nusabali

Usai Aniaya Pemilik Toko, Pelaku Dihakimi Massa

  • www.nusabali.com-usai-aniaya-pemilik-toko-pelaku-dihakimi-massa

Aksi Percobaan Perampokan Toko Emas di Jalan Tukad Balian Denpasar

DENPASAR, NusaBali
Aksi percobaan perampokan terjadi di Toko Emas ‘Mas Surya Jadi’, Jalan Tukad Balian Nomor 36 Denpasar Selatan, Selasa (10/4) siang. Pelakunya, Julian Thamrin, 53, asal Nganjuk, Jawa Timur, bahkan nekat menganiaya pemilik toko hingga terluka di bagian hidung. Usai menganiaya pemilik toko, pelaku berhasil diringkus dan kemudian dihakimi massa hingga bonyok

Aksi percobaan perampokan ini terjadi saat toko emas milik pasutri Sujadi Mesdak, 55, dan Junil Liandaru, 47, dalam keadaan sepi pengunjung, Selasa siang sekitar pukul 14.30 Wita. Ketika itu, pelaku Julian Thamrin mampir ke toko emas ‘Mas Surya Jadi’ tersebut, sambil membawa tas.

Pria asal Nganjuk yang tinggal di Jalan Tukad Pule Gang Teratai Jingga Sesetan, Denpasar Selatan ini menanyakan harga sejumlah pehiasan emas yang dipajang di dalam toko kepada pemiliknya, Sujadi Mesdak. Bahkan, pelaku juga secara detail menanyakan harga 1 gram emas berbagai karat. Habis itu, pelaku bikin sibuk pemilik toko dengan menunjuk perhiasan emas yang beratnya 6 gram. Kebetulan, emas yang ditanya pelaku berada di laci paling depan. Korban pun berusaha mendekat untuk mengeluarkan emas tersebut.

Namun, Sujadi Mesdak belum sempat mengeluarkan emas 6 gram, pelaku Julian Thamrin justru langsung melayangkan bogem mentah tepat pada bagian mulut korban. Walhasil, pemilik toko emas terkapar di lantai dalam kondisi terluka bagian hidung.

Begitu diserang pelaku, korban Sujadi Mesdak langsung berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar istrinya, Junil Liandaru, yang sedang tidur di bagian dalam. Saat sang istri datang ke depan, pelaku Julian Thamrin masih berada di dalam tokonya. Nah, dalam kondisi ketakutan, istri korban langsung berteriak ‘Maling..., maling..., maling!’

Teriakan ini membuat warga sekitar berdatangan ke lokasi, termasuk para pengunjung pasar yang berada di sebelah utara toko. Demikian pula karyawan Bengkel Krisna Motor yang berada di sisi selatan toko emas, ikut berhamburan keluar. Mereka kemudian ramai-ramai mengejar pelaku. Akhirnya, pelaku berhasil diamankan warga saat bejalan santai menuju tempat motor parkir.

Walhasil, tanpa dilomando, warga yang geram langsung keroyok pelaku Julian Thamrin hingga pria berusia 53 tahun ini bonyok di bagian wajah. “Warga kemudian menggeledah barang bawaan pelaku dan menemukan sebilah pisau, alat pemukul, batu, dan brosur CCTV. Dugaan awal, pelaku sudah mempersiapkan aksinya,” ungkap Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Indrajaya, saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu (11/4).

Sementara, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pecalang setempat kemudian membawa pelaku Julian Thamrin ke Kantor LPD Desa Pekraman Renon, Kecamatan Denpasar Selatan. Selanjutnya, insiden ini dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Begitu dapat laporan, Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan menjemput pelaku. “Kita juga mendalami keterangan saksi-saksi, termasuk korban (pemilik toko, Red),” papar Kompol Indrajaya.

Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku Julian Thamrin telah nmenyiapkan aksinya untuk merampok toko emas di Jalan Tukad Balian Denpasar Selatan. Pelaku telah melakukan antisipasi dengan memarkir motor Honda Revo DK 7217 CK miliknya dalam keadaan mesin on, di sebelah Bengkel Krisna Motor. Sedangkan plat nomor polisi motornya ditutupi lakban.

Selain itu, pelaku Julian Thamrin juga berjalan santai menuju motornya, seolah tidak terlibat aksi perampokan, sebagai upaya mengelabui warga. Sayang, istri korban yang mengenalinya wajahnya langsung menujuk pelaku Julian Thamrin hingga akhirnya diamankan dan dihakimi massa.

Hingga rabu kemarin, penydik kepolisian belum bisa mengorek lebih jauh keterangan dari pelaku Julian Thamrin. Pasalnya, pelaku yang wajahnya bonyok masih dalam perawatan medis di RS Trijata Polda Bali, Jalan Tri Jata Denpasar.

Sementara itu, toko emas ‘Mas Surya Jadi’ yang sempat jadi sasaran aksi percobaan pera-mpokan masih dalam keadaan tutup, hingga Rabu sore. Saat NusaBali bertandang ke lokasi kemarin, seorang pedagang buah mengatakan toko emas tersebut sudah tutup sejak peristiwa perccobaan perampokan, Selasa siang.

Dagang buah ini menyebutkan, toko emas tersebut biasanya tiap hari buka dari pagi pukul 08.00 Wita hingga sore pukul 15.00 Wita. “Mulai kemarin (Selasa) sudah tidak buka. Tadi juga dikirain terlambat bukanya, tapi ternyata tidak ada kabar dari pemilikny. Kemungkinan pemilik toko masih dimintai keterangan oleh polisi,” katanya. *dar

Komentar