Warga Keluhkan Drag Bike Tutup Jalan
Event Drag Bike Bali Series 2018 Seri 1 yang akan digelar di Kabupaten Jembrana, dengan menggunakan ruas Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (14/4), mengundang keluhan warga.
NEGARA, NusaBali
Pasalnya, Bali Series 2018-Seri 1 tersebut akan dibarengi penutupan jalan sekitar, dan arus lalu lintas Denpasar – Gilimanuk akan dialihkan ke Jalan Ngurah Rai.
Dari pantauan, Kamis (12/4), tampak di sepanjang sisi ruas Jalan Sudirman mulai dari depan Kantor Camat Jembrana hingga depan Hotel Segara, telah dipasangi terpal pembatas untuk event tersebut. Tidak hanya di sisi jalan, sejumlah terpal pembatas yang dipasang itu juga meliputi lintasan jogging track di depan Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana. Warga yang biasa olahraga ataupun rekreasi ke GKBK Jembrana, khawatir sulit lewat.
Salah seorang warga, Ida Bagus Diarma dari Desa Batuagung, Jembrana, yang ditemui saat jogging di seputaran jogging track Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana, mengatakan event balap motor serupa juga sudah pernah digelar di lokasi yang sama. Selama event berlangsung, akses jalan raya setempat pasti ditutup, sehingga arus lalu lintas menjadi padat di Jalan Ngurah Rai. “Nanti pasti padat, dan mau nyeberang jalan saja sulit. Kalau pakai jalan raya, jelas aktivitas warga terganggu. Apalagi nanti kalau masuk, walaupun ingin sekadar lewat, dikenakan karcis,” katanya.
Salah seorang anggota Panitia Event Drag Bike Bali Series 2018 Seri 1 di Jembrana, Komang Alex Trio Junika, ketika dikonfirmasi Kamis kemarin, mengatakan, event tersebut sudah mendapat izin dari Polda Bali. Namun, Alex mengatakan, untuk pemasangan terpal pembatas sampai meliputi lintasan jogging track di depan GKBK Jembrana itu, tidak ada dikoordinasikan dengan pihaknya. “Ya kami juga lihat kalau terpalnya dipasang sampai agak ke dalam. Itu akan saya minta lepas, dan kami hanya menggunakan jalan saja,” ujarnya.
Menurut Alex, event drag bike ini akan digelar di 4 kabupaten, salah satunya di Jembrana. Namun karena tidak ada sirkuit permanen yang memadai untuk pelaksanaan balap, pihaknya memilih menggunakan jalan raya di Jalan Sudirman itu. “Jangankan untuk event, untuk latihan saja tidak ada. Kalau ada saja tempat selain jalan, seperti di Jawa dan Lombok tersedia sirkuit, pasti itu yang kami gunakan” jelasnya. *ode
Dari pantauan, Kamis (12/4), tampak di sepanjang sisi ruas Jalan Sudirman mulai dari depan Kantor Camat Jembrana hingga depan Hotel Segara, telah dipasangi terpal pembatas untuk event tersebut. Tidak hanya di sisi jalan, sejumlah terpal pembatas yang dipasang itu juga meliputi lintasan jogging track di depan Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana. Warga yang biasa olahraga ataupun rekreasi ke GKBK Jembrana, khawatir sulit lewat.
Salah seorang warga, Ida Bagus Diarma dari Desa Batuagung, Jembrana, yang ditemui saat jogging di seputaran jogging track Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana, mengatakan event balap motor serupa juga sudah pernah digelar di lokasi yang sama. Selama event berlangsung, akses jalan raya setempat pasti ditutup, sehingga arus lalu lintas menjadi padat di Jalan Ngurah Rai. “Nanti pasti padat, dan mau nyeberang jalan saja sulit. Kalau pakai jalan raya, jelas aktivitas warga terganggu. Apalagi nanti kalau masuk, walaupun ingin sekadar lewat, dikenakan karcis,” katanya.
Salah seorang anggota Panitia Event Drag Bike Bali Series 2018 Seri 1 di Jembrana, Komang Alex Trio Junika, ketika dikonfirmasi Kamis kemarin, mengatakan, event tersebut sudah mendapat izin dari Polda Bali. Namun, Alex mengatakan, untuk pemasangan terpal pembatas sampai meliputi lintasan jogging track di depan GKBK Jembrana itu, tidak ada dikoordinasikan dengan pihaknya. “Ya kami juga lihat kalau terpalnya dipasang sampai agak ke dalam. Itu akan saya minta lepas, dan kami hanya menggunakan jalan saja,” ujarnya.
Menurut Alex, event drag bike ini akan digelar di 4 kabupaten, salah satunya di Jembrana. Namun karena tidak ada sirkuit permanen yang memadai untuk pelaksanaan balap, pihaknya memilih menggunakan jalan raya di Jalan Sudirman itu. “Jangankan untuk event, untuk latihan saja tidak ada. Kalau ada saja tempat selain jalan, seperti di Jawa dan Lombok tersedia sirkuit, pasti itu yang kami gunakan” jelasnya. *ode
Komentar