran. Jika sudah menjadi dokter, anak tersebut bisa mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
Dia bahkan berharap nantinya semua kabupaten di Bali memiliki sekolah sejenis SMA Bali Mandara. Sedangkan Dosen Fakultas Ekonomi Unwar, Dr I Made Suniastha Amerta SS MPar juga menyampaikan harapan agar program Bali Mandara berlanjut. Salah satunya yang sudah dilakukan di kampus Unwar adalah bagaimana mewujudkan Bali Clean and Green. Selain itu Suniastha berharap pemerintah memikirkan kembali alternatif untuk sektor pariwisata mengingat masih ada kemiskinan di Bali, khususnya setelah melihat dampak erupsi Gunung Agung terhadap perekonomian. Penampilan dan orasi mahasiswa Unwar mendapat apresiasi dari warga masyarakat. *sur
Saat berorasi, Ketut Caniari, mahasiswi Universitas Warmadewa menyampaikan harapan kesetaraan bantuan pemerintah untuk universitas negeri dan swasta. Menurut mahasiswi lulusan SMA Bali Mandara ini, universitas swasta memerlukan perhatian yang sama dengan universitas negeri. Oleh karena itu dia berharap pembagian Bidikmisi (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi) dan bantuan pemerintah lainnya dapat lebih merata di semua universitas.
Apalagi menurutnya universitas swasta juga bisa berprestasi dan go international. Salah satunya bagaimana Unwar menjadi universitas pertama yang menerapkan Transendental Meditation dan sudah bekerjasama dengan Maharsi University, AS.
Mahasiswa Unwar lainnya, Agus Juniarta menyampaikan harapannya agar program SMA Bali Mandara dan program pengentasan kemiskinan lainnya bisa terus dilanjutkan pasca Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyelesaikan masa baktinya. Menurutnya pendidikan adalah jalan untuk memutuskan kemiskinan. Dia mencontohkan adik kelasnya yang kini memperoleh beasiswa kedokteran. Jika sudah menjadi dokter, anak tersebut bisa mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
Dia bahkan berharap nantinya semua kabupaten di Bali memiliki sekolah sejenis SMA Bali Mandara. Sedangkan Dosen Fakultas Ekonomi Unwar, Dr I Made Suniastha Amerta SS MPar juga menyampaikan harapan agar program Bali Mandara berlanjut. Salah satunya yang sudah dilakukan di kampus Unwar adalah bagaimana mewujudkan Bali Clean and Green. Selain itu Suniastha berharap pemerintah memikirkan kembali alternatif untuk sektor pariwisata mengingat masih ada kemiskinan di Bali, khususnya setelah melihat dampak erupsi Gunung Agung terhadap perekonomian. Penampilan dan orasi mahasiswa Unwar mendapat apresiasi dari warga masyarakat. *sur
Komentar