Warga Nikmati Program 'Pesan Gadis'
Warga cukup menghubungi DLHK Kota Denpasar di nomor 0361-413930 dan petugas akan melakukan penjemputan sampah besar itu untuk dibuang secara gratis.
Kasur dan Springbed Paling Banyak Dibuang
DENPASAR, NusaBali
Warga Denpasar yang disediakan program layanan Pembuangan Sampah Besar Gratis atau yang disingkat ‘Pesan Gadis’ makin merasakan kemudahan yang didapat. Sejak dilaunching Februari 2018 hingga Kamis (12/4), sebanyak 36 sampah besar sudah diangkut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar. Dari jumlah tersebut sebanyak 27 sampah berupa kasur dan springbed, serta 9 lainnya berupa sampah lemari yang masih utuh.
Kepala Bidang Persampahan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLHK Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan, sejak dilaunchingnya program tersebut pihaknya terus mendapatkan permintaan untuk mengangkut sampah besar. Sampah-sampah tersebut merupakan barang-barang yang sudah tidak digunakan terutama sampah kasur yang sudah rusak dan tidak ada tempat untuk menyimpan.
Kata Wiguna, hingga saat ini puluhan kasur spreengbed dan lemari paling banyak yang diangkut. Atas permintaan warga tersebut pihaknya mengangkut barang-barang itu menggunakan truk. "Sampai saat ini sejak dilaunching Februari lalu sudah 36 sampah besar yang kami angkut dan eksekusi. Saat ini barang-barang itu masih sebatas lemari kayu dan kasur yang sudah tidak terpakai. Daripada warga menyimpan barang rusak lebih baik dibuang," ungkap Wiguna.
Lanjut dia, barang-barang tersebut semuanya dibawa oleh pihak DLHK ke tempat pembuangan sampah pertama (TPSP) di Kesiman, Denpasar Timur. Di sana, kata dia, pihaknya akan memilah sampah tersebut untuk dipisahkan antara besi, kain, dan kayu. "Kami pisahkan yang mana besi mana kain dan kayu. Kalau besi bisa bernilai ekonomis akan dijual, untuk yang lain langsung dibawa ke TPA Suwung untuk dibuang. Yang bernilai ekonomis selain besi juga kita jual sebagai tambahan kas di bank sampah. Seperti tadi (kemarin) tim kami mengangkut dua kasur dan satu lemari pakaian," imbuhnya.
Pihaknya bersyukur dengan kesadaran masyarakat menghubungi DLHK dalam pembuangan sampah besar karena dapat meminimalisir warga yang ingin membuang sampahnya ke sungai. "Syukurnya sudah banyak yang sadar. Kami melayani mereka setiap hari, jadi sungai tidak lagi dikotori dengan sampah besar. Jika sampah masih dibuang ke sungai, normalisasi yang selama ini dibuat Pemkot Denpasar akan terlihat kotor," jelasnya.
Bagi yang ingin membuang sampah besar, masyarakat bisa menghubungi DLHK Kota Denpasar di nomor 0361-413930 dan petugas langsung akan melakukan penjemputan sampah besar tersebut untuk dibuang secara gratis. "Kami akan tindaklanjuti secepat mungkin dan tentunya secara gratis alias tidak dipungut biaya apapun termasuk transportasi. Ini akan kita lakukan berlanjut tanpa ada batasan," ucapnya. *m
DENPASAR, NusaBali
Warga Denpasar yang disediakan program layanan Pembuangan Sampah Besar Gratis atau yang disingkat ‘Pesan Gadis’ makin merasakan kemudahan yang didapat. Sejak dilaunching Februari 2018 hingga Kamis (12/4), sebanyak 36 sampah besar sudah diangkut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar. Dari jumlah tersebut sebanyak 27 sampah berupa kasur dan springbed, serta 9 lainnya berupa sampah lemari yang masih utuh.
Kepala Bidang Persampahan, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLHK Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan, sejak dilaunchingnya program tersebut pihaknya terus mendapatkan permintaan untuk mengangkut sampah besar. Sampah-sampah tersebut merupakan barang-barang yang sudah tidak digunakan terutama sampah kasur yang sudah rusak dan tidak ada tempat untuk menyimpan.
Kata Wiguna, hingga saat ini puluhan kasur spreengbed dan lemari paling banyak yang diangkut. Atas permintaan warga tersebut pihaknya mengangkut barang-barang itu menggunakan truk. "Sampai saat ini sejak dilaunching Februari lalu sudah 36 sampah besar yang kami angkut dan eksekusi. Saat ini barang-barang itu masih sebatas lemari kayu dan kasur yang sudah tidak terpakai. Daripada warga menyimpan barang rusak lebih baik dibuang," ungkap Wiguna.
Lanjut dia, barang-barang tersebut semuanya dibawa oleh pihak DLHK ke tempat pembuangan sampah pertama (TPSP) di Kesiman, Denpasar Timur. Di sana, kata dia, pihaknya akan memilah sampah tersebut untuk dipisahkan antara besi, kain, dan kayu. "Kami pisahkan yang mana besi mana kain dan kayu. Kalau besi bisa bernilai ekonomis akan dijual, untuk yang lain langsung dibawa ke TPA Suwung untuk dibuang. Yang bernilai ekonomis selain besi juga kita jual sebagai tambahan kas di bank sampah. Seperti tadi (kemarin) tim kami mengangkut dua kasur dan satu lemari pakaian," imbuhnya.
Pihaknya bersyukur dengan kesadaran masyarakat menghubungi DLHK dalam pembuangan sampah besar karena dapat meminimalisir warga yang ingin membuang sampahnya ke sungai. "Syukurnya sudah banyak yang sadar. Kami melayani mereka setiap hari, jadi sungai tidak lagi dikotori dengan sampah besar. Jika sampah masih dibuang ke sungai, normalisasi yang selama ini dibuat Pemkot Denpasar akan terlihat kotor," jelasnya.
Bagi yang ingin membuang sampah besar, masyarakat bisa menghubungi DLHK Kota Denpasar di nomor 0361-413930 dan petugas langsung akan melakukan penjemputan sampah besar tersebut untuk dibuang secara gratis. "Kami akan tindaklanjuti secepat mungkin dan tentunya secara gratis alias tidak dipungut biaya apapun termasuk transportasi. Ini akan kita lakukan berlanjut tanpa ada batasan," ucapnya. *m
Komentar