11 Korban Tewas, Satu Wanita
Miras Oplosan Makan Korban Lagi
BANDUNG, NusaBali
Sebanyak 11 warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas usai menenggak miras oplosan. Salahsatu korban tewas seorang perempuan.
Menurut Humas RSUD Cikopo Cicalengka Evi Sukmawati jumlah korban yang datang ke rumah sakit sebanyak 27 orang, sembilan orang masih dirawat, enam orang dipulangkan ke rumahnya masing-masing dan satu orang dirujuk ke RS Hasan Sadikin.
Mereka berdatangan sejak Jumat. Untuk korban tewas sebagian sudah meninggal dalam perjalanan. Sabtu kemarin (7/4), tujuh orang tewas dan Minggu (8/4) empat orang tewas."Satu orang korban wanita meninggal," kata Evi di Ruang UGD RSUD Cikopo seperti dilansir detik.
Menurutnya rata-rata kondisi pasien yang tewas saat datang sudah kritis. "Rata-rata kondisinya berat dan sebagian datang sudah meninggal," kata dia.Evi belum dapat memberikan keterangan identitas nama korban. Pasalnya, pihaknya masih melakukan perawatan pada korban lainnya yang masih dirawat.
Evi menambahkan, penyebab kematian korban diduga telah mengkonsumsi minuman keras dengan kandungan alkohol tinggi."(Hasil pemeriksaan) katanya ada kandungan alkohol konsentrasi tinggi dan zat lain yang ditambahkan," ujar Evi.
Dari seluruh korban yang dirawat, Evi menyebutkan ada sejumlah korban yang sudah bisa pulang dan dinyatakan sehat.Pantauan detik, saat ini sejumlah keluarga korban masih berdatangan ke RSUD Cikopo Cicalengka, karena masih ada korban tewas yang belum dibawa ke rumah duka.
Akibat peristiwa ini, warga marah. Puluhan warga menggeruduk sebuah kios minuman keras (miras) yang berada di Jalan Raya Bandung-Garut, Cicalengka. Penggerudukan itu menyusul adanya kabar sejumlah warga tewas karena minum miras oplosan dari kios tersebut.
Penutupan tersebut dilakukan oleh puluhan warga dan LSM. Polisi yang langsung dipimpin Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan ikut mendampingi penutupan toko miras tersebut.Polisi berhasil menyita belasan derijen miras oplosan berjenis tuak dan ratusan botol miras. *
Sebanyak 11 warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas usai menenggak miras oplosan. Salahsatu korban tewas seorang perempuan.
Menurut Humas RSUD Cikopo Cicalengka Evi Sukmawati jumlah korban yang datang ke rumah sakit sebanyak 27 orang, sembilan orang masih dirawat, enam orang dipulangkan ke rumahnya masing-masing dan satu orang dirujuk ke RS Hasan Sadikin.
Mereka berdatangan sejak Jumat. Untuk korban tewas sebagian sudah meninggal dalam perjalanan. Sabtu kemarin (7/4), tujuh orang tewas dan Minggu (8/4) empat orang tewas."Satu orang korban wanita meninggal," kata Evi di Ruang UGD RSUD Cikopo seperti dilansir detik.
Menurutnya rata-rata kondisi pasien yang tewas saat datang sudah kritis. "Rata-rata kondisinya berat dan sebagian datang sudah meninggal," kata dia.Evi belum dapat memberikan keterangan identitas nama korban. Pasalnya, pihaknya masih melakukan perawatan pada korban lainnya yang masih dirawat.
Evi menambahkan, penyebab kematian korban diduga telah mengkonsumsi minuman keras dengan kandungan alkohol tinggi."(Hasil pemeriksaan) katanya ada kandungan alkohol konsentrasi tinggi dan zat lain yang ditambahkan," ujar Evi.
Dari seluruh korban yang dirawat, Evi menyebutkan ada sejumlah korban yang sudah bisa pulang dan dinyatakan sehat.Pantauan detik, saat ini sejumlah keluarga korban masih berdatangan ke RSUD Cikopo Cicalengka, karena masih ada korban tewas yang belum dibawa ke rumah duka.
Akibat peristiwa ini, warga marah. Puluhan warga menggeruduk sebuah kios minuman keras (miras) yang berada di Jalan Raya Bandung-Garut, Cicalengka. Penggerudukan itu menyusul adanya kabar sejumlah warga tewas karena minum miras oplosan dari kios tersebut.
Penutupan tersebut dilakukan oleh puluhan warga dan LSM. Polisi yang langsung dipimpin Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan ikut mendampingi penutupan toko miras tersebut.Polisi berhasil menyita belasan derijen miras oplosan berjenis tuak dan ratusan botol miras. *
1
Komentar