nusabali

Beras, Perhiasan dan Kosmetik Mendominasi

  • www.nusabali.com-beras-perhiasan-dan-kosmetik-mendominasi

Lima komoditas mendominasi impor Bali, pada  bulan Februari.

Impor Bali Naik


DENPASAR, NusaBali
Kelima komoditas tersebut gandum-ganduman (beras), 22,50 persen. Produk perhiasan/permata 12,90 persen. Produk mesin dan perlengkapan mekanik 10,95 persen. Disusul produk barang dari kulit 10,26 persen dan produk minyak astiri komestik dan wangi-wangian  4,72  persen.Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat, impor Bali sebesar 10.026.444 dollar. Meningkat 29,78 persen dibanding bulan Januari. Pada Januari lalu impor Bali hanya 7.725.664 dollar.

Secara year on year (y to y )  pada bulan yang sama yakni  Februari 2017, impor Bali melonjak 83,94 persen. Sedang secara keseluruhan atau akumulatif impor barang Provinsi Bali periode Januari-Februari  2018 mencapai Rp 17.752.108 atau meningkat 23,13 persen dari periode sama Januari- Februari 2017, sebesar 14.416.940 dollar.

BPS Bali menolak berspekulasi terkait kenaikan impor barang Bali, termasuk dampak ekonomisnya.“Itu (mengomentari) bukan kewenangan kami di BPS. Tugas kami hanya mendata dari bea cukai. Dari sanalah tercatat ada yang naik ada yang turun,” elak Kabid Statistik Distribusi BPS Bali I Nyoman Gede Subadri, Kamis (12/4).

Yang punya kapasitas untuk mencari tahu pemicu atau mengkaji adalah pengamat maupun pelaku ekonomi. “BPS tidak punya kewenangan untuk mengkaji,” jelasnya.Meski demikian, kalau sebatas dugaan naik turun impor tentu berkaitan dengan kebutuhan dan kebijakan. Contohnya naiknya impor produk gandum-ganduman, termasuk beras di dalamnya diperkirakan karena pengaruh kebijakan Pemerintah untuk impor beras, untuk menanggulangi kekurangan stok beras.

Contoh lain produk perhiasan dan permata. Untuk Bali, terasa aneh ada impor perhiasan. Namun kenyataan ada dan meningkat.“Dugaanya mungkin  perhiasan impor tersebut merupakan barang setengah jadi, lalu diolah kembali di Bali. Sebelum diekspor lagi ,” duga Subadri.

Karena itu, menurut Subadri, penyebab kenaikan impor tersebut beragam. Perkiraan serupa juga terjadi fluktuatif nilai ekspor-impor komoditas lainnya.  Contohnya impor minyak astiri dan perhiasan yang peningkatan 111,28 persen pada Februari 2018.Negara yang menjadi asal impor barang berasal dari Hongkong, Vietnam, Tiongkok , Amerika Serikat  dan Jerman.  *K17

Komentar