nusabali

Pangdam Resmikan Denkav 4/Simha Pasupati

  • www.nusabali.com-pangdam-resmikan-denkav-4simha-pasupati

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Benny Susianto meresmikan Kavaleri (Denkav) 4/Simha Pasupati Kodam IX Udayana, Kamis (12/4).

MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan upacara peresmian yang di laksanakan di asrama Denkav 4/SP Kodam IX/Udayana, Jalan Raya Ksatrian Tuban Kuta, Badung ini diawali dengan apel pada pukul 08.00 Wita dan dilanjutkan dengan upacara peresmian dengan membunyikan tombol sirine pada pukul 10.00 Wita. Mayjen TNI Benny Susianto mengungkapkan pembukaan Denkav 4/SP Kodam IX/Udayana ini merupakan kebutuhan mendesak. Dia mengatakan pengembangan organisasi TNI angkatan darat tak terlepas dari pertimbangan strategis dari kacamata pertahanan.

Sebagai pembina kekuatan, Kodam IX Udayana senantiasa melakukan pengkajian, penataan, dan pembinaan organisasi satuan di jajaran secara terarah dalam menghadapi setiap bentuk potensi ancaman yang mungkin timbul di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.Lebih lanjut dia mengatakan Bali sebagai destinasi wisata dan sering dijadikan sebagai tempat pelaksanaan event berskala besar sehingga memerlukan pengamanan VIP dan VVIP yang ekstra serta personel yang lebih banyak.

Keamanan dan kenyamanan wilayah Kodam IX/Udayana khususnya Bali, harus tetap terjaga dengan baik. Menyikapi hal itu lanjut dia, Kepala Staf Angkatan Darat melalui Perkasad nomor 57/2017 tanggal 4 Oktober 2017 tentang penataan satuan dan pembentukan satuan baru jajaran TNI AD. Dibentuklah Datasemen Kavaleri di wilayah Bali. Dengan nama Datasemen Kavaleri 4/Simha Pasupati Kodam IX/Udayana. Langkah ini merupakan salah satu solusi yang tepat dalam rangka mengoptimalkan peran dan tugas pokok Kodam IX/Udayana.

"Bali ini kita ketahui bersama sebagai estalase Indonesia. Orang asing sering kali lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Mau tak mau TNI sebagai salah satu aparat negara yang harus bisa menciptakan kondisi stabilitas di wilayah Bali khususnya terus berkaca diri. Mampukah TNI menghadapi tantangan dan ancaman yang mewarnai Bali," tutur jenderal bintang dua ini.

Dasar-dasar pertimbangan itulah maka satuan kavaleri yang sebelumnya setingkat kompi yang sudah ada dikembangkan menjadi detasemen. Dimana kekuatannya menjadi tiga kompi. Bersamaan dengan itu juga ada penambahan alutsista. "Karena wilayah tugas saya meliputu Bali, NTT, dan NTB, kacamata angkatan darat melihat bahwa wilayah NTT juga menjadi atensi. Karena berbatasan dengan Timor Leste maka dipandang perlu untuk menambahkan satuan kavaleri di sana. Tentunya dengan persenjataan yang diperlukan untuk menjaga daerah perbatasan. Jadi di sini nanti ada dua kompi dan di NTT ada satu kompi. Saya mohon doa masyarakat agar satuan ini mampu memberikan yang terbaik sesuai dengan tupoksi angkatan darat," bebernya. *p

Komentar