Klungkung Gelar Lomba Geguntangan Disabilitas
Serangkaian peringatan Hari Puputan Klungkung ke-110 dan HUT Kota Semarapura ke-26 tahun 2018, Pemkab Klungkung menyelenggarakan Lomba Geguntangan khusus penyandang disabilitas se-Bali.
SEMARAPURA, NusaBali
Acara ini dilaksanakan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Rabu (18/4).Lomba dibuka Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada ditandai pemukulan gong. Ada empat sekaa Geguntangan dari meramaikan lomba yakni Sekaa Geguntangan Jepun Putih Pertiwi Badung dari Badung, Sekaa Geguntangan Santi Darma Raksaka Raksita dari Gianyar, Sekaa Geguntangan Saba Widya Kerti dari Kota Denpasar dan Sekaa Geguntangan Gema Santi dari Klungkung.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan, lomba geguntangan khusus penyandang disabilitas di Klungkung, baru pertama kali digelar. Lomba ini seiring amanat UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. ‘’Juga melestarikan budaya Bali dan memberi ruang bakat serta inovasi bagi penyandang disabilitas,” ujar Anom Adnyana.
Kata dia, perhatian Pemkab Klungkung terhadap penyandang disabilitas, cukup tinggi. Secara berkala, Pemkab menyalurkan bantuan bagi penyandang disabilitas ringan, sedang, dan berat. Beberapa penyandang disabilitas juga dipekerjakan pada beberapa instansi pemerintah. “Mereka juga selalu diikutsertakan dalam segala kegiatan,” sebutnya.
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada menyambut baik lomba ini. Menurutnya, lomba ini sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi para penyandang disabilitas atas kreativitasnya. “Melalui lomba ini juga kita kobarkan semangat mengajegkan seni budaya Bali,” sebutnya.
Kata dia, lomba ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat para penyandang disabilitas untuk terus mengasah kemampuannya baik bidang seni, olahraga, dan kreativitas lainnya. “Mudah-mudahan dengan lomba ini penyandang disabilitas produktif lainnya semakin tergugah,” harapnya.Lomba dengan materi tembang wajib Pupuh Sinom dan pilihan Pupuh Ginanti atau Ginada. Lomba diawali penampilan Tari Pusparesti oleh anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Klungkung. *wan
Acara ini dilaksanakan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Rabu (18/4).Lomba dibuka Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada ditandai pemukulan gong. Ada empat sekaa Geguntangan dari meramaikan lomba yakni Sekaa Geguntangan Jepun Putih Pertiwi Badung dari Badung, Sekaa Geguntangan Santi Darma Raksaka Raksita dari Gianyar, Sekaa Geguntangan Saba Widya Kerti dari Kota Denpasar dan Sekaa Geguntangan Gema Santi dari Klungkung.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan, lomba geguntangan khusus penyandang disabilitas di Klungkung, baru pertama kali digelar. Lomba ini seiring amanat UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. ‘’Juga melestarikan budaya Bali dan memberi ruang bakat serta inovasi bagi penyandang disabilitas,” ujar Anom Adnyana.
Kata dia, perhatian Pemkab Klungkung terhadap penyandang disabilitas, cukup tinggi. Secara berkala, Pemkab menyalurkan bantuan bagi penyandang disabilitas ringan, sedang, dan berat. Beberapa penyandang disabilitas juga dipekerjakan pada beberapa instansi pemerintah. “Mereka juga selalu diikutsertakan dalam segala kegiatan,” sebutnya.
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada menyambut baik lomba ini. Menurutnya, lomba ini sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi para penyandang disabilitas atas kreativitasnya. “Melalui lomba ini juga kita kobarkan semangat mengajegkan seni budaya Bali,” sebutnya.
Kata dia, lomba ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat para penyandang disabilitas untuk terus mengasah kemampuannya baik bidang seni, olahraga, dan kreativitas lainnya. “Mudah-mudahan dengan lomba ini penyandang disabilitas produktif lainnya semakin tergugah,” harapnya.Lomba dengan materi tembang wajib Pupuh Sinom dan pilihan Pupuh Ginanti atau Ginada. Lomba diawali penampilan Tari Pusparesti oleh anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Klungkung. *wan
1
Komentar