Bus Parkir di Pinggir Jalan Dikeluhkan Warga
Banyaknya bus yang parkir di bahu jalan terutama di Jalan Dewi Sri, Legian, Kecamatan Kuta, mengundnag keluhan warga.
MANGUPURA, NusaBali
Titik lokasi yang sering dijadikan tempat parkir itu dekat toko pusat oleh-oleh. Keluhan muncul karena bus yang berukuran besar itu selain memicu kemacetan juga mengakibatkan bising dari bunyi mesin kendaraan.
Nengah Suarna, salah seorang warga setempat mengaku sebenarnya kondisi itu sudah terjadi sejak lama. Dirinya berharap agar persoalan itu diatensi oleh pihak terkait. Jangan sampai karena dibiarkan, pengendara jadi terbiasa dan merasa itu benar. Jumlah kendaraan pun kini sudah semakin banyak. Padahal sudah disiapkan sentral parkir.
“Ini sudah sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. Padahal sudah ada tempat parkir. Bus-bus itu banyak bawa tamu hendak berbelanya. Kalau ini dibiarkan bisa semrawut nanti jadinya,” ujarnya, Rabu (18/4).
Dia menyatakan, tak jarang kendaraan yang parkir di sana menggunakan badan jalan sehingga ruas jalan menjadi sempit. Belum lagi suara bising bus-bus besar tersebut mengganggu warga dan wisatawan di sekitarnya. “Di sana banyak vila dan juga ada hotel. Sebenarnya Jalan Dewi Sri itu tak macet karena cukup lebar. Tetapi kalau ini dibiarkan bisa jadi krodit. Saya berharap agar ada langkah tegas dari pemerintah supaya kendaran itu diarahkan ke sentral parkir,” tutur Suarna.
Sementara itu, Kadishub Kabupaten Badung AA Rai Yuda Dharma tak menampik memang sering dan banyak bus yang parkir di lokasi dimaksud. Sering dan banyaknya bus yang parkir di sana bukan tak pernah diatasi oleh petugas Dishub Badung. Dia mengaku sudah seringkali pihaknya melakukan pengusiran terhadap bus yang parkir di pingggir jalan. Namun terus saja ada yang membandel. Bahkan terjadi peningkatan jumlah bus yang mangkal.
“Untuk pengusiran sudah sering dilakukan oleh anggota kami di UPT LLA Badung Selatan bersama Pol PP. Untuk penindakannya itu kewenangan kepolisian. Nanti kami akan koordinasi kembali. Hal tersebut sudah disampaikan beberapa hari yang lalu oleh warga. Mereka menyampaikan ke UPT LLA Badung Selatan. Pekan ini memang terjadi peningkatan bus wisata domestik yang berkunjung ke pusat oleh-oleh tersebut. Mungkin akibat liburan sekolah dan week end,” ujarnya melalui WhatsApp. *p
Titik lokasi yang sering dijadikan tempat parkir itu dekat toko pusat oleh-oleh. Keluhan muncul karena bus yang berukuran besar itu selain memicu kemacetan juga mengakibatkan bising dari bunyi mesin kendaraan.
Nengah Suarna, salah seorang warga setempat mengaku sebenarnya kondisi itu sudah terjadi sejak lama. Dirinya berharap agar persoalan itu diatensi oleh pihak terkait. Jangan sampai karena dibiarkan, pengendara jadi terbiasa dan merasa itu benar. Jumlah kendaraan pun kini sudah semakin banyak. Padahal sudah disiapkan sentral parkir.
“Ini sudah sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. Padahal sudah ada tempat parkir. Bus-bus itu banyak bawa tamu hendak berbelanya. Kalau ini dibiarkan bisa semrawut nanti jadinya,” ujarnya, Rabu (18/4).
Dia menyatakan, tak jarang kendaraan yang parkir di sana menggunakan badan jalan sehingga ruas jalan menjadi sempit. Belum lagi suara bising bus-bus besar tersebut mengganggu warga dan wisatawan di sekitarnya. “Di sana banyak vila dan juga ada hotel. Sebenarnya Jalan Dewi Sri itu tak macet karena cukup lebar. Tetapi kalau ini dibiarkan bisa jadi krodit. Saya berharap agar ada langkah tegas dari pemerintah supaya kendaran itu diarahkan ke sentral parkir,” tutur Suarna.
Sementara itu, Kadishub Kabupaten Badung AA Rai Yuda Dharma tak menampik memang sering dan banyak bus yang parkir di lokasi dimaksud. Sering dan banyaknya bus yang parkir di sana bukan tak pernah diatasi oleh petugas Dishub Badung. Dia mengaku sudah seringkali pihaknya melakukan pengusiran terhadap bus yang parkir di pingggir jalan. Namun terus saja ada yang membandel. Bahkan terjadi peningkatan jumlah bus yang mangkal.
“Untuk pengusiran sudah sering dilakukan oleh anggota kami di UPT LLA Badung Selatan bersama Pol PP. Untuk penindakannya itu kewenangan kepolisian. Nanti kami akan koordinasi kembali. Hal tersebut sudah disampaikan beberapa hari yang lalu oleh warga. Mereka menyampaikan ke UPT LLA Badung Selatan. Pekan ini memang terjadi peningkatan bus wisata domestik yang berkunjung ke pusat oleh-oleh tersebut. Mungkin akibat liburan sekolah dan week end,” ujarnya melalui WhatsApp. *p
Komentar