nusabali

Hujan 3 Jam, Rumah di Kaliakah Kebanjiran

  • www.nusabali.com-hujan-3-jam-rumah-di-kaliakah-kebanjiran

Warga yang rumahnya kebanjiran, mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat. Sejumlah harta benda tak sempat diselamatkan.

NEGARA, NusaBali
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Jembrana hampir selama tiga jam, Selasa (10/4) sekitar pukul 13.30 Wita hingga pukul 16.15 Wita, mengakibatkan air Sungai Remojo di Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, meluap dan membanjiri rumah puluhan kepala keluarga (KK) di banjar setempat. Bahkan, sejumlah rumah warga sempat terendam air mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

Berdasar informasi warga setempat, hujan turun mulai sekitar pukul 13.30 Wita. Intensitas hujan yang cukup tinggi, termasuk mengguyur sejumlah wilayah di utara Kaliakah, mengakibatkan air Sungai Remojo meluap. Saat hujan masih berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita, air sungai meluber ke sisi selatan dan utara, dan menggenangi rumah warga. Sekitar pukul 16.15 Wita, luapan air sungai semakin berkurang, namun masih menggenangi rumah warga.

Salah seorang warga, I Made Astika, mengatakan, banjir di Kaliakah ini memang terjadi hampir setiap kali air sungai meluap. Luapan air sungai itu, selain karena pendangkalan, pintu air Bendung Banyubiru I yang ada di tengah-tengah pemukiman warga sekitar juga sering tersumbat. Sumbatan itu ditengarai dipengaruhi pintu air bendung yang terlalu kecil. “Pintu bendung terlalu kecil. Masalah itu juga sudah beberapa kali ditinjau instansi terkait, tetapi sampai sekarang belum ada penanganan,” ujarnya.

Saat terjadi banjir, Astika yang memilih mengungsi ke rumah tetangga di utara rumahnya ini mengaku tidak sempat mengevakuasi seluruh perabotan di dalam rumahnya. Hanya saja, kasur serta beberapa peralatan elektronik, sempat dipindahkannya ke atas lemari di dalam rumahnya. Tetapi karena genangan air cukup tinggi, sejumlah perabotan di dalam rumahnya tersebut, hampir sebagian besar dipastikan terendam. “Barang-barang semua terendam. Mungkin kalau tidak hujan lagi, malam baru surut airnya,”  ujarnya.

Selain di Kaliakah, sesuai informasi di lapangan, hujan deras Selasa kemarin itu, juga mengakibatkan banjir di beberapa desa/kelurahan lainnya. Seperti di Kelurahan Baler Bale Agung. Banjir di sini menggenangi Kantor KPU Kabupaten Jembrana. Begitu juga rumah warga di Kelurahan Loloan Timur, dan Kelurahan Loloan Barat, khususnya di sekitar sisi Sungai Ijogading, juga sempat terendam banjir akibat luapan air sungai setempat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, yang turun memantau bajir di Kaliakah, mengakui, berdasarkan laporan dari aparat di desa dan kelurahan, ada beberapa wilayah yang tergenang banjir akibat tingginya curah hujan dengan durasi lebih dari 2 jam tersebut. Dilaporkan sejumlah perabotan di dalam rumah warga ikut terendam.

“Kalau korban orang tidak ada. Cuma beberapa rumah dilaporkan tergenang, dan yang paling parah di Kaliakah ini. Sebagai upaya penanganan darurat, kami masih berusaha membantu evakuasi barang-barang di dalam rumah warga,  selain juga memberikan bantuan logistik dan peralatan dapur,” ujarnya. *ode

Komentar