'Lihat City Pesta Juara Terasa seperti Kematian'

MANCHESTER, NusaBali
Ia pun mengungkapkan motivasi besarnya pada laga itu. Ya, Pogba menyebut sejak awal ia tak mau melihat City juara saat menghadapi MU.MU pun menunda pesta juara City setelah menang 3-2 lewat comeback luar biasa di Etihad, Minggu (8/4) dinihari Wita. Kemenangan itu membuat MU meraih 71 poin, memangkas jarak dengan City jadi 13 poin dengan enam laga sisa. MU juga menggagalkan City masuk buku rekor sebagai tim yang meraih gelar juara tercepat sejak 1956.

Padahal MU sempat ketinggalan dua gol di babak pertama. Namun aksi Pogba yang mencetak dua gol dalam 97 detik di babak kedua mengawali kebangkitan MU. Lalu gol Chris Smalling memastikan kemenangan MU, sekaligus menunda pesta juara City.

"Saya tidak mau kalah lagi dari City. Jika menang, mereka akan juara. Bagi semua fans MU, rasanya seperti kematian. Kalah dari City dan melihat mereka merayakan, saya tak bisa membiarkan itu terjadi," kata Pogba di Sky Sports.

Kebangkitan MU juga tak lepas dari ‘suntikan’ manajer Jose Mourinho yang menolak pemain MU menjadi badut-badut menyaksikan pesta juara City "Saat half-time kami mengasihani diri sendiri, kami ingin bermain dengan harga diri dan berpikir kami sepenuhnya layak pada akhirnya," kata Chris Smalling di Sky Sports.

"Manajer tidak mengatakan banyak saat jeda karena kami sudah tahu sebagai pemain, kalau tadi adalah penampilan yang sangat jelek. Dia (Jose Mourinho, red.) bilang kami tidak ingin menjadi badut yang berdiri menyaksikan mereka mendapatkan gelar juara mereka,"kata Smalling.

Sementara itu, manajer MU Jose Mourinho justru  mengucapkan selamat kepada City meski pesta sang rival tertunda. Menurutnya, The Citizens pantas menjadi juara Premier League 2017-2018. City tinggal butuh satu kemenangan pada pekan depan untuk juara Premier League.

"Target kami mengakhiri musim di peringkat kedua. Namun saya ingin mengucapkan selamat kepada Manchester City atas kesuksesan di Premier League yang akan mereka rasakan," kata Mourinho, usai laga.*