Ade Terhenti di Semifinal
Pebulutangkis Bali Ni Made Pranita Sulistya Devi terhenti di semifinal USM Indonesia Internasional Series 2018, di Semarang.
JAKARTA, NusaBali
Made Pranita dikalahkan pemain Pelatnas Aurum Oktavia Winata 19-21 dan 9-21. Meski kalah, Made Pranita tetap bersyukur, mengingat pencapaian tahun ini melebihi tahun lalu dan melampaui target."Saya bersyukur dapat masuk semifinal. Sebelumnya, saya hanya sampai kualifikasi atau 32 besar. lni kebanggaan bagi saya. Apalagi melewati target yang ingin masuk delapan besar," ujar Ade, panggilan akrab Ni Made Pranita, Sabtu (14/4).
Ade saat di semifinal tidak ditemani keluarga, karena ke Surabaya, untuk menemani kakaknya wisuda. Alhasil hal ini mempengaruhi penampilannya. Biasanya saat bertanding, ia mendapat dukungan dari keluarga."Ini sedikit mempengaruhi saya," kata pebulutangkis klub Exist Jakarta ini.
Hal senada dikatakan ayah Ade, Wayan Winurjaya. Menurutnya, ada empat hal mempengruhi penampilan atlet. Pertama kemampuan atlet, lalu pelatih yang mendampingi, ketiga motivasi dari pengurus dan ke empat dukungan atau kehadiran orangtua serta keluarga.
Berhubung kakaknya wisuda pada Sabtu (14/4), keluarga besar Ade baik orangtua, kakak, adik, nenek dan kakeknya berangkat ke Surabaya. "Ini mungkin mempengaruhi penampilannya, ketika kakaknya wisuda dan kami tidak dapat memberikan dukungan sehingga pikirannya tidak fokus," terang Winurjaya.
Selain Ade, pebulutangkis Pulau Dewata yang turun di kejuaraan tersebut adalah Made Deya Surya Saraswati. Deya sudah kalah terlebih dahulu dari unggulan pertama Tang Wan Yi dengan skor 21-7 dan 22-20 di babak pertama. *k22
Made Pranita dikalahkan pemain Pelatnas Aurum Oktavia Winata 19-21 dan 9-21. Meski kalah, Made Pranita tetap bersyukur, mengingat pencapaian tahun ini melebihi tahun lalu dan melampaui target."Saya bersyukur dapat masuk semifinal. Sebelumnya, saya hanya sampai kualifikasi atau 32 besar. lni kebanggaan bagi saya. Apalagi melewati target yang ingin masuk delapan besar," ujar Ade, panggilan akrab Ni Made Pranita, Sabtu (14/4).
Ade saat di semifinal tidak ditemani keluarga, karena ke Surabaya, untuk menemani kakaknya wisuda. Alhasil hal ini mempengaruhi penampilannya. Biasanya saat bertanding, ia mendapat dukungan dari keluarga."Ini sedikit mempengaruhi saya," kata pebulutangkis klub Exist Jakarta ini.
Hal senada dikatakan ayah Ade, Wayan Winurjaya. Menurutnya, ada empat hal mempengruhi penampilan atlet. Pertama kemampuan atlet, lalu pelatih yang mendampingi, ketiga motivasi dari pengurus dan ke empat dukungan atau kehadiran orangtua serta keluarga.
Berhubung kakaknya wisuda pada Sabtu (14/4), keluarga besar Ade baik orangtua, kakak, adik, nenek dan kakeknya berangkat ke Surabaya. "Ini mungkin mempengaruhi penampilannya, ketika kakaknya wisuda dan kami tidak dapat memberikan dukungan sehingga pikirannya tidak fokus," terang Winurjaya.
Selain Ade, pebulutangkis Pulau Dewata yang turun di kejuaraan tersebut adalah Made Deya Surya Saraswati. Deya sudah kalah terlebih dahulu dari unggulan pertama Tang Wan Yi dengan skor 21-7 dan 22-20 di babak pertama. *k22
1
Komentar