Parkir Pasar Sanglah Sudah Overload

DENPASAR, NusaBali
Kapasitas parkir yang dapat menampung 200 unit sepeda motor dan10 mobil itu kini tidak bisa lagi memaksakan untuk menempatkan kendaraan tambahan untuk parkir. Namun, PD Pasar belum memiliki rencana untuk pelebaran kapasitas parkir.

Direktur Utama PD Pasar IB Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi, Rabu (11/4) mengatakan, parkir dalam milik Pasar Sanglah memang sudah overload. Ramainya pengunjung pasar membuat pihak pasar memanfaatkan lahan parkir yang dikelola PD Parkir di sepadan jalan yang sudah diberikan pembatas. Jika dipaksakan, kata dia, dikawatirkan akan mengganggu aktifitas para pedagang di sekitarnya.

Pihaknya untuk saat ini memang belum berencana melakukan perbaikan atau pelebaran. Namun, kata dia, untuk kembali membuat parkir yang lebih luas harus dibuat parkir bawah tanah. "Kami belum ada rencana untuk pelebaran untuk khusus Pasar Sanglah, kalaupun diperlebar sudah dipastikan tidak bisa karena lahan yang sudah sempit. Jika memang ada rencana perbaikan kita harus parkir di bawah tanah atau basement baru bisa luas," jelasnya.

Dikatakan, anggaran saat ini tidak ada untuk melakukan perbaikan lahan parkir, sebab pihaknya masih berfokus untuk melakukan perbaikan los pada lantai dua Pasar Sanglah yang diperlukan penataan untuk menjadikan pasar modern. "Selama ini kami berfokus pada perbaikan los pada lantai dua yang masih dirancang gambarnya. Karena los dan lantai bisa dikatakan tidak layak jika dibandingkan dengan pasar modern," ungkapnya.

Selain itu kata Wiranata, pihaknya juga masih berfokus pada perbaikan Pasar Kreneng yang usianya juga cukup tua dengan kondisi yang sudah mulai rapuh. "Selain berfokus perbaikan los kami juga masih berfokus pada revitalisasi Pasar Kreneng dengan kondisi yang sudah rapuh. Kondisi tersebut membuat tidak nyaman para pedagang. Jadi konsen kami sekarang kesana," imbuhnya.

Disinggung masalah parkir di luar area Pasar Sanglah, dia mengatakan, masih dikelola PD Parkir. Dia menyebut kemacetan yang terjadi bukan karena parkir selatan melainkan berasal dari Pasar Desa yang berada di sebelah utara. "Kami sudah memasang pembatas karena dulu itu sempat dipakai berdagang pada sepadan jalan. Jika tidak dibatasi maka akan semakin macet, yang sekarang membuat parahnya kemacetan Pasar Desa sebelah utara, pedagang ngeyel padahal sudah pernah ditertibkan," tandasnya.* m