Bertemu Asosiasi GM Hotel, Pastika Dorong Peningkatan Mutu SDM
Gubernur Made Mangku Pastika bertemu jajaran pengurus Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Daerah Bali, Senin (16/4).
DENPASAR, NusaBali
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Bali itu, Ketua IHGMA Bali I Nyoman Astama menyampaikan rencana pelaksanaan Rakerda IHGMA, Jumat (20/4) mendatang.
Astama menuturkan, IHGMA merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi para GM Hotel Indonesia. “Di Bali, IHGMA dibentuk 2 tahun lalu dan saat ini beranggotakan 300 GM lokal (orang Bali,red),” imbuhnya. Menurut Astama, jumlah orang Bali yang sukses meniti karier hingga level GM memang belum terlalu banyak. “Sebagian besar masih dipegang orang asing. Dari 1.000 orang GM Hotel, tercatat baru sebanyak 300 orang Bali,” imbuhnya. Namun, dia optimis, melalui peningkatan kompetensi, ke depannya akan lebih banyak lagi orang Bali yang menempati posisi GM di hotel. Yang jelas, IHGMA bertekad mewujudkan cita-cita agar orang Bali bisa menjadi tuan di rumah sendiri.
Gubernur Pastika mengapresiasi keberadaan IHGMA sebagai bagian penting dalam penguatan posisi SDM Bali pada sektor pariwisata. Dia berharap, IHGMA Bali punya database yang detail tentang kemampuan para anggotanya. Dengan demikian, asosiasi ini dapat menjadi semacam head hunter yang memberi rekomendasi ketika ada hotel yang membutuhkan GM. Tak hanya berkarier di Bali, Pastika mendorong anggota IHGMA mulai mengembangkan karier pada 10 destinasi yang tengah digarap pemerintah pusat. Pada bagian lain, Pastika juga menyinggung upaya peningkatan mutu SDM yang hingga kini masih menjadi fokus dalam pelaksanaan Program Bali Mandara. “Saya ingin SDM kita punya semangat dan daya juang untuk meraih kesempatan dalam berbagai bidang,” ujar Pastika yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra SH MH. *
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Bali itu, Ketua IHGMA Bali I Nyoman Astama menyampaikan rencana pelaksanaan Rakerda IHGMA, Jumat (20/4) mendatang.
Astama menuturkan, IHGMA merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi para GM Hotel Indonesia. “Di Bali, IHGMA dibentuk 2 tahun lalu dan saat ini beranggotakan 300 GM lokal (orang Bali,red),” imbuhnya. Menurut Astama, jumlah orang Bali yang sukses meniti karier hingga level GM memang belum terlalu banyak. “Sebagian besar masih dipegang orang asing. Dari 1.000 orang GM Hotel, tercatat baru sebanyak 300 orang Bali,” imbuhnya. Namun, dia optimis, melalui peningkatan kompetensi, ke depannya akan lebih banyak lagi orang Bali yang menempati posisi GM di hotel. Yang jelas, IHGMA bertekad mewujudkan cita-cita agar orang Bali bisa menjadi tuan di rumah sendiri.
Gubernur Pastika mengapresiasi keberadaan IHGMA sebagai bagian penting dalam penguatan posisi SDM Bali pada sektor pariwisata. Dia berharap, IHGMA Bali punya database yang detail tentang kemampuan para anggotanya. Dengan demikian, asosiasi ini dapat menjadi semacam head hunter yang memberi rekomendasi ketika ada hotel yang membutuhkan GM. Tak hanya berkarier di Bali, Pastika mendorong anggota IHGMA mulai mengembangkan karier pada 10 destinasi yang tengah digarap pemerintah pusat. Pada bagian lain, Pastika juga menyinggung upaya peningkatan mutu SDM yang hingga kini masih menjadi fokus dalam pelaksanaan Program Bali Mandara. “Saya ingin SDM kita punya semangat dan daya juang untuk meraih kesempatan dalam berbagai bidang,” ujar Pastika yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra SH MH. *
Komentar