nusabali

Kampanye Libatkan Massa Masih Jadi Pilihan

  • www.nusabali.com-kampanye-libatkan-massa-masih-jadi-pilihan

Ketua Komisi II DPR RI, Zainudin Amali menilai, dalam pilkada serentak ini para kandidat lebih cenderung kampanye melibatkan massa ketimbang memilih cara lain seperti tatap muka atau melalui media sosial maupun iklan di sejumlah media.

JAKARTA, NusaBali
Hal ini dia alami ketika di Pilkada Jawa Timur (Jatim)."Kecenderungan kita masih lebih sering menggunakan kampanye melibatkan massa, karena jumlah massa menjadi ukuran. Lantaran semakin banyak massa, berarti banyak mendapat dukungan. Padahal anggapan itu belum tentu benar," ujar Zainudin di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).

Namun sayang, lanjut Zainudin, kontestan di pilkada maupun pemilu lainnya tidak menggunakan kampanye dengan cara lain. Sebab, kampanye melibatkan massa masih dianggap sebagai kampanye terbaik bagi mereka yang mencalonkan diri maupun tim pemenangannya.

Apalagi bila mendatangkan penyanyi dangdut ternama. Animo masyarakat tentu sangat besar. "Ini saya alami di Pilkada Jatim. Lokasi kampanye jauh, tetapi massa tetap datang dari daerah lain karena ada penyanyi dangdutnya," papar Zainudin.

Mereka, kata pria dari fraksi Golkar ini, berangkat menuju lokasi kampanye malam hari menggunakan bus agar tiba di tempat pada pagi hari. Mereka rela menempuh perjalanan selama enam jam demi melihat penyanyi tersebut. "Jadi sulit menawarkan kampanye dengan cara lain. Kampanye seperti itu, tetap menjadi pilihan utama, karena daya tarik," katanya. *k22

Komentar