nusabali

Tak Capai Target, Kepala Pasar Terancam Dicopot

  • www.nusabali.com-tak-capai-target-kepala-pasar-terancam-dicopot

Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengingatkan para kepala pasar agar bekerja dengan baik dan mampu merealisasikan target pendapatannya.

BANGLI, NusaBali
Bagi kepala pasar yang tidak mampu bekerja optimal, posisinya terancam dicopot. Sementara yang mampu melebihi target bisa diusulkan mendapatkan reward.Bupati Made Gianyar menjelaskan, jika kepala pasar berturut-turut tidak memenuhi target, dipastikan digantikan dengan petugas baru yang memiliki kemampuan. “Paling tidak 80 persen target retribusi bisa terpenuhi, bisa lebih tentu bagus. Yang melebihi target bisa diusulkan menerima reward,” jelasnya, Minggu (15/4). Selain mampu mencapai target, kepala pasar juga harus bisa mendukung program pemerintah. “Kepala pasar dipilih oleh Bupati. Kami harap kepala pasar bisa bekerja dengan baik,” pinta Bupati Made Gianyar.

Ada empat pasar yang dikelola pemerintah di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli yakni Pasar Kidul Bangli, Pasar Kayuambua Kecamatan Susut, Pasar Kintamani, dan Pasar Yangapi Kecamatan Tembuku. Sesuai data Disperindag tahun 2017, pengelolaan pasar Kintamani melebihi target retribusi. Dari target Rp 427.972.506,21, terealisasai Rp 454.972.000,00 atau 106,31 persen. Target pasar Kayuambua Rp 362.761.962,75, dan realisasi Rp 272.380.000,00 atau 75,09 persen. Pasar Kidul Bangli target Rp 893.160.592,29, realisasi Rp 729.726.000,00 atau 81,70 persen. Pasar Yangapi target Rp 35.176.917,60, realisasi Rp 29.526.000,00 atau 83,94 persen.

Terpisah, Kepala Pasar Kidul Bangli, Jro Sabda Negara, melakukan beberapa upaya pencapaian target  retribusi. Jro Sabda Negara telah melakukan rolling terhadap petugas pungut retribusi. “Selain dirolling ada juga petugas pungut yang ganti,” sebutnya. Pasca dilakukan rolling dan pergantian petugas pungut sejak taggal 14 Februari ada peningkatan hasil pungutan retribusi. Dicontohkan, pada bulan Maret berhasil memungut retribusi Rp 71.257.000. Sementara sebelum dilakukan rolling  untuk bulan Januari berhasil memungut retribusi hanya Rp 57.493.000. *e

Komentar