Nasib Calon Direksi Bank BPD Bali di OJK
Tiga calon direksi hasil RUPS BPD Bali akan menjalani fit and proper test oleh OJK Pusat.
DENPASAR, NusaBali
Tiga calon direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang sebelumnya diajukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BPD Bali belum ada kejelasan. Apakah ketiganya bakal lolos atau tersandung fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat yang menentukan.
Pihak direksi (sementara) berharap semua berjalan lancar. Atau ketiganya lolos. Dengan demikian tiga dari lima posisi direksi Bank BPD Bali segera terisi. Sehingga tinggal merekrut kekurangan 2 calon direksi.Hal tersebut terungkap dari penjelasan Plts Direksi Bank BPD Bali I Ketut Nurcahya, Rabu (18/4). “ Nanti apapun hasilnya itu merupakan kewenangan OJK,” ujar Nurcahya.
Dijelaskan Nurcahya, dia sudah mendatangi OJK Pusat terkait proses penentuan tiga nama kandidat direksi yang sebelumnya disepakati melalui RUPS Bank BPD Bali. “Akan segera diproses, untuk proses wawancara,” ungkap Nurcahya mengutip penjelasan OJK Pusat.
Dari penjelasan OJK, Nurcahya menyatakan proses penentuan calon Direksi Bank BPD Bali diperkirakan ketat. Perkiraan tersebut berdasarkan informasi Tim OJK Pusat yang terdiri dari kalangan pemangku kepentingan terkait, selain dari internal OJK Pusat.Adapun unsur-unsur Tim OJK di antaranya kalangan akademis, perbankan, hingga PPATK.
“Kami optimis, mudah-mudahan segera mendapat persetujuan dari OJK Pusat, sehingga bisa ditetapkan segera oleh RUPS menjadi direksi definitif,” kata Nurcahya.Sebelumya Nurcahya menyatakan, pihak direksi juga sudah menyampaikan kelengkapan dokumen untuk ketiga calon direksi tersebut. “Katanya segera akan dipanggil OJK untuk tes wawancara,” kata Nurcahya.
Untuk diketahui jabatan Direksi Bank BPD Bali periode 2013-2017, telah berakhir 24 November 2017. Direksi periode 2013-2017, yakni I Made Sudja (Dirut), I Wayan Sujana (Direktur Bisnis Non Kredit), I Gusti Ngurah Agustana Dharyantara Mendala (Direktur Operasional) Nyoman Suryaningsih (Direktur Kredit) dan Made Subaga Wirya (Direktur Kepatuhan).
Berdasar Rapat Pemegang Saham (RUPS), Bank BPD menyetujui tiga nama dari 8 calon direksi yang dilakukan Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) yang dibentuk BPD. Ketiganya, I Nyoman Sudharma (Kepala Divisi Kredit), Ida Bagus Gede Setia Yasa (Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Akunting) dan I Wayan Sutela Negara (Kepala Satuan Kerja Audit Internal dan Anti Fraud).
I Nyoman Sudarma melamar jabatan direktur kredit, Ida Bagus Gede Setia Yasa melamar direktur operasional dan I Wayan Sutela Negara melamar jabatan direktur bisnis non kredit. Ketiga orang tersebut merupakan orang ‘dalam’ BPD. Tiga calon direksi tersebut, berasal dari 8 orang hasil seleksi dari Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) yang dibentuk BPD.
Jika ketiga nama usulan calon direksi tersebut diloloskan OJK Pusat, maka Bank BPD masih harus memilih dua kandidat direksi lagi. Kedua posisi tersebut, adalah jabatan direktur kepatuhan dan direktur utama. *k17
Tiga calon direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang sebelumnya diajukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BPD Bali belum ada kejelasan. Apakah ketiganya bakal lolos atau tersandung fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat yang menentukan.
Pihak direksi (sementara) berharap semua berjalan lancar. Atau ketiganya lolos. Dengan demikian tiga dari lima posisi direksi Bank BPD Bali segera terisi. Sehingga tinggal merekrut kekurangan 2 calon direksi.Hal tersebut terungkap dari penjelasan Plts Direksi Bank BPD Bali I Ketut Nurcahya, Rabu (18/4). “ Nanti apapun hasilnya itu merupakan kewenangan OJK,” ujar Nurcahya.
Dijelaskan Nurcahya, dia sudah mendatangi OJK Pusat terkait proses penentuan tiga nama kandidat direksi yang sebelumnya disepakati melalui RUPS Bank BPD Bali. “Akan segera diproses, untuk proses wawancara,” ungkap Nurcahya mengutip penjelasan OJK Pusat.
Dari penjelasan OJK, Nurcahya menyatakan proses penentuan calon Direksi Bank BPD Bali diperkirakan ketat. Perkiraan tersebut berdasarkan informasi Tim OJK Pusat yang terdiri dari kalangan pemangku kepentingan terkait, selain dari internal OJK Pusat.Adapun unsur-unsur Tim OJK di antaranya kalangan akademis, perbankan, hingga PPATK.
“Kami optimis, mudah-mudahan segera mendapat persetujuan dari OJK Pusat, sehingga bisa ditetapkan segera oleh RUPS menjadi direksi definitif,” kata Nurcahya.Sebelumya Nurcahya menyatakan, pihak direksi juga sudah menyampaikan kelengkapan dokumen untuk ketiga calon direksi tersebut. “Katanya segera akan dipanggil OJK untuk tes wawancara,” kata Nurcahya.
Untuk diketahui jabatan Direksi Bank BPD Bali periode 2013-2017, telah berakhir 24 November 2017. Direksi periode 2013-2017, yakni I Made Sudja (Dirut), I Wayan Sujana (Direktur Bisnis Non Kredit), I Gusti Ngurah Agustana Dharyantara Mendala (Direktur Operasional) Nyoman Suryaningsih (Direktur Kredit) dan Made Subaga Wirya (Direktur Kepatuhan).
Berdasar Rapat Pemegang Saham (RUPS), Bank BPD menyetujui tiga nama dari 8 calon direksi yang dilakukan Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) yang dibentuk BPD. Ketiganya, I Nyoman Sudharma (Kepala Divisi Kredit), Ida Bagus Gede Setia Yasa (Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Akunting) dan I Wayan Sutela Negara (Kepala Satuan Kerja Audit Internal dan Anti Fraud).
I Nyoman Sudarma melamar jabatan direktur kredit, Ida Bagus Gede Setia Yasa melamar direktur operasional dan I Wayan Sutela Negara melamar jabatan direktur bisnis non kredit. Ketiga orang tersebut merupakan orang ‘dalam’ BPD. Tiga calon direksi tersebut, berasal dari 8 orang hasil seleksi dari Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) yang dibentuk BPD.
Jika ketiga nama usulan calon direksi tersebut diloloskan OJK Pusat, maka Bank BPD masih harus memilih dua kandidat direksi lagi. Kedua posisi tersebut, adalah jabatan direktur kepatuhan dan direktur utama. *k17
1
Komentar