Hindari Makhluk Gaib, Tabrak Pohon Perindang
Truk dengan nomor polisi B 8220 UP tabrak tiga pohon perindang di depan Balai Banjar Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Senin (9/4) sekitar pukul 00.30 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya, ketiga pohon perindang jenis angsana itu tumbang. Sementara pengemudi truk yang tak diketahui identitasnya selamat. Menurut penuturan sopir truk, tabrakan terjadi saat berupaya menghindari makhluk gaib menyeberang jalan.
Tabrakan dengan dentuman keras itu sampai membangunkan Kepala Lingkungan Galiran, I Made Putra Ardana. Ia yang terjaga dari tidurnya langsung mencari tahu ke sumber suara dentuman. Ternyata, tiga pohon perindang tumbang ditabrak truk. Ardana yang melihat sopir truk dalam keadaan selamat langsung menanyakan sebab musabab kecelakaan tersebut. Pengakuan sopir, berusaha menghindari lima orang yang menyeberang jalan. “Bisa saja makhluk gaib yang menyeberang jalan karena itu jalur keramat. Biasanya di malam hari jelang Kajeng Kliwon, makhluk gaib melintas, menimbulkan kecelakaan lalulintas,” ungkap Putra Ardana.
Dikatakan, di jalur provinsi itu merupakan jalur lurus dengan lebar 10 meter. Tetapi sering menimbulkan kecelakaan di malam hari. Jauh sebelumnya di lokasi itu terjadi kasus tabrak lari saat tengah malam yang menyebabkan warga Lingkungan Galiran meninggal. Siswi SMP Negeri 2 Amlapura juga diseruduk truk hingga meninggal di tempat itu. “Padahal malam itu saya lihat tidak ada orang melintas, sopir bilang ada 5 orang menyeberang jalan. Tentu saja makhluk gaib penghuni areal Lingkungan Galiran itu yang lewat,” tambahnya.
Terlebih lagi, saat itu malam Kajeng Kliwon. Rencananya pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (10/4) hari ini, krama Banjar Galiran menggelar pacaruan di Bale Banjar Galiran yang lokasinya bersebelahan dengan tempat kejadian. Malam itu petugas BPBD Karangasem dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mengerahkan satu mobil double cabin memotong pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalulintas. Akibat kejadian itu, hanya bagian bemper depan truk yang rusak. *k16
Akibatnya, ketiga pohon perindang jenis angsana itu tumbang. Sementara pengemudi truk yang tak diketahui identitasnya selamat. Menurut penuturan sopir truk, tabrakan terjadi saat berupaya menghindari makhluk gaib menyeberang jalan.
Tabrakan dengan dentuman keras itu sampai membangunkan Kepala Lingkungan Galiran, I Made Putra Ardana. Ia yang terjaga dari tidurnya langsung mencari tahu ke sumber suara dentuman. Ternyata, tiga pohon perindang tumbang ditabrak truk. Ardana yang melihat sopir truk dalam keadaan selamat langsung menanyakan sebab musabab kecelakaan tersebut. Pengakuan sopir, berusaha menghindari lima orang yang menyeberang jalan. “Bisa saja makhluk gaib yang menyeberang jalan karena itu jalur keramat. Biasanya di malam hari jelang Kajeng Kliwon, makhluk gaib melintas, menimbulkan kecelakaan lalulintas,” ungkap Putra Ardana.
Dikatakan, di jalur provinsi itu merupakan jalur lurus dengan lebar 10 meter. Tetapi sering menimbulkan kecelakaan di malam hari. Jauh sebelumnya di lokasi itu terjadi kasus tabrak lari saat tengah malam yang menyebabkan warga Lingkungan Galiran meninggal. Siswi SMP Negeri 2 Amlapura juga diseruduk truk hingga meninggal di tempat itu. “Padahal malam itu saya lihat tidak ada orang melintas, sopir bilang ada 5 orang menyeberang jalan. Tentu saja makhluk gaib penghuni areal Lingkungan Galiran itu yang lewat,” tambahnya.
Terlebih lagi, saat itu malam Kajeng Kliwon. Rencananya pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (10/4) hari ini, krama Banjar Galiran menggelar pacaruan di Bale Banjar Galiran yang lokasinya bersebelahan dengan tempat kejadian. Malam itu petugas BPBD Karangasem dipimpin Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mengerahkan satu mobil double cabin memotong pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalulintas. Akibat kejadian itu, hanya bagian bemper depan truk yang rusak. *k16
Komentar