UNBK Hari Ke-3 Lancar, Dosman Siapkan Genset
Pelaksanaan UNBK di Gianyar pada hari ke-3, Rabu (11/4), dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, lancar.
GIANYAR, NusaBali
Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Gianyar, I Wayan Adi Sucita. memastikan tidak ada kendala teknis terkait kelistrikan maupun non teknis seperti kebocoran kunci jawaban. "Sejauh ini pelaksanaan ujian berlangsung lancar dan kondusif," jelasnya.
Secara terpisah, Kepala SMAN 1 Gianyar I Wayan Sudra Astra SPd MPd didampingi Waka Kurikulum AA Gede Oka Suryana mengaku pelaksanaan UNBK nyaris tanpa kendala. "Kami sudah persiapkan matang UNBK ini. Tidak ada kendala," ujarnya. Hari ke-3 UNBK, 339 siswanya menempuh ujian mata pelajaran Bahasa Inggris. Dengan ketersediaan 180 komputer, plus cadangan 10 unit peserta UNBK dibagi menjadi dua sesi. Guna mengantisipasi listrik padam, pihaknya menyiapkan 1 genset. "Server kami siapkan 6 dan 1 cadangan. Juga siapkan 1 genset sebagai cadangan daya listrik," jelasnya. Dari keseluruhan peserta, Sudra Astra memastikan tak ada yang tidak hadir. "Semua hadir selama 3 hari ini," imbuhnya.
Sebagai salah satu sekolah favorit, SMAN 1 Gianyar yang dikenal dengan sebutan Dosman ini rutin mendapat kunjungan pejabat. "Hari pertama dari Inspektorat Pusat dan UPT, Hari ke-2 dari Ombudsman, dan hari ke-3 dari UPT," jelasnya. Sesuai tata tertib ujian, pemantauan UNBK hanya boleh dilakukan dari luar ruangan.
Sementara itu, hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP tahun pelajaran di Klungkung, juga lancar. Ujian mengujikan mata pelajaran Bahasa Bali dan Pendidikan Budi Pekerti sempat dipantau Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada. Pemantauan dilakukan di SMPN 1 Semarapura dan SMPN 2 Banjarangkan, Rabu (11/4).
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada usai pemantauan menyatakan seluruh siswa sudah dapat mengikuti ujian dengan antusias dan memahami soal yang diberikan oleh pengawas. Meski ujian baru di tingkat internal, dirinya berharap pelaksanaan ujian ini menjadi penyemangat siswa untuk menghadapi ujian tingkat nasional. “Harapan kami melalui ujian ini anak-anak lebih siap dalam menghadapi ujian nasional dengan perolehan hasil yang terbaik,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Darmawan menyebutkan ujian tingkat SMP di Klungkung diikuti 3.241 siswa. Untuk ujian ini akan dilaksanakan dengan dua pola. Pertama ujian sekolah atau yang tahun ini dinyatakan sebagai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan kedua Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk USBN, setiap mata pelajaran yang diujikan mengandung 25 persen soal dari pusat, kecuali muatan lokal. “Untuk USBN ini setiap mata pelajaran mengandung 25 persen soal dari pusat, kecuali muatan lokal,” sebutnya.
Dewa Darmawan menyebutkan, untuk ujian nasional, delapan sekolah tahun ini akan melaksanakan UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 2.010 siswa. Sedangkan siswa dari kelompok sekolah lainnya akan melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Saya berharap sekolah lain bisa termotivasi sehingga tahun depan semua sekolah bisa berorientasi melaksanakan UNBK,” ujarnya.
Meski nilai ujian nasional tidak menentukan kelulusan, namun syarat untuk kelulusan siswa salah satunya adalah wajib mengikuti seluruh rangkaian ujian. Ujian nasional ini, menurut Kadisdik Dewa Darmawan cukup menentukan untuk seleksi mencari sekolah yang lebih tinggi. “Nilai yang menentukan kelulusan adalah nilai raport dan USBN ini,” jelasnya.
USBN tingkat SMP akan dilaksanakan selama enam hari, 11-18 April 2018, dengan mata pelajaran yang diujikan seperti Bahasa Bali, Pendidikan Budi Pekerti, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni BUdaya, Bahasa Indonesia dan Prakarya/TIK. Mata pelajaran lainnya yakni Matematika, Pendidikan Agama, Ilmu Pengetahuan Alam, PPKn, Bahasa Inggris dan PJOK. *wan,nvi
Secara terpisah, Kepala SMAN 1 Gianyar I Wayan Sudra Astra SPd MPd didampingi Waka Kurikulum AA Gede Oka Suryana mengaku pelaksanaan UNBK nyaris tanpa kendala. "Kami sudah persiapkan matang UNBK ini. Tidak ada kendala," ujarnya. Hari ke-3 UNBK, 339 siswanya menempuh ujian mata pelajaran Bahasa Inggris. Dengan ketersediaan 180 komputer, plus cadangan 10 unit peserta UNBK dibagi menjadi dua sesi. Guna mengantisipasi listrik padam, pihaknya menyiapkan 1 genset. "Server kami siapkan 6 dan 1 cadangan. Juga siapkan 1 genset sebagai cadangan daya listrik," jelasnya. Dari keseluruhan peserta, Sudra Astra memastikan tak ada yang tidak hadir. "Semua hadir selama 3 hari ini," imbuhnya.
Sebagai salah satu sekolah favorit, SMAN 1 Gianyar yang dikenal dengan sebutan Dosman ini rutin mendapat kunjungan pejabat. "Hari pertama dari Inspektorat Pusat dan UPT, Hari ke-2 dari Ombudsman, dan hari ke-3 dari UPT," jelasnya. Sesuai tata tertib ujian, pemantauan UNBK hanya boleh dilakukan dari luar ruangan.
Sementara itu, hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP tahun pelajaran di Klungkung, juga lancar. Ujian mengujikan mata pelajaran Bahasa Bali dan Pendidikan Budi Pekerti sempat dipantau Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada. Pemantauan dilakukan di SMPN 1 Semarapura dan SMPN 2 Banjarangkan, Rabu (11/4).
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada usai pemantauan menyatakan seluruh siswa sudah dapat mengikuti ujian dengan antusias dan memahami soal yang diberikan oleh pengawas. Meski ujian baru di tingkat internal, dirinya berharap pelaksanaan ujian ini menjadi penyemangat siswa untuk menghadapi ujian tingkat nasional. “Harapan kami melalui ujian ini anak-anak lebih siap dalam menghadapi ujian nasional dengan perolehan hasil yang terbaik,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Darmawan menyebutkan ujian tingkat SMP di Klungkung diikuti 3.241 siswa. Untuk ujian ini akan dilaksanakan dengan dua pola. Pertama ujian sekolah atau yang tahun ini dinyatakan sebagai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan kedua Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk USBN, setiap mata pelajaran yang diujikan mengandung 25 persen soal dari pusat, kecuali muatan lokal. “Untuk USBN ini setiap mata pelajaran mengandung 25 persen soal dari pusat, kecuali muatan lokal,” sebutnya.
Dewa Darmawan menyebutkan, untuk ujian nasional, delapan sekolah tahun ini akan melaksanakan UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 2.010 siswa. Sedangkan siswa dari kelompok sekolah lainnya akan melaksanakan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Saya berharap sekolah lain bisa termotivasi sehingga tahun depan semua sekolah bisa berorientasi melaksanakan UNBK,” ujarnya.
Meski nilai ujian nasional tidak menentukan kelulusan, namun syarat untuk kelulusan siswa salah satunya adalah wajib mengikuti seluruh rangkaian ujian. Ujian nasional ini, menurut Kadisdik Dewa Darmawan cukup menentukan untuk seleksi mencari sekolah yang lebih tinggi. “Nilai yang menentukan kelulusan adalah nilai raport dan USBN ini,” jelasnya.
USBN tingkat SMP akan dilaksanakan selama enam hari, 11-18 April 2018, dengan mata pelajaran yang diujikan seperti Bahasa Bali, Pendidikan Budi Pekerti, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni BUdaya, Bahasa Indonesia dan Prakarya/TIK. Mata pelajaran lainnya yakni Matematika, Pendidikan Agama, Ilmu Pengetahuan Alam, PPKn, Bahasa Inggris dan PJOK. *wan,nvi
1
Komentar