Diduga Serangan Jantung, ABK Tewas saat Berlayar
Penumpang KMP Prahita IV dihebohkan dengan kematian mendadak salah seorang anak buah kapal (ABK), Ashari, 50, Senin (22/2). Ashari ditemukan terkapar di dalam kapal diduga tewas serangan jantung.
NEGARA, NusaBali
Informasi di lapangan, korban yang bertugas sebagai pelempar tali di kapal milik PT Dharma Lautan Utama itu sudah terbujur kaku sekitar pukul 00.25 Wita. Korban asal Desa Baturono, Kecamatan Sukadadi, Lamongan, Jawa Timur ditemukan tak bernyawa oleh nahkoda Wawan Yudo Witjaksono, 46. Waktu ditemukan, posisi korban tertelungkup dengan tangan kiri bergelantung pada railing (tiang pengaman) kapal, bertepatan lampu sorot kapal dinyalakan karena posisi kapal menunggu giliran bersandar di Pelabuhan Gilimanuk.
Nahkoda kapal asal Perum Griya Giri Mulya, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur ini langsung melapor ke Ship Traffic Control (STC) atau sentra pengaduan Pelabuhan Gilimanuk. Atas laporan itu Kapal Motor Penumpang (KMP) Prahita IV diberikan prioritas bersandar di MB I Pelabuhan Gilimanuk. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk sekitar pukul 00.45 Wita. Namun tim medis memastikan korban sudah tak bernyawa lagi.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres AKBP Djoni Widodo mengatakan, berdasar hasil identifikasi maupun pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda-tanda mengarah tindakan kriminal. Pihak keluarga korban juga meyakini korban murni meninggal karena diduga serangan jantung. “Tak ada tanda-tanda kekerasan, jenazahnya sudah langsung dijemput pihak keluarga,” tambahnya. 7 ode
1
Komentar