Tenaga Kontrak Bakal Disumpah Jabatan
Agar punya rasa memiliki, tanggungjawab, dan bekerja tidak asal-asalan, tenaga kontrak menjalani prosesi sumpah dan menandatangani Pakta Integritas.
Bupati Ingin Ada Pakta Integritas
SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tampaknya mulai kesal dengan kinerja tenaga kontrak yang terkesan asal comot. Bupati pun minta diagendakan pengambilan sumpah bagi seluruh tenaga kontrak. Di samping itu, semua tenaga kontrak harus menandatangani Pakta Integritas, sehingga kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan.
Hal itu disampaikan Bupati Agus Suradnyana saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural dan fungsional lingkup Pemkab Buleleng, Senin (9/4) di lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.
Bupati menyatakan, selama ini tenaga kontrak tidak pernah ada sumpah jabatan. Sehingga rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap tugas dan tanggungjawabnya dinilai masih sangat rendah. Apalagi pengangkatan tenaga kontrak selama ini tidak melewati proses seleksi kompetensi.
“Ini kok pegawai kontrak tidak pernah diambil sumpah jabatan, mana pernah ada pegawai kontrak disumpah, mereka masuk-masuk gitu aja (diterima begitu saja, red), nanti saya akan agendakan, biar mereka mengerti arti sumpah dan bekerja di bawah sumpah,” katanya.
Bupati pun menegaskan, agar seluruh pegawai kontrak di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) didata ulang, agar diketahui jumlah dan kualifikasinya. Sehingga seluruh pegawai kontrak itu, nanti sebelum disumpah jabatan, mereka diminta menandatangani Pakta Integritas. Karena gajinya mereka sudah mulai disesuaikan dengan beban tanggungjawabnya, di antara ada yang dapat Rp 1,4 juta, Rp 1,8 juta, Rp 2,5, sampai Rp 3 juta per bulan. “Sehingga gaji yang diterima nanti sesuai dengan kualifikasinya. Sudah bekerjanya asal-asalan, ngedegin basang (bikin jengkel, red) lagi. Maka perlu nanti dibuatkan Pakta Integritas, dan diambil sumpah jabatannya,” tegas Agus Suradnyana.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan SDM (BKPSDM) I Gede Wisnawa yang baru dilantik mengatakan, dirinya akan memfokuskan pendataan pegawai kontrak yang ada di masing-masing OPD. Sejauh ini data jumlah pegawai kontrak itu ada di masing-masing OPD, karena pengangkatan pegawai kontrak ada di masing-masing OPD. Langkah ini sesuai arahan Bupati, sehingga penempatan pengawai kontrak nanti sesuai dengan kualifikasinya. “Sesuai arahan dari Pak Bupati, nanti saya akan data semua pegawai kontrak yang ada. Sehingga jumlah dan penempatannya diketahui, kita akan mengarah penataan pegawai kontrak,” kata Wisnawa, sosok fans berat Iwan Fals ini. *k19
SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tampaknya mulai kesal dengan kinerja tenaga kontrak yang terkesan asal comot. Bupati pun minta diagendakan pengambilan sumpah bagi seluruh tenaga kontrak. Di samping itu, semua tenaga kontrak harus menandatangani Pakta Integritas, sehingga kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan.
Hal itu disampaikan Bupati Agus Suradnyana saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural dan fungsional lingkup Pemkab Buleleng, Senin (9/4) di lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.
Bupati menyatakan, selama ini tenaga kontrak tidak pernah ada sumpah jabatan. Sehingga rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap tugas dan tanggungjawabnya dinilai masih sangat rendah. Apalagi pengangkatan tenaga kontrak selama ini tidak melewati proses seleksi kompetensi.
“Ini kok pegawai kontrak tidak pernah diambil sumpah jabatan, mana pernah ada pegawai kontrak disumpah, mereka masuk-masuk gitu aja (diterima begitu saja, red), nanti saya akan agendakan, biar mereka mengerti arti sumpah dan bekerja di bawah sumpah,” katanya.
Bupati pun menegaskan, agar seluruh pegawai kontrak di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) didata ulang, agar diketahui jumlah dan kualifikasinya. Sehingga seluruh pegawai kontrak itu, nanti sebelum disumpah jabatan, mereka diminta menandatangani Pakta Integritas. Karena gajinya mereka sudah mulai disesuaikan dengan beban tanggungjawabnya, di antara ada yang dapat Rp 1,4 juta, Rp 1,8 juta, Rp 2,5, sampai Rp 3 juta per bulan. “Sehingga gaji yang diterima nanti sesuai dengan kualifikasinya. Sudah bekerjanya asal-asalan, ngedegin basang (bikin jengkel, red) lagi. Maka perlu nanti dibuatkan Pakta Integritas, dan diambil sumpah jabatannya,” tegas Agus Suradnyana.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan SDM (BKPSDM) I Gede Wisnawa yang baru dilantik mengatakan, dirinya akan memfokuskan pendataan pegawai kontrak yang ada di masing-masing OPD. Sejauh ini data jumlah pegawai kontrak itu ada di masing-masing OPD, karena pengangkatan pegawai kontrak ada di masing-masing OPD. Langkah ini sesuai arahan Bupati, sehingga penempatan pengawai kontrak nanti sesuai dengan kualifikasinya. “Sesuai arahan dari Pak Bupati, nanti saya akan data semua pegawai kontrak yang ada. Sehingga jumlah dan penempatannya diketahui, kita akan mengarah penataan pegawai kontrak,” kata Wisnawa, sosok fans berat Iwan Fals ini. *k19
1
Komentar