nusabali

Wabup Suiasa Buka Pelatihan Mahasiswa Peduli AIDS

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-buka-pelatihan-mahasiswa-peduli-aids

Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung yang juga Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, membuka pelatihan mahasiswa peduli AIDS se-Kabupaten Badung di Kampus STIKES Bina Usada Bali, Banjar Padang Luwih, Dalung, Kuta Utara, Rabu (11/4). 

MANGUPURA, NusaBali

Pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan KPA Kabupaten Badung bahkan di Provinsi Bali.Wabup Suiasa menyambut baik pelatihan mahasiswa peduli AIDS ini, sebagai salah satu upaya penanggulangan HIV-AIDS dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan perguruan tinggi di Kabupaten Badung. Mahasiswa peduli AIDS adalah sebuah bentuk kegiatan pemberdayaan remaja kampus agar terhindar dari penularan HIV-AIDS dan bahaya penyalahgunaan narkotika. Sasaran program mahasiswa peduli AIDS adalah perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kabupaten Badung.

“Keberadaan mahasiswa peduli AIDS harus terus ditingkatkan eksistensinya. Selain itu juga harus didukung oleh semua pihak, agar program mahasiswa peduli AIDS di perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas,” katanya.

Dijelaskan, beberapa tahun terakhir penemuan kasus HIV dan AIDS di Badung meningkat tajam. Jumlahnya hingga Desember 2017 sebanyak 2.902 kasus, terdiri dari HIV 1.738 kasus, AIDS 1.164 kasus. Sedangkan kelompok umur, 20-49 tahun sebanyak 2.440 orang berarti 90,5 persen dari total kasus. Ini berarti jika sejak terinfeksi sampai masuk ke kondisi AIDS lamanya 5 tahun, maka usia terendah saat terinfeksi sekitar 15-24 tahun. Jalur penularannya terbesar pada usia muda adalah dari hubungan seksual dan penyalahgunaan napza. “Kaum muda yang memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang HIV dan AIDS baru 21,3 persen. Hasil ini perlu mendapat perhatian khusus, bagaimana kaum muda dapat mencegah penularan HIV-AIDS,” tutur Suiasa.

Ketua Panitia Gede Teda melaporkan maksud diadakan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang HIV-AIDS, narkoba dan kesehatan reproduksi. Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan di lingkungan perguruan tinggi, meningkatkan pengetahuan HIV AIDS, narkoba dan kesehatan reproduksi pada mahasiswa di Kabupaten Badung. Pelatihan diikuti 45 peserta, perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta di Badung, dan berlangsung selama tiga hari. *asa

Komentar