nusabali

HUT Kota Bangli Diisi Lomba Tajog

  • www.nusabali.com-hut-kota-bangli-diisi-lomba-tajog

Anggaran untuk perayaan HUT ke 814 Kota Bangli pada 10 Mei 2018 sebesar Rp 392.057.000, turun dibanding tahun lalu sebesar Rp 400 juta lebih.

BANGLI, NusaBali
Sejumlah kegiatan pada HUT tahun lalu juga dihadirkan kembali tahun ini. Meski minim anggaran, panitia tetap semangat. Salah satunya perlombaan akan diisi permainan tradisional yakni tajog.

Sekretaris Panitia HUT Kota Bangli, Pasek Lanang Sadia, mengaku telah menggelar rapat persiapan, termasuk mengajak sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kegiatan serangkaian HUT Kota Bangli. Dikatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pameran, Dinas Lingkungan Hidup menyerahkan penghargaan lomba Adipura Desa, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar parade budaya. “Pameran dan parade budaya melibatkan Kabupaten/Kota se-Bali,” jelasnya, Selasa (10/4).

Khusus lomba tajog akan diikuti aparatur sipil Negara (ASN) perwakilan dari masing-masing OPD. Lomba ini dijadwalkan selama dua hari pada tanggal 7-8 Mei 2018. Sementara parade budaya dijadwalkan pada Jumat (11/5) mendatang. Ada pula lomba drum band dari tingkat taman kanak-kanak (TK) sampai SMA/SMK, Pemkab dan mahasiswa se-Bali. “Undangan lomba drum band sudah disebar,” ujarnya. Dikatakan, jadwal kegiatan masih bisa berubah-ubah karena dimungkinkan OPD lain ikut berpartisipasi atau membuat kegiatan. Seperti tahun sebelumnya, para pegawai juga ikut perpartisipasi untuk menambah anggaran HUT Bangli.

Hanya saja Pasek Lanang Sadia tidak bisa memastikan besaran partisipasi para pegawai. “Selain pegawai, kami juga minta partisipasi para pedagang yang biasa jualan di lapangan saat HUT Kota. Terkait pemungutan masih dikoordinasikan agar jangan sampai menimbulkan persoalan. Biar tidak dikatakan pungli,” jelasnya. Mengurangi keluhan masyarakat, rute parade budaya akan diubah. Para peserta parade kumpul di lapangan Kapten Muditha selanjutnya langsung melakukan atraksi di depan kantor Pemkab Bangli.

Seusai atraksi peserta langsung berjalan ke utara sampai  di patung Singa Murthi belok kanan sampai di Jalan Merdeka belok ke kiri dan finish di depan Pasar Kidul Bangli. “Kalau tahun lalu rutenya, peserta jalan kaki dari depan kantor Pemkab Bangli dan baru melakukan atraksi  di catuspata sehingga jalan Ngurah Rai dan Kusumayuda  serta Nusantara macet. Selain itu kendaraan besar kesulitan melintas di seputaran LC Aya, Kelurahan Bebalang. Dengan rute baru ini lalu lintas tidak akan terganggu,” imbuhnya. *e

Komentar