Pemdes Batuan Buka Les Bahasa Inggris
Pemerintahan Desa (Pemdes) Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dengan Perbekel I Nyoman Netra, tak henti-hentinya berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat.
GIANYAR, NusaBali
Kali ini, bekerjasama dengan English Geek Denpasar, Desa Batuan membuka Les Bahasa Inggris untuk 30 warga. Para peserta diprioritaskan dari KK miskin dan pengangguran. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya desa dalam pengentasan kemiskinan.
Perbekel Desa Batuan I Nyoman Netra menjelaskan program perdana Les Bahasa Inggris ini dibuka untuk mempersiapkan SDM handal di bidang pariwisata. Terlebih saat ini, desa yang terkenal dengan objek wisata Pura Desa Batuan ini sedang berbenah menjadi desa wisata. "Dipilihnya Bahasa Inggris, karena desa kami desa pariwisata. Kami harus siapkan SDM di bidang pariwisata. Peserta berasal dari KK Miskin, usia produktif 17-35 tahun," jelasnya saat pembukaan Les Bahasa Inggris, di aula Kantor Desa Batuan, Rabu (11/4).
Dikatakan, Les Bahasa Inggris yang merupakan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ini berkaitan dengan visi misi desa untuk menyehatkan dan mencerdaskan masyarakat. Dalam hal kesehatan, desa menggelar program Posyandu Plus untuk balita dari KK Miskin. Sedangkan dalam upaya mencerdaskan, desa rutin sejak 10 tahun terakhir mengadakan les untuk siswa SD kelas VI se Desa Batuan. Termasuk juga rutin mengadakan kelas melukis gaya Batuan yang pesertanya ratusan anak-anak se Desa Batuan. "Program-program ini ditanggung penuh dari APBDdes. Sebab ketika anak sudah sehat dan cerdas, saya yakin angka kemiskinan di Desa Batuan akan turun. Anak-anak ini nanti akan bisa hidup mandiri, berbekal keahlian," ujarnya. Dia berpesan agar seluruh peserta bertanggungjawab untuk menyukseskan kegiatan ini. "Jangan sampai kandas di tengah jalan. Belajarlah sungguh-sungguh," pintanya. Ditambahkan Nyoman Netra, Les Bahasa Inggris ini dianggarkan sekitar Rp 35 juta dari Dana Desa. Pihaknya pun menjanjikan hadiah uang pembinaan bagi lima peserta terbaik. "Total hadiah yang disiapkan, Rp 3.250.000," ungkapnya.
Ketua BPD Desa Batuan I Wayan Surat mengaku bangga dengan berbagai inovasi yang ditelorkan oleh pemdes. "Kami akan selalu mendukung, sepanjang program itu bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Pembina Les Bahasa Inggris I Kadek Suastika menjabarkan les akan berlangsung 50 kali pertemuan selama 6 bulan setiap Rabu dan Sabtu. Les melibatkan praktisi pariwisata yang juga guide lokal I Wayan Wajib asal Banjar Jeleka, Desa Batuan. "Materi kami bagi jadi 2 yakni basic dan English for Tourism. Juga akan ada tugas selama program ini berjalan," jelasnya.
Salah satu peserta, Ida Ayu Nyoman Purwidyantini mengaku antusias mengikuti program ini. Apalagi bisa ditempuh secara gratis ketika les di kursus bahasa Inggris lainya harus bayar mahal. "Senang bisa terpilih dan belajar bahasa Inggris. Semoga kedepan saya dan teman-teman bisa berguna untuk Desa Batuan yang punya potensi wisata ini," ujarnya.*nvi
Kali ini, bekerjasama dengan English Geek Denpasar, Desa Batuan membuka Les Bahasa Inggris untuk 30 warga. Para peserta diprioritaskan dari KK miskin dan pengangguran. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya desa dalam pengentasan kemiskinan.
Perbekel Desa Batuan I Nyoman Netra menjelaskan program perdana Les Bahasa Inggris ini dibuka untuk mempersiapkan SDM handal di bidang pariwisata. Terlebih saat ini, desa yang terkenal dengan objek wisata Pura Desa Batuan ini sedang berbenah menjadi desa wisata. "Dipilihnya Bahasa Inggris, karena desa kami desa pariwisata. Kami harus siapkan SDM di bidang pariwisata. Peserta berasal dari KK Miskin, usia produktif 17-35 tahun," jelasnya saat pembukaan Les Bahasa Inggris, di aula Kantor Desa Batuan, Rabu (11/4).
Dikatakan, Les Bahasa Inggris yang merupakan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ini berkaitan dengan visi misi desa untuk menyehatkan dan mencerdaskan masyarakat. Dalam hal kesehatan, desa menggelar program Posyandu Plus untuk balita dari KK Miskin. Sedangkan dalam upaya mencerdaskan, desa rutin sejak 10 tahun terakhir mengadakan les untuk siswa SD kelas VI se Desa Batuan. Termasuk juga rutin mengadakan kelas melukis gaya Batuan yang pesertanya ratusan anak-anak se Desa Batuan. "Program-program ini ditanggung penuh dari APBDdes. Sebab ketika anak sudah sehat dan cerdas, saya yakin angka kemiskinan di Desa Batuan akan turun. Anak-anak ini nanti akan bisa hidup mandiri, berbekal keahlian," ujarnya. Dia berpesan agar seluruh peserta bertanggungjawab untuk menyukseskan kegiatan ini. "Jangan sampai kandas di tengah jalan. Belajarlah sungguh-sungguh," pintanya. Ditambahkan Nyoman Netra, Les Bahasa Inggris ini dianggarkan sekitar Rp 35 juta dari Dana Desa. Pihaknya pun menjanjikan hadiah uang pembinaan bagi lima peserta terbaik. "Total hadiah yang disiapkan, Rp 3.250.000," ungkapnya.
Ketua BPD Desa Batuan I Wayan Surat mengaku bangga dengan berbagai inovasi yang ditelorkan oleh pemdes. "Kami akan selalu mendukung, sepanjang program itu bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Pembina Les Bahasa Inggris I Kadek Suastika menjabarkan les akan berlangsung 50 kali pertemuan selama 6 bulan setiap Rabu dan Sabtu. Les melibatkan praktisi pariwisata yang juga guide lokal I Wayan Wajib asal Banjar Jeleka, Desa Batuan. "Materi kami bagi jadi 2 yakni basic dan English for Tourism. Juga akan ada tugas selama program ini berjalan," jelasnya.
Salah satu peserta, Ida Ayu Nyoman Purwidyantini mengaku antusias mengikuti program ini. Apalagi bisa ditempuh secara gratis ketika les di kursus bahasa Inggris lainya harus bayar mahal. "Senang bisa terpilih dan belajar bahasa Inggris. Semoga kedepan saya dan teman-teman bisa berguna untuk Desa Batuan yang punya potensi wisata ini," ujarnya.*nvi
Komentar