Bank Siap Terapkan QR Code
Lebih efisien, perbankan tunggu aturan dari Pemerintah
JAKARTA, NusaBali
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan telah siap untuk menerapkan Quick Response Code (QR code) dalam sistem pembayaran yang mereka kelola. Saat ini pihak perbankan tinggal menunggu regulasi dari pemerintah.Demikian disampaikan Ketua Himbara Maryono saat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kamis (12/4).
"Memang ke depan ini kan pembayaran payment kan harus pakai digital banking. Di negara-negara lain juga banyak lakukan ini. Sekarang QR code ini model untuk anak 'jaman now' dan ini sangat praktis dan efisien dan ini kalau undang-undang dan memang peraturannya sudah dibuat, saya kira (kami) sebagai perusahaan yang akan melaksanakan (sistem QR code) akan senang sekali sehingga kita bisa mempercepat implementasi QR kode ini," jelas dia seperti dilansir detik.
Sebelumnya pihak Bank Indonesia (BI) mengaku tengah mengkaji aturan terkait dengan sistem pembayaran menggunakan QR Code. Aturan tersebut pun akan dirilis pada bulan ini. Saat ini aturan QR Code telah memasuki tahap pemetaan konsep.
Maryono menjelaskan, sistem pembayaran dengan menggunakan QR code memang sudah banyak dilakukan oleh beberapa anggota Himbara. Dari segi sistem kata Maryono, pihak perbankan sudah tidak ada masalah mengenai rencana penerapan QR code.
Namun, aturan dari pemerintah perlu ada untuk menjaga agar tidak timbul masalah di kemudian hari saat sistem pembayaran menggunakan QR code sudah lebih luas di masa depan.
"Saya kira ini banyak dilakukan di Himbara, jadi kalau dari saya kalau masalah sistem udah nggak ada masalah lagi. Cuma saat ini gimana perizinan regulator agar bisa menjaga kehati-hatian dan jangan sampai QR code ini jadi masalah baru," terang dia.
Sebagai informasi, saat ini telah ada kurang lebih 10 lembaga jasa keuangan yang telah siap terhadap penerapan aturan QR Code tersebut. Pada dasarnya semua lembaga jasa keuangan tersebut harus mengajukan aturan terkait QR Code tersebut. Dengan begitu diharapkan transaksi pembayaran bisa semakin efisien.QR Code dapat menjadi salah satu metode pembayaran di masa depan yang diminati. Selain itu mampu mengalahkan pembayaran melalui mesin EDC atau mesin gesek kartu.
Meski menjadi sistem baru, Maryono mengatakan sistem ini hanya akan menjadi pilihan dari inovasi keragaman cara pembayaran yang semakin mudah."Nambah sistem iya, tapi ini nambah volume pendapatan. Karena ini bukan buat sistem baru merubah semua tidak ini hanya menambah sistem ke dalam cost sistem kita," papar dia.
Sejumlah bank konon sudah siap meluncurkan cara bayar ini, karena tak perlu menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) atau alat penggesek kartu, baik kartu debit maupun kartu kredit dan kartu nontunai lainnya. Ada beberapa bank yang bersiap meluncurkan layanan pembayaran dengan QR Code dalam waktu dekat, seperti BCA, BTN, dan Bank Mandiri. *
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan telah siap untuk menerapkan Quick Response Code (QR code) dalam sistem pembayaran yang mereka kelola. Saat ini pihak perbankan tinggal menunggu regulasi dari pemerintah.Demikian disampaikan Ketua Himbara Maryono saat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kamis (12/4).
"Memang ke depan ini kan pembayaran payment kan harus pakai digital banking. Di negara-negara lain juga banyak lakukan ini. Sekarang QR code ini model untuk anak 'jaman now' dan ini sangat praktis dan efisien dan ini kalau undang-undang dan memang peraturannya sudah dibuat, saya kira (kami) sebagai perusahaan yang akan melaksanakan (sistem QR code) akan senang sekali sehingga kita bisa mempercepat implementasi QR kode ini," jelas dia seperti dilansir detik.
Sebelumnya pihak Bank Indonesia (BI) mengaku tengah mengkaji aturan terkait dengan sistem pembayaran menggunakan QR Code. Aturan tersebut pun akan dirilis pada bulan ini. Saat ini aturan QR Code telah memasuki tahap pemetaan konsep.
Maryono menjelaskan, sistem pembayaran dengan menggunakan QR code memang sudah banyak dilakukan oleh beberapa anggota Himbara. Dari segi sistem kata Maryono, pihak perbankan sudah tidak ada masalah mengenai rencana penerapan QR code.
Namun, aturan dari pemerintah perlu ada untuk menjaga agar tidak timbul masalah di kemudian hari saat sistem pembayaran menggunakan QR code sudah lebih luas di masa depan.
"Saya kira ini banyak dilakukan di Himbara, jadi kalau dari saya kalau masalah sistem udah nggak ada masalah lagi. Cuma saat ini gimana perizinan regulator agar bisa menjaga kehati-hatian dan jangan sampai QR code ini jadi masalah baru," terang dia.
Sebagai informasi, saat ini telah ada kurang lebih 10 lembaga jasa keuangan yang telah siap terhadap penerapan aturan QR Code tersebut. Pada dasarnya semua lembaga jasa keuangan tersebut harus mengajukan aturan terkait QR Code tersebut. Dengan begitu diharapkan transaksi pembayaran bisa semakin efisien.QR Code dapat menjadi salah satu metode pembayaran di masa depan yang diminati. Selain itu mampu mengalahkan pembayaran melalui mesin EDC atau mesin gesek kartu.
Meski menjadi sistem baru, Maryono mengatakan sistem ini hanya akan menjadi pilihan dari inovasi keragaman cara pembayaran yang semakin mudah."Nambah sistem iya, tapi ini nambah volume pendapatan. Karena ini bukan buat sistem baru merubah semua tidak ini hanya menambah sistem ke dalam cost sistem kita," papar dia.
Sejumlah bank konon sudah siap meluncurkan cara bayar ini, karena tak perlu menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) atau alat penggesek kartu, baik kartu debit maupun kartu kredit dan kartu nontunai lainnya. Ada beberapa bank yang bersiap meluncurkan layanan pembayaran dengan QR Code dalam waktu dekat, seperti BCA, BTN, dan Bank Mandiri. *
Komentar