nusabali

Objek Pantai Lebih Terkendala Parkir

  • www.nusabali.com-objek-pantai-lebih-terkendala-parkir

Keterbatasan lahan parkir menjadi masalah utama pengembangan objek wisata Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, ke depan. 

GIANYAR, NusaBali
Kondisi ini berbalik di tengah kunjungan wisatawan, terutama lokal, dan nusantara makin membeludak terutama saat hari raya.

Bendesa Desa Pakraman Lebih I Wayan Wisma,50, mengakui, saat ini dan ke depan yang menjadi kendala utama objek wisata Pantai Lebih adalah area parkir kendaraan. Ia menuturkan lokasi parkir di kawasan Pantai Lebih tidak milik desa, melainkan lahan hasil krontak. "Kami membayar Rp 216 juta setiap 10 tahun kepada pemlik tanah," ungkapnya. Kata dia, pihak desa belum mampu membeli tanah guna dijadikan lahan parkir.

Selain itu tanah di sekitar Pantai Lebih sudah banyak bangunan hingga sulit untuk dikembangkan jadi lahan parkir. Ia mengakui warganya berpikir bagaimana caranya untuk menyiasati kondisi ketika pengunjung membeludak. Untuk diketahui, Pantai Lebih paling banyak pengunjung saat liburan dan Hari Raya Galungan-Kuningan, dan lainnya.
Kini retribusi parkir di Pantai Lebih Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 3.000 untuk mobil. 

Wisma mengatakan saat hari raya pengelolaan parkir diambil alih para pemuda. Hari biasa dikelola Banjar Adat Lebih Beten Kelod. Hasilnya diserahkan kepada Desa Lebih Rp 200.000/bulan, dan Rp 1.500.000 untuk Banjar Lebih Beten Kelod. ‘’Kami mengharapkan pemerintah bisa membantu menyelesaikan persoalan parkir ini,’’ ujar Wisma.

Sementara itu, Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, kini  kian terkenal. Karena foto pantai ini sering diposting lewat media sosial (medsos). Bahkan sejak beberapa bulan terakhir, wisatawan mulai memburu pantai ini.

Pantai ini merupakan salah satu wisata spiritual di Nusa Penida. Di atas tebing pantai terdapat Pura Kelingking. “Nama pantai itu diambil dari nama Pura Kelingking,” ujar Perbekel Bunga Mekar I Wayan Yasa, Senin (22/2).

Pantai ini kini menjadi destinasi andalan Desa Bunga Mekar, juga terkenal lewat Festival Nusa Penida. Kunjungannya rata-rata setiap hari 10 orang, dan hari libur mencapai 100 pengunjung. 7 cr62

Komentar