Badung Rancang Gelar Festival Budaya Perikanan
Dinas Perikanan Kabupaten Badung berencana menggelar Festival Budaya Perikanan.
MANGUPURA, NusaBali
Kegiatan yang untuk pertamakalinya digelar ini selain untuk kampanye gemar makan ikan, juga bertujuan mendorong eksistensi nelayan di Gumi Keris.Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana, menyatakan kegiatan ini rencananya diselenggarakan pada 24 – 26 Juli 2018 mendatang. Lokasi pembukaan di Lapangan Mengwi atau di salah satu desa sentra pengembangan perikanan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung ini menjelaskan, tujuan Festival Budaya Perikanan ini adalah, pertama, untuk memasyarakatkan makan ikan demi kesehatan dan kecerdasan. Kedua, menggenjot pemanfaatan dan konsumsi ikan yang sekarang ini masih rendah. Pasalnya, kondisi tersebut tidak sebanding dengan potensi perikanan Badung cukup tinggi. Ketiga, menciptakan peluang pasar untuk transaksi. Keempat, menyiapkan media dialog publik, edukasi, dan hiburan.
“Tak kalah pentingnya juga untuk menciptakan sinergitas perikanan dengan pariwisata,” jelas Swadiana, Senin (16/4).Adapun sasaran kegiatan ini nantinya adalah pelajar, ibu-ibu PKK, nelayan, pembudidaya ikan, pelaku usaha perikanan, pelaku pariwisata, dan tentunya masyarakat umum, khususnya di Badung.
Selama pelaksanaan Festival Budaya Perikanan berlangsung, akan diisi beragam kegiatan. Di antaranya lomba mancing di saluran irigasi Desa Gerih, Abiansemal. Selanjutnya memancing di laut, yakni di Pantai Kartika Plaza, Kuta. Ada pameran perikanan. Ada gerakan makan ikan anak sekolah. “Ada juga demo masak berbahan baku ikan, parade perikanan anak-anak, dan parade bakar ikan,” tandasnya.
Swadiana optimistis, pelaksanaan Festival Budaya Perikanan dapat berjalan lancar. Kendati dalam pelaksanaannya ada kekurangan, pihaknya meyakinkan akan terus melakukan evaluasi. “Kami akan evaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaannya di tahun mendatang,” katanya. Menurutnya, anggaran untuk kegiatan ini senilai Rp 485.646.600. *asa
Kegiatan yang untuk pertamakalinya digelar ini selain untuk kampanye gemar makan ikan, juga bertujuan mendorong eksistensi nelayan di Gumi Keris.Kepala Dinas Perikanan Badung Putu Oka Swadiana, menyatakan kegiatan ini rencananya diselenggarakan pada 24 – 26 Juli 2018 mendatang. Lokasi pembukaan di Lapangan Mengwi atau di salah satu desa sentra pengembangan perikanan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Badung ini menjelaskan, tujuan Festival Budaya Perikanan ini adalah, pertama, untuk memasyarakatkan makan ikan demi kesehatan dan kecerdasan. Kedua, menggenjot pemanfaatan dan konsumsi ikan yang sekarang ini masih rendah. Pasalnya, kondisi tersebut tidak sebanding dengan potensi perikanan Badung cukup tinggi. Ketiga, menciptakan peluang pasar untuk transaksi. Keempat, menyiapkan media dialog publik, edukasi, dan hiburan.
“Tak kalah pentingnya juga untuk menciptakan sinergitas perikanan dengan pariwisata,” jelas Swadiana, Senin (16/4).Adapun sasaran kegiatan ini nantinya adalah pelajar, ibu-ibu PKK, nelayan, pembudidaya ikan, pelaku usaha perikanan, pelaku pariwisata, dan tentunya masyarakat umum, khususnya di Badung.
Selama pelaksanaan Festival Budaya Perikanan berlangsung, akan diisi beragam kegiatan. Di antaranya lomba mancing di saluran irigasi Desa Gerih, Abiansemal. Selanjutnya memancing di laut, yakni di Pantai Kartika Plaza, Kuta. Ada pameran perikanan. Ada gerakan makan ikan anak sekolah. “Ada juga demo masak berbahan baku ikan, parade perikanan anak-anak, dan parade bakar ikan,” tandasnya.
Swadiana optimistis, pelaksanaan Festival Budaya Perikanan dapat berjalan lancar. Kendati dalam pelaksanaannya ada kekurangan, pihaknya meyakinkan akan terus melakukan evaluasi. “Kami akan evaluasi untuk menyempurnakan pelaksanaannya di tahun mendatang,” katanya. Menurutnya, anggaran untuk kegiatan ini senilai Rp 485.646.600. *asa
1
Komentar