Seluruh PAC PDIP Merapat ke PAS-Sutji
Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati PDIP untuk Pilkada Buleleng 2017 secara resmi menutup pendaftaran, Senin (22/2) sore.
SINGARAJA, NusaBali
Proses berikutnya adalah Musyawarah Anak Cabang (Musancab) di 9 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan secara serentak, Selasa (23/2) ini. Musancab PAC PDIP inilah ajang untuk memilih kandidat yang mendaftar posisi Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati, buat selanjutnya diajukan ke DPP PDIP melalui DPD PDIP Bali.
Isu yang berkembang, Senin kemarin, hampir semua PAC PDIP di 9 kecamatan seBuleleng mengarahkan dukungan kepada pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra lias Paket PAS-Sutji, kandidat yang kini masih menjabat Bupati-Wakil Bupati Buleleng 2012-2017. Pengurus kecamatan se-Buleleng dimaksud adalah PAC PDIP Tejakula, PAC PDIP Kubutambahan, PAC PDIP Sawan, PAC PDIP Buleleng, PAC PDIP Sukasada, PAC PDIP Banjar, PAC PDIP Seririt, PAC PDIP Busungbiu, dan PAC PDIP Gerokgak.
Dalam usulan di Musancab nanti, PAC PDIP-seBuleleng hanya mencantumkan Putu Agus Suradnyana di posisi Balon Bupati dan dr Nyoman Sutjidra untuk posisi Balon Wakil Bupati. Apalagi, hingga hari terakhir pendaftaran pasca diperpanjang, Senin kemarin, tercatat hanya ada empat figur yang kembalikan formulir sekaligus mendaftarkan pencalonannya.
Kandidat yang resmi mendaftar tersebut, pertama Putu Agus Suradnyana alias PAS, politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini masih menjabat Bupati Buleleng dan sekaligus Ketua DPC PDIP Buleleng. PAS mendaftar di posisi Balon Bupati. Kedua, Nyoman Sutjidra, dokter spesialis kandungan yang masih menjabat Wakil Bupati Buleleng. Sutjidra mendaftar di posisi Balon Bupati.
Ketiga, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng. Dewa Jack mendaftar di posisi Balon Wakil Bupati. Keempat, Luh Made Mawarti, ibu rumah tangga dan penjual korang asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng yang mendaftar di posisi Balon Wakil Bupati.
Sedangkan 3 kandidat lainnya yang sempat ambil formulir bakal calon ke Posko PDIP, Jalan Gajah Mada Singaraja, tidak kembalikan formulirnya dan sekaligus mendaftarkan pencalonan. Mereka masing-masing Gede Kusumaputra (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng yang sebelumnya ambil formulir posisi Balon Bupati), Dewa Nyoman Sukrawan (Bendahara DPD PDIP Bali yang sebelumnya ambil formulir posisi Balon Bupati), dan Ni Kadek Turkini (Srikandi Politik asal Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatanm Buleleng yang kini Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng dan sempat ambil formulir posisi Balon Wakil Bupati).
Kandidat PAS sendiri kembalikan formulir dan sekaligus mendaftarkan pencalonannya ke Posko PDIP, Jalan Gajah Mada Singaraja, Senin sore sekitar pukul 15.00 Wita. Hanya saja, PAS tidak hadir kembalikan formulir calon, karena sang Bupati Buleleng sedang tugas di Jakarta. Pengembalian formulir PAS dipercayakan kepada Nyoman Sutjidra, pasangannya di posisi Balon Wakil Bupati.
“Ini saya serahkan berkas pendaftaran Bapak (Putu Agus Suradnyana, Red) dan saya sendiri juga ikut serahkan berkas pendaftaran. Bapak sedang berada di Jakarta mengikuti rapat, jadi tidak bisa hadir di sini (Posko PDIP Buleleng)” jelas Sutjidra saat serahkan berkas pendaftaran kepada panitia, Senin sore.
Sore itu, Sutjidra datang ke Posko PDIP yang berlokasi di Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng dengan naik sepeda motor nmax DK 8349 EX. Politisi PDIP asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini naik motor sendirian dari rumah kediaman Wakil Bupati Buleleng di Jalan Gunung Rinjani Singaraja. Sutjidra naik motor sambil mengenakan pakain adat sembahyang.
Langkah Paket PAS-Sutji akan sulit dibendung, karena seluruh PAC PDIP se-Buleleng yang tersebar di 9 kecamatan menyatakan dukungan terhadap pasangan incumbent ini. Dalam Musancab PDIP se-Buleleng yang digelar serentak hari ini, seluruh PAC PDDI akan memutuskan satu pasangan calon yakni PAS-Sutji.
Beberapa PAC yang sempat dikonfirmasi NusaBali kemarin mengaku pilihannya tetap pada calon incumbent. “Kalau kami, sudah dari dulu sewaktu Pilkada Buleleng 2012 mengusung Agus Suradnyana-Sutjidra. Sekarang pun tetap PAS-Sutji, karena memang sudah PAS di Hati,” jelas Ketua PAC PDIP Tejakula, Ketut Suardana, saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Senin kemarin.
Paparan senada juga disampaikan Ketua PAC PDIP Kubutambahan, I Wayan Masdana. “Sudah tidak ada pilihan lagi, karena hanya Pak Agus Suradnyana dan Pak Sutjidra yang kembalikan formulir. Maka, pilihan kami ya tetap itu,” tandas Masdana.
Paparan senada juga disampaikan PAC PDIP Gerogak, PAC PDIP Buleleng, PAC PDIP Busungbiu, PAC PDIP Sawan, PAC PDIP Sukasada, dan PAC PDIP Seririt. “Pilihan kami calon incumbent, karena sudah PAS di Hati. Kalau yang lain, belum PAS di Hati,” ujar Ketua PAC PDIP Gerogak, Ketut Ngurah Arya.
Khusus PAC PDIP Buleleng dan PAC PDIP Banjar, yang semula sama-sama mengusung Balon Wakil Bupati berbeda, juga akhirnya mengarahkan dukungannya ke PAS-Sutji. Ketua PAC PDIP Buleleng, Kadek Kariada, mengaku pihaknya masih mempercayakan kepemipinan Paket PAS-Sutji. Sebab, kandidat Calon Wakil Bupati yang semula diajukannya, Ni Kadek Turkini, tidak berniat nyalon.
“Tadinya memang kami ajukan Kadek Turkini. Tapi, karena yang bersangkutan memang tidak mau, ya kami tetap ke Paket PAS-Sutji. Kami melihat kepemimpinannya berjalan baik. Saya sendiri ingin program pembangunanya dilanjutkan kembali dan ini sudah PAS di Hati,” dalih Kariada saat dikonfirmasi terpisah di Singaraja, Senin kemarin.
Sedangkan Ketua PAC PDIP Banjar, Gede Subiakta, mengatakan semula pihaknya usung Dewa Mahayadnya alias Dewa Jack di posisi Balon Wakil Bupati. Namun, pilihannya tetap paket incumbent PAS-Sutji. “Kalau saya tetap PAS-Sutji, tergantung besok (hari ini) di Musancab PDIP,” ujar Subiakta.
Sementara itu, Gede Kusumaputra dan Kadek Turkini yang dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin kemarin, mengaku tidak melanjutkan pencalonannya, karena mereka harus konsetrasi dengan tugasnya sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif. “Saya masih harus konsentrasi di DPRD Bali, karena pekerjaan di Dewan cukup banyak,” ujar Kusumaputra, politisi senir PDIP asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan yang telah tiga periode duduk di DPRD Bali.
Hal senada juga disampaikan Kadek Turkini. “Saya sangat aprisiasi dan berterimakasih kepada PAC PDIP Buleleng dan anggota DPRD Buleleng Dapil Kota yang sudah mendukung saya. Tapi, sejak awal memang saya tidak berniat nyalon. Karena saya sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng, tentu harus konsentrasi di Dewan dulu,” dalih Turkini. 7 k19
1
Komentar