nusabali

Perbekel dan Lurah Diboyong ke Banten

  • www.nusabali.com-perbekel-dan-lurah-diboyong-ke-banten

Seluruh kepala desa (perbekel) dan lurah se-Buleleng, diajak oleh Pemkab  Buleleng untuk mengikuti studi banding dalam bidang pertanian ke luar daerah, selama empat hari.

Diajak Studi Banding Bidang Pertanian

SINGARAJA, NusaBali
Salah satu tujuannya, PT Sewu Segara Nusantara, di Kota Tanggerang, Banten, Jawa Barat. Perusahaan ini dituju guna mengetahui penanganan pertanian pasca panen, dimana Buleleng sendiri kini tengah fokus pada sektor pertanian.

Karena PT Sewu Segar Nusantara merupakan distributor dan pemasaran buah lokal, seperti buah Pisang Cavendish, Nanas Honi, Guava Crystal, Pepaya, dan Buah Naga. Studi banding ini dipimpin Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra, didampingi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) I Gede Sandiyasa, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Nyoman Genep, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nyoman Swatantra. Rombongan bertolak dari Rabu (11/4) sore, dan melakukan kunjungan ke PT Sewu Segara Nusantara, Kamis (12/4) pagi. Rencananya, Jumat (13/4) pagi ini, rombongan mengunjungi Taman Buah Mekar Sari, di wilayah Bogor, sekaligus melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Gunung Salak, Bogor.

Saat mengunjungi PT Sewu Segara Nusantara, diketahui pihak perusahaan juga bekerjasama dengan petani lokal di Jawa Barat dalam menghasilkan buah lokal seperti Honey Melon, Golden Melon, Rock Melon, dan Jeruk Baby. Pihak perusahaan juga telah mengembangkan pengendalian mutu yang ketat yang dipercaya dan diandalkan oleh lebih dari 3.000 pengecer.

Melihat kinerja pihak PT Sewu Segar Nusantara, Pemkab Buleleng ingin melakukan kerjasama dibidang pemasaran.

Kepala Dinas Pertanian Nyoman Genep mengatakan, potensi pertanian di Buleleng tidak kalah dengan Kabupaten lain di Bali maupun di luar Bali. Menurutnya, studi banding ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dari Perbekel dan Lurah tentang pasca panen. "Kita disini melihat potensi-potensi yang bisa dikembangkan di Buleleng yang sejalan dengan potensi kita di leleng," jelasnya.

Nyoman Genep menambahkan, kedepannya Dinas Pertanian akan melakukan pemetaan dan mengkaji potensi disetiap desa. Sehingga konsep one village one product bisa kita wujudkan. "Kita akan petakan berapa luasannya, berapa petaninya, ini yang nanti akan kita kerjasamakan bersama PT. Sewu Segar Nusantara," terangnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Nyoman Swatantra mengatakan, dirinya siap bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk pemasaran. Dia pun mengaku akan membentuk Koperasi Tani untuk mepermudah petani memasarkan hasil pertaniannya. "Koperasi Tani ini akan menjembatani petani dengan PT Sewu Segar Nisantara untuk memasarkan hasil pertaniannya," jelasnya.

Ketua Forkomdeslu Kabupaten Buleleng I Ketut Suka mengatakan, potensi pertanian di Buleleng sangat besar namun belum digarap secara maksimal sehingga pertanian di Bueleleng sangat lambat perkembangannya. Selanjutnya, ia mengatakan Forkomdeslu sangat mendukung program dari Pemkab Buleleng. "Kami semua kompak untuk memaksimalkan daya dukung yang diberikan Pemkab Buleleng, agar gairah pertanian di Buleleng semakin meningkat," ujarnya.

Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra mengatakan kerjasama dengan PT Sewu Segar Nusantara ini sangat cocok dilakukan. Menurutnya, hal ini dikarenakan Buleleng perlu memiliki tujuan pemasaran yang jelas. "Dengan kerjasama ini nanti akan ada nilai lebih dari hasil pertanian dan buah-buahan di Kabupaten Buleleng," ucapnya. Wabup Sutjidra berharap, kerjasama ini bisa berjalan dengan baik agar kesejahteraan petani bisa  ditingkatkan. *k19

Komentar