Tambah Tong Sampah di Besakih
Petugas keliling menggunakan pengeras suara mengingatkan pamedek agar tidak meninggalkan sampah.
AMLAPURA, NusaBali
Bendesa Pakraman Besakih Jro Mangku Widiartha, Perbekel Desa Besakih I Wayan Benya, dan Camat Rendang I Wayan Mastra langsung merespon keluhan krama terkait sampah yang diunggah di media sosial (medsos). Viralnya sampah berserakan di Bencingah Agung Pura Besakih disikapi dengan mengoptimalkan petugas kebersihan. Tong sampah juga diperbanyak, total ada 22 tong sampah ukuran sedang dari sebelumnya hanya delapan unit. Adanya penambahan tong sampah membuat kawasan suci Pura Besakih terlihat lebih bersih.
Selain menambah tong sampah, Camat Rendang I Wayan Mastra juga berkoordinasi dengan SMAN Rendang untuk melibatkan siswanya dalam aksi bersihkan sampah di kawasan Pura Besakih. SMAN Rendang merespon positif dengan mengerahkan 70 siswanya gotong royong di Pura Besakih, Senin (16/4). Sampah yang terkumpul selanjutnya diangkut ke TPA di Banjar Palak, Desa Besakih. Dikatakan, sampah membeludak di Pura Besakih sejak Jumat (13/4) hingga Minggu (15/4). Sebanyak 36 petugas kebersihan yang disiagakan kewalahan bersihkan sampah yang meluber di kawasan suci Pura Besakih.
Langkah selanjutnya dengan memperbanyak menempatkan tong sampah di jaba Pura Besakih. Pantauan di lapangan, meski banyak tong sampah dipasang, tetap saja masih ada pamedek membuang sampah sembarangan. Terbukti adanya botol-botol plastik berserakan. “Masih saja ada pamedek kurang peduli terhadap kebersihan di Pura Besakih. Kondisi paling parah saat hari libur, pamedek sembarangan meninggalkan sampah di Bencingah Agung,” kata Wayan Mastra, Rabu (18/4). Dikatakan, tong sampah yang ditempatkan di kawasan suci Pura Besakih merupakan dana punia dari sejumlah perusahaan swasta.
Bendesa Pakraman Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengaku adanya penambahan tong sampah lumayan membantu meningkatkan kebersihan. Diakui, pamedek mesti diingatkan untuk tidak buang sampah sembarangan. Petugas telah keliling menggunakan pengeras suara mengingatkan pamedek yang sedang menikmati santapan di Bencingah Agung Pura Besakih dan sekitarnya agar tidak meninggalkan sampah. Sementara Perbekel Desa Besakih, I Wayan Benya, mensyukuri telah ada perubahan perilaku pamedek setelah tong sampah ditempatkan lebih banyak dari biasanya. “Juga diimbangi kecepatan petugas, langsung tanggap mengambil sampah di tong sampah agar tidak kepenuhan,” katanya. *k16
Bendesa Pakraman Besakih Jro Mangku Widiartha, Perbekel Desa Besakih I Wayan Benya, dan Camat Rendang I Wayan Mastra langsung merespon keluhan krama terkait sampah yang diunggah di media sosial (medsos). Viralnya sampah berserakan di Bencingah Agung Pura Besakih disikapi dengan mengoptimalkan petugas kebersihan. Tong sampah juga diperbanyak, total ada 22 tong sampah ukuran sedang dari sebelumnya hanya delapan unit. Adanya penambahan tong sampah membuat kawasan suci Pura Besakih terlihat lebih bersih.
Selain menambah tong sampah, Camat Rendang I Wayan Mastra juga berkoordinasi dengan SMAN Rendang untuk melibatkan siswanya dalam aksi bersihkan sampah di kawasan Pura Besakih. SMAN Rendang merespon positif dengan mengerahkan 70 siswanya gotong royong di Pura Besakih, Senin (16/4). Sampah yang terkumpul selanjutnya diangkut ke TPA di Banjar Palak, Desa Besakih. Dikatakan, sampah membeludak di Pura Besakih sejak Jumat (13/4) hingga Minggu (15/4). Sebanyak 36 petugas kebersihan yang disiagakan kewalahan bersihkan sampah yang meluber di kawasan suci Pura Besakih.
Langkah selanjutnya dengan memperbanyak menempatkan tong sampah di jaba Pura Besakih. Pantauan di lapangan, meski banyak tong sampah dipasang, tetap saja masih ada pamedek membuang sampah sembarangan. Terbukti adanya botol-botol plastik berserakan. “Masih saja ada pamedek kurang peduli terhadap kebersihan di Pura Besakih. Kondisi paling parah saat hari libur, pamedek sembarangan meninggalkan sampah di Bencingah Agung,” kata Wayan Mastra, Rabu (18/4). Dikatakan, tong sampah yang ditempatkan di kawasan suci Pura Besakih merupakan dana punia dari sejumlah perusahaan swasta.
Bendesa Pakraman Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengaku adanya penambahan tong sampah lumayan membantu meningkatkan kebersihan. Diakui, pamedek mesti diingatkan untuk tidak buang sampah sembarangan. Petugas telah keliling menggunakan pengeras suara mengingatkan pamedek yang sedang menikmati santapan di Bencingah Agung Pura Besakih dan sekitarnya agar tidak meninggalkan sampah. Sementara Perbekel Desa Besakih, I Wayan Benya, mensyukuri telah ada perubahan perilaku pamedek setelah tong sampah ditempatkan lebih banyak dari biasanya. “Juga diimbangi kecepatan petugas, langsung tanggap mengambil sampah di tong sampah agar tidak kepenuhan,” katanya. *k16
1
Komentar