nusabali

Ketum Peradah Masuk Caleg Hanura

  • www.nusabali.com-ketum-peradah-masuk-caleg-hanura

Sejumlah nama pimpinan organisasi pemuda masuk menjadi calon anggota DPR RI dari Hanura seperti mantan Ketum PB HMI Mulyadi dan Ketua Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia D Sures Kumar.

JAKARTA, NusaBali

Ketika dikonfirmasi, Alumni IHDN Denpasar ini membenarkan dirinya telah mendaftar sebagai caleg dari parpol yang diketuai Oesman Sapta Odang (OSO) tersebut.

Sures maju dari daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) I yang meliputi kota Medan, kota Tebing Tinggi, kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai. "Iya, saya sudah mendaftar sebagai caleg dari Hanura," ujar Sures kepada NusaBali, Rabu (18/4). Dia masuk Hanura sejak satu bulan lalu, lantaran partai besutan Wiranto itu relatif bersih dan tokoh-tokoh di dalamnya mumpuni serta sangat peduli kepada masyarakat.

Alhasil Sures ingin berjuang bersama Hanura di Pileg 2019 mendatang. Plus ingin melakukan perubahan agar negeri ini menjadi lebih baik. Selama ini, kata Sures, dia hanya menitipkan kepada yang lain agar ada perubahan. Baginya, pileg 2019 adalah momentum melakukan perubahan dengan tidak menjadi penonton. Melainkan masuk ke dalam sistem melalui pencalonan sebagai anggota DPR RI.

"Saya maju dari Sumut, sebagai upaya untuk ikut berkontribusi memperbaiki Sumut. Khususnya Kota Medan menjadi Kota yang aman, nyaman bagi masyarakat, dan juga memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dengan mencari solusi dari masalah pengangguran, biaya sekolah dan kuliah serta keamanan di masyarakat," paparnya.

Majunya Sures ke gelanggang politik sudah dipertimbangkan matang. Pria kelahiran Medan, 19 September 1982 ini terlebih dahulu diskusi dengan keluarga serta bicara dengan Ketua Peradah di daerah-daerah, jika dirinya terjun ke dunia politik praktis. Awalnya, lanjut Sures, ada satu atau dua orang tidak setuju. Namun setelah diberi penjelasan, mereka mendukung pencalonannya ke Senayan.

Berkecimpungnya Sures di dunia politik dilakukan secara profesional sehingga tidak mempengaruhi kepemimpinannya di Peradah. "Kepengurusan saya selesai tahun 2018 ini. 1-4 November nanti ada kongres, agenda utamanya memilih ketua baru sehingga saya tidak menjabat lagi," jelasnya. "Saya sudah lama melalang buana. Saatnya membangun kampung halaman," tegas pria yang juga menjabat Ketua Penggalangan Pemuda dan Pemilih Pemula DPP Hanura ini. *k22

Komentar