Unud Gelar ToT PKM untuk Dongkrak Kreatifitas Penelitian Mahasiswa
Unud menyelenggarakan kegiatan Trining of Trainer (ToT) pembimbing PKM dengan topik ‘Peran Dosen dalam Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Proposal PKM’, selama dua hari, Selasa (17/4) dan Rabu (18/4).
DENPASAR, NusaBali
Wakil Rektor Unud Bidang Akademik Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng, mengatakan, ToT ini bertujuan agar dosen pembimbing dapat memotivasi, menginspirasi dan mengarahkan mahasiswa untuk memunculkan gagasan kreatif. “Selain itu agar dosen pembimbing dapat membimbing mahasiswa saat menyusun proposal serta pelaksanaan kegiatan PKM,” ujarnya, kemarin.Kegiatan ToT PKM yang berlangsung dua hari tersebut diikuti oleh 200 orang dosen Unud dan luar Unud.
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) sendiri diluncurkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi pada tahun 2001 yang merupakan integrasi dan sekaligus metamorphosis dari berbagai kompetisi mahasiswa di bidang penalaran atau karya ilmiah. Sejak tahun 2016 PKM dikelola di bawah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program Kreatifitas Mahasiswa merupakan kegiatan yang akan bermuara ke tingkat nasional yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Dalam ToT ini sebagai narasumber Prof Sundani Nurono Soewandhi(ITB), dengan materi ‘Sisik Melik PKM dan Tantangannya’, Prof Dr Antara MEng dengan tema ‘Kebijakan Pengembangan PKM di Universitas Udayana’, dan Dr Ketut Sardiana MS dengan materi ‘Pengelolaan PKM di Unud’. Prof Sundani menyampaikan bahwa ajang PKM dimaksudkan untuk mengasah sisi soft skill mahasiswa sehingga bisa mempersiapkan mahasiswa agar punya kreatifitas dan inovasi. Secara filosofis, ia mengingatkan agar dalam penyusunan proposal PKM setiap kampus hendaknya melihat karakter komunitas masing-masing. “Agar melihat karakter masyarakat maka mahasiswa harus diarahkan memperluas lintasannya atau garis edarnya. Mahasiswa jangan hanya terpaku pada kegiatan perkuliahan atau teori saja,” ulas guru besar yang menghabiskan masa kecilnya di Bali. PKM memang memiliki tujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang tahu aturan, kreatif inovatif, dan obyektif kooperatif, dalam membangun ke-bhinekatunggalika-an intelektual.
Dalam kesempatan tersebut WR Bidang Kemahasiswaan, Prof I Made Sudarma MSi, mengharapkan agar melalui kegiatan ToT terbentuk pemahaman yang sama terhadap program PKM sehingga ke depannya dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa dan pada akhirnya mampu meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam program PKM. *
Wakil Rektor Unud Bidang Akademik Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng, mengatakan, ToT ini bertujuan agar dosen pembimbing dapat memotivasi, menginspirasi dan mengarahkan mahasiswa untuk memunculkan gagasan kreatif. “Selain itu agar dosen pembimbing dapat membimbing mahasiswa saat menyusun proposal serta pelaksanaan kegiatan PKM,” ujarnya, kemarin.Kegiatan ToT PKM yang berlangsung dua hari tersebut diikuti oleh 200 orang dosen Unud dan luar Unud.
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) sendiri diluncurkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi pada tahun 2001 yang merupakan integrasi dan sekaligus metamorphosis dari berbagai kompetisi mahasiswa di bidang penalaran atau karya ilmiah. Sejak tahun 2016 PKM dikelola di bawah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Program Kreatifitas Mahasiswa merupakan kegiatan yang akan bermuara ke tingkat nasional yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Dalam ToT ini sebagai narasumber Prof Sundani Nurono Soewandhi(ITB), dengan materi ‘Sisik Melik PKM dan Tantangannya’, Prof Dr Antara MEng dengan tema ‘Kebijakan Pengembangan PKM di Universitas Udayana’, dan Dr Ketut Sardiana MS dengan materi ‘Pengelolaan PKM di Unud’. Prof Sundani menyampaikan bahwa ajang PKM dimaksudkan untuk mengasah sisi soft skill mahasiswa sehingga bisa mempersiapkan mahasiswa agar punya kreatifitas dan inovasi. Secara filosofis, ia mengingatkan agar dalam penyusunan proposal PKM setiap kampus hendaknya melihat karakter komunitas masing-masing. “Agar melihat karakter masyarakat maka mahasiswa harus diarahkan memperluas lintasannya atau garis edarnya. Mahasiswa jangan hanya terpaku pada kegiatan perkuliahan atau teori saja,” ulas guru besar yang menghabiskan masa kecilnya di Bali. PKM memang memiliki tujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang tahu aturan, kreatif inovatif, dan obyektif kooperatif, dalam membangun ke-bhinekatunggalika-an intelektual.
Dalam kesempatan tersebut WR Bidang Kemahasiswaan, Prof I Made Sudarma MSi, mengharapkan agar melalui kegiatan ToT terbentuk pemahaman yang sama terhadap program PKM sehingga ke depannya dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa dan pada akhirnya mampu meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam program PKM. *
Komentar