nusabali

Hampir 5.000 KK Sangat Miskin Belum Tertangani

  • www.nusabali.com-hampir-5000-kk-sangat-miskin-belum-tertangani

Sebanyak 4.986 KK sangat miskin di Buleleng sampai saat ini belum tertangani.

SINGARAJA, NusaBali

Hal tersebut disebabkan karena kuota penanganan masyarakat miskin baik dari Pusat, Pemprov dan Pemkab Buleleng masih terbatas. Dari total 22.244 KK sangat miskin atau disebut Desil 1, baru 17.258 KK yang sudah tertangani.

Masalah tersebut pun sempat menjadi evalausi dalam rapat antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buleleng di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Buleleng, Jumat (13/4) lalu. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Gede Komang dikonfirmasi Minggu (15/4) kemarin menerangkan ribuan KK sangat miskin yang belum tertangani itu kini masih dalam waiting list.

“Belum tertangani karena kuota. Pemerintah punya kemampuan keuangan, sejauh ini penanganannya secara bertahap, hanya bisa menangani sejumlah itu dulu,” kata Gede Komang.  Masih banyaknya KK sangat miskin yang belum tersentuh pihaknya juga mengaku tengah melakukan evaluasi program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng.

Jumlah 4.986 KK yang belum tertangani itu menurut Gede Komang belum mendapat bantuan secara paripurna. Meski ada beberapa yang sudah mendapat bantuan rastra atau sumbangan dari pihak ketiga. Mereka pun secara bertahap lima tahun kedepan akan diusulkan untuk mendapatkan PKH yang memang mencakup seluruh bantuan untuk mengentaskan kemiskinan.

Sejauh ini pengentasan kemiskinan di Kabupatena Buleleng memang sudah dilakukan dengan sinergi pemerintah pusat, pemprov dan kabupaten. Mulai dari Program PKH sebanyak 17.258 KK. Mereka dengan program PKH mendapatkan sejumlah jaminan berupa Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar (KIP), listrik bersubsidi, bantuan non tunai. Selain itu juga satunan berupa Jaminan Sosial Orang Dengan Kecacatan Berat (JSODKB) sebanyak 268 ornag dari pemerintah pusat dengan bantuan Rp 300 Ribu per bulan serta JSODBK dari Pemkab Buleleng menyasar 100 orang penyandang disabilitas berat.

Gede Komang juga merincikan jaminan untuk lansia telantar yang kini ditanggung pusat ada 100 orang dengan nilai snatunan Rp 200 ribu per bulan dan juga 100 orang ditanggung Pemkab Buleleng. Masyarakat miskin di Buleleng juga tahun ini mendapatkan bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebesar Rp 4 Miliar dari Kementerian Sosial, dengan total 1.950 KK penerima.

“Percepatan pengentasan kemiskinan di Buleleng juga dilakukan dengan bantuan bedah dan rehab rumah, selain program pemerintah kami juga sering kali menggandeng pihak ketiga yakni yayasan sosial,” kata dia. Sementara itu sisa KK sangat miskin yang belum tertangani menurutnya kembali akan diverifikasi dan divalidasi kembali. Mengingat data jumlah KK sangat miskin di Buleleng sebanyak 22.244 KK tersebut adalah data 2011.“Mudah-mudahan dengan tujuh tahun berjalan, sisanya ini ada yang sudah dibantu pihak ketiga atau sudah dapat mandiri, sehingga angkanya tidak lagi sebesar itu,” kata dia.*k23

Komentar