Sakit, KPK 'Lepas' Bupati Bandung Barat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan polisi memantau Bupati Bandung Barat, Abu Bakar yang tengah menjalani pengobatan atas sakit yang dideritanya.
JAKARTA, NusaBali
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan Bupati tersebut sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Boromeus Bandung, Jawa Barat."Siang ini, Tim KPK dan Polri sedang berada di RS Boromeus Bandung untuk menunggu proses pengobatan Kemo Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," kata Febri saat dikonfirmasi, Rabu (11/4) seperti dilansir cnnindonesia.
Abu Bakar merupakan salah satu orang yang diciduk Tim Satuan Tugas KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT). Namun atas dasar kesehatan, KPK memberi waktu Abu untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit."Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa bupati malam tadi ke Jakarta, dan meminta Bupati membuat surat pernyataan," ujar Febri.
KPK juga sudah sempat melakukan pemeriksaan awal terhadap Abu Bakar di rumahnya sendiri. Dia berharap agar pihak rumah sakit kooperatif dan tak menghalangi penanganan KPK dalam kasus yang diduga melibatkan Abu Bakar ini."Kami harap tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak lain juga yang menghalang pelaksanaan tugas KPK," ucap dia.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Selasa malam di Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam operasi itu, tujuh orang ditangkap, termasuk Bupati Bandung Barat, Abu Bakar.Abu Bakar diduga menerima uang suap dari pengusaha. Namun belum diketahui pasti pemberian suap itu terkait proyek apa.
Abu Bakar merupakan Bupati Bandung Barat dua periode, 2008-2013 dan 2013-2018. Abu Bakar adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Pengurus cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menempuh jalur hukum terkait munculnya pemberitaan mengenai penangkapan Bupati Bandung Barat Abubakar oleh KPK.
"Itu adalah sebuah kekeliruan yang disampaikan KPK. Mereka yang datang bukan penyidikan. Kita bersepakat untuk mengambil langkah hukum," ujar Wakil Ketua DPC PDIP KBB Fajar Taufik seperti dilansir, Rabu (11/4).Fajar mengatakan pihaknya sempat tak percaya ketika muncul berita mengenai operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Abubakar. Namun, setelah konfirmasi dilakukan oleh Abubakar langsung, kabar tersebut akhirnya jelas terbantahkan.
"Membaca berita di media online dan running text siapa yang enggak drop, tapi ketika kenyataannya yang disampaikan di media salah, teman-teman (PDIP) yang tadinya lemas jadi tambah semangat untuk memenangkan Elin-Maman dan Hasanah," ucap dia. *
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan Bupati tersebut sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Boromeus Bandung, Jawa Barat."Siang ini, Tim KPK dan Polri sedang berada di RS Boromeus Bandung untuk menunggu proses pengobatan Kemo Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," kata Febri saat dikonfirmasi, Rabu (11/4) seperti dilansir cnnindonesia.
Abu Bakar merupakan salah satu orang yang diciduk Tim Satuan Tugas KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT). Namun atas dasar kesehatan, KPK memberi waktu Abu untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit."Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa bupati malam tadi ke Jakarta, dan meminta Bupati membuat surat pernyataan," ujar Febri.
KPK juga sudah sempat melakukan pemeriksaan awal terhadap Abu Bakar di rumahnya sendiri. Dia berharap agar pihak rumah sakit kooperatif dan tak menghalangi penanganan KPK dalam kasus yang diduga melibatkan Abu Bakar ini."Kami harap tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak lain juga yang menghalang pelaksanaan tugas KPK," ucap dia.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Selasa malam di Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam operasi itu, tujuh orang ditangkap, termasuk Bupati Bandung Barat, Abu Bakar.Abu Bakar diduga menerima uang suap dari pengusaha. Namun belum diketahui pasti pemberian suap itu terkait proyek apa.
Abu Bakar merupakan Bupati Bandung Barat dua periode, 2008-2013 dan 2013-2018. Abu Bakar adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Pengurus cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menempuh jalur hukum terkait munculnya pemberitaan mengenai penangkapan Bupati Bandung Barat Abubakar oleh KPK.
"Itu adalah sebuah kekeliruan yang disampaikan KPK. Mereka yang datang bukan penyidikan. Kita bersepakat untuk mengambil langkah hukum," ujar Wakil Ketua DPC PDIP KBB Fajar Taufik seperti dilansir, Rabu (11/4).Fajar mengatakan pihaknya sempat tak percaya ketika muncul berita mengenai operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Abubakar. Namun, setelah konfirmasi dilakukan oleh Abubakar langsung, kabar tersebut akhirnya jelas terbantahkan.
"Membaca berita di media online dan running text siapa yang enggak drop, tapi ketika kenyataannya yang disampaikan di media salah, teman-teman (PDIP) yang tadinya lemas jadi tambah semangat untuk memenangkan Elin-Maman dan Hasanah," ucap dia. *
Komentar