Dewan Pakar Golkar Sodorkan Airlangga
Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono optimistis Jokowi memiliki penilaian positif terhadap sikap dan gaya politik Airlangga.
Jadi Cawapres untuk Dampingi Jokowi
JAKARTA, NusaBali
Dewan Pakar Golkar mengusulkan Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo (Jokowi). Dewan Pakar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait usul tersebut.
"Tidak menawar-nawarkan, tidak meminta. Itu semua terserah keputusan Bapak Presiden. Bilamana Bapak Presiden meminta cawapresnya dari kader Partai Golkar, Partai Golkar sudah siap. Dan itu yang dicalonkan adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Airlangga sendiri," ujar Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4) malam.
Airlangga merupakan Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Agung yakin posisi Airlangga di pemerintahan dapat menciptakan chemistry dengan Jokowi. "Tentu kan beliau menteri di kabinet juga. Tentu ada sesuatu hal yang terjalin, chemistry yang baik. Dan saya yakin beliau tidak akan menggeruskan elektabilitas Pak Jokowi. Bahkan bisa menambah elektabilitas Pak Jokowi," kata Airlangga.
Alasan lain bagi Golkar untuk memajukan Airlangga, dikatakan oleh Agung, untuk menghindari potensi perpecahan di kalangan internal Golkar. Tak hanya itu, Agung optimistis Jokowi memiliki penilaian positif terhadap sikap dan gaya politik Airlangga. Sebelum ini, Airlangga pernah diajak jogging oleh Jokowi di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Keduanya juga berbicara soal Pilpres 2019.
Apa tanggapan Airlangga? Airlangga menanggapi santai usul tersebut. Dia mengatakan akan ada waktunya untuk bicara mengenai hal itu. "Ada waktulah," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4). "Kalau kita, sesuai dengan waktunya saja," tambahnya.
Terkait dengan waktu tersebut, Airlangga juga belum bisa memastikannya. Dia meminta publik bersabar menunggu keputusan Golkar tersebut. "Belum, nanti saja. Kita lihat langkahnya saja," katanya. Terkait dengan usul itu, Airlangga menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia menyebut keputusan Dewan Pakar itu hanyalah rekomendasi. "Itu kan rekomendasi, berterima kasih, nanti diproses pada waktunya," katanya. "Kita mengalir saja," tambahnya dilansir detik.com. Terpisah Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, nama Airlangga memang masuk daftar cawapres Jokowi, tapi tidak di daftar prioritas.
"Pada kami ada tiga jenis daftar nama cawapres. Daftar panjang (yang memenuhi kriteria umum), daftar pendek (yang memenuhi kriteria umum dan khusus), dan daftar prioritas (yang memenuhi kriteria umum, khusus dan kriteria kecocokan/kedekatan dengan capres)," beber Hendrawan. Nama Airlangga, disebut Hendrawan, ada di daftar panjang atau yang memenuhi kriteria umum. Hendrawan bahkan menyebut daftar yang disusun ini sudah disampaikan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya kira Pak Airlangga masuk daftar panjang. Yang daftar pendek dan prioritas saya tidak tahu. Itu sudah ada di saku Ketum (Megawati Soekarnoputri)," katanya. *
JAKARTA, NusaBali
Dewan Pakar Golkar mengusulkan Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden untuk Joko Widodo (Jokowi). Dewan Pakar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait usul tersebut.
"Tidak menawar-nawarkan, tidak meminta. Itu semua terserah keputusan Bapak Presiden. Bilamana Bapak Presiden meminta cawapresnya dari kader Partai Golkar, Partai Golkar sudah siap. Dan itu yang dicalonkan adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Airlangga sendiri," ujar Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4) malam.
Airlangga merupakan Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Agung yakin posisi Airlangga di pemerintahan dapat menciptakan chemistry dengan Jokowi. "Tentu kan beliau menteri di kabinet juga. Tentu ada sesuatu hal yang terjalin, chemistry yang baik. Dan saya yakin beliau tidak akan menggeruskan elektabilitas Pak Jokowi. Bahkan bisa menambah elektabilitas Pak Jokowi," kata Airlangga.
Alasan lain bagi Golkar untuk memajukan Airlangga, dikatakan oleh Agung, untuk menghindari potensi perpecahan di kalangan internal Golkar. Tak hanya itu, Agung optimistis Jokowi memiliki penilaian positif terhadap sikap dan gaya politik Airlangga. Sebelum ini, Airlangga pernah diajak jogging oleh Jokowi di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Keduanya juga berbicara soal Pilpres 2019.
Apa tanggapan Airlangga? Airlangga menanggapi santai usul tersebut. Dia mengatakan akan ada waktunya untuk bicara mengenai hal itu. "Ada waktulah," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4). "Kalau kita, sesuai dengan waktunya saja," tambahnya.
Terkait dengan waktu tersebut, Airlangga juga belum bisa memastikannya. Dia meminta publik bersabar menunggu keputusan Golkar tersebut. "Belum, nanti saja. Kita lihat langkahnya saja," katanya. Terkait dengan usul itu, Airlangga menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia menyebut keputusan Dewan Pakar itu hanyalah rekomendasi. "Itu kan rekomendasi, berterima kasih, nanti diproses pada waktunya," katanya. "Kita mengalir saja," tambahnya dilansir detik.com. Terpisah Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, nama Airlangga memang masuk daftar cawapres Jokowi, tapi tidak di daftar prioritas.
"Pada kami ada tiga jenis daftar nama cawapres. Daftar panjang (yang memenuhi kriteria umum), daftar pendek (yang memenuhi kriteria umum dan khusus), dan daftar prioritas (yang memenuhi kriteria umum, khusus dan kriteria kecocokan/kedekatan dengan capres)," beber Hendrawan. Nama Airlangga, disebut Hendrawan, ada di daftar panjang atau yang memenuhi kriteria umum. Hendrawan bahkan menyebut daftar yang disusun ini sudah disampaikan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya kira Pak Airlangga masuk daftar panjang. Yang daftar pendek dan prioritas saya tidak tahu. Itu sudah ada di saku Ketum (Megawati Soekarnoputri)," katanya. *
Komentar