Enam Sumber Mata Air PDAM Rusak Diterjang Longsor
Selama satu tri wulan, Januari sampai Maret 2018, enam sumber mata air PDAM Bangli rusak diterjang longsor.
BANGLI, NusaBali
Pasca diterjang longsor, jaringan untuk layanan ke masyarakat terganggu. Kasubag Produksi PDAM Bangli, Ida Bagus Perenawa, mengatakan sebagian besar sumber mata air yang dikelola PDAM berlokasi di daerah aliran sungai. Pemasangan jaringan pipa transmisi harus melewati tebing terjal dan sewaktu-waktu rawan terkena longsor. Dari 27 sumber mata air yang dikelola PDAM, ada tujuh sumber mata air jaringan pipanya sangat rawan tergerus longsor.
Di antaranya sumber mata air Tirta Anyar di Dusun Kedui Desa Tembuku, Tirta Gamongan di Desa Kayubihi Bangli, sumber mata air Malet Kuta Mesir di Desa Tiga Kecamatan Susut, sumber mata air Empelan Selat Kecamatan Susut, sumber mata air Kayuan Dedari di desa Peninjoan Tembuku, sumber mata air Lembean di Desa Lembean Kecamatan Kintamani dan sumber mata air Cingang, Desa Kayubihi Kecamatan Bangli.
Dalam kurun tiga bulan ini, sejumlah jaringan pipa di beberapa sumber mata air hancur akibat diterjang longsor, seperti musibah yang menimpa jaringan pipa di sumber mata air Tirta Anyar, Gamongan, Malet Kuta Mesir, Empelan Selat, Anakan Pande. “Yang paling parah tebing yang longsor menghancurkan jaringan pipa transmisi di sumber mata air Cingang. Sampai kini kami tidak menemukan pipa pada jaringan tersebut, sehingga kami membuat jaringan baru,” jelasnya.
Dikatakan, longsor biasanya terjadi pasca turun hujan berkepanjangan. IB Perenawa menyampaikan, proses perbaikan jaringan sudah selesai dan konsumen sudah kembali mendapat suplai air. “Sudah selesai perbaikannya, hanya ada beberapa bagian yang perlu perhalus. Layanan sudah kembali berjalan,” imbuhnya. *e
Di antaranya sumber mata air Tirta Anyar di Dusun Kedui Desa Tembuku, Tirta Gamongan di Desa Kayubihi Bangli, sumber mata air Malet Kuta Mesir di Desa Tiga Kecamatan Susut, sumber mata air Empelan Selat Kecamatan Susut, sumber mata air Kayuan Dedari di desa Peninjoan Tembuku, sumber mata air Lembean di Desa Lembean Kecamatan Kintamani dan sumber mata air Cingang, Desa Kayubihi Kecamatan Bangli.
Dalam kurun tiga bulan ini, sejumlah jaringan pipa di beberapa sumber mata air hancur akibat diterjang longsor, seperti musibah yang menimpa jaringan pipa di sumber mata air Tirta Anyar, Gamongan, Malet Kuta Mesir, Empelan Selat, Anakan Pande. “Yang paling parah tebing yang longsor menghancurkan jaringan pipa transmisi di sumber mata air Cingang. Sampai kini kami tidak menemukan pipa pada jaringan tersebut, sehingga kami membuat jaringan baru,” jelasnya.
Dikatakan, longsor biasanya terjadi pasca turun hujan berkepanjangan. IB Perenawa menyampaikan, proses perbaikan jaringan sudah selesai dan konsumen sudah kembali mendapat suplai air. “Sudah selesai perbaikannya, hanya ada beberapa bagian yang perlu perhalus. Layanan sudah kembali berjalan,” imbuhnya. *e
Komentar