Prostitusi Makin Nyaman di Galian C
Dari 15 PSK itu, ada yang tinggal menetap di gubuk Galian C, ada juga ngajag (pulang-pergi) dari Denpasar - Galian C Gunaksa.
SEMARAPURA, NusaBali
Lahan eks galian C di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, makin nyaman jadi perkampungan prostitusi. Sedikitnya, 15 PSK (pekerja seks komersil) terpencar pada lima titik di lokasi itu.
Dari 15 PSK itu, ada yang tinggal menetap di gubuk Galian C, ada juga ngajag (pulang-pergi) dari Denpasar - Galian C Gunaksa. Dari lima titik itu, ada dua titik di sebelah utara jembatan Tukad Unda, Jalan Bypass Prof DR IB Mantra, dan tiga titik di selatan jembatan. Untuk masuk ke semua titik lokasi itu, pelanggan PSK mesti melalui eks galian C itu. Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Klungkung Wayan Sumanaya, mengakui kondisi tersebut. Pihaknya mengaku, setiap sebulan sekali menyempatkan diri menyambangi PSK yang beroperasi di lokasi itu. Tujuannya, memberikan penyuluhan kepada PSK, karena PSK merupakan orang dengan aktivitas seks yang berisiko tinggi menularkan virus HIV/Aids. “Kami juga bagikan kondom kepada PSK, pengelola lokalisasi itu juga kerap menghubungi agar kami datang untuk membawakan kondom,” katanya.
Permintaan tersebut tentu dipenuhi mengingat, jelas Sumanaya, karena pengelola PSK ini sadar akan pentingnya antisipasi penularan HIV. Lagipula pasokan kondom di KPA Klungkung juga banyak. Sumanaya mengaku, menolak berarti praktik prostitusi di Klungkung. Namun dirinya hanya mengantisipasi penularan HIV/Aids termasuk pendampingam terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/Aids). Mengenai masalah keberadaan prostitusi itu, menurutnya, menjadi ranah Tim Yustisi yakni Satpol PP dan pihak berwajib.
Di samping itu, KPA juga memberikan penyuluhan kepada pemilik penginapan yang melayani penyewaan short time atau tamu yang singgah untuk bermesraan. Di antaranya, di Kecamatan Klungkung tepatnya, di pinggiran jalan Bypass PROF DR IB Mantra. Di kawasan ini, ada sekitar 60 penginapan bertarif Rp 60.000 - Rp 100.000.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta saat dikonfirmasi, akan turun mengecek hal tersebut. Dia mengaku belum mengetahui kalau eks galian C dijadikan tempat prostitusi. “Kami akan cek bersama KPA nanti, biar tahu lokasinya,” katanya.*wan
Lahan eks galian C di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, makin nyaman jadi perkampungan prostitusi. Sedikitnya, 15 PSK (pekerja seks komersil) terpencar pada lima titik di lokasi itu.
Dari 15 PSK itu, ada yang tinggal menetap di gubuk Galian C, ada juga ngajag (pulang-pergi) dari Denpasar - Galian C Gunaksa. Dari lima titik itu, ada dua titik di sebelah utara jembatan Tukad Unda, Jalan Bypass Prof DR IB Mantra, dan tiga titik di selatan jembatan. Untuk masuk ke semua titik lokasi itu, pelanggan PSK mesti melalui eks galian C itu. Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Klungkung Wayan Sumanaya, mengakui kondisi tersebut. Pihaknya mengaku, setiap sebulan sekali menyempatkan diri menyambangi PSK yang beroperasi di lokasi itu. Tujuannya, memberikan penyuluhan kepada PSK, karena PSK merupakan orang dengan aktivitas seks yang berisiko tinggi menularkan virus HIV/Aids. “Kami juga bagikan kondom kepada PSK, pengelola lokalisasi itu juga kerap menghubungi agar kami datang untuk membawakan kondom,” katanya.
Permintaan tersebut tentu dipenuhi mengingat, jelas Sumanaya, karena pengelola PSK ini sadar akan pentingnya antisipasi penularan HIV. Lagipula pasokan kondom di KPA Klungkung juga banyak. Sumanaya mengaku, menolak berarti praktik prostitusi di Klungkung. Namun dirinya hanya mengantisipasi penularan HIV/Aids termasuk pendampingam terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/Aids). Mengenai masalah keberadaan prostitusi itu, menurutnya, menjadi ranah Tim Yustisi yakni Satpol PP dan pihak berwajib.
Di samping itu, KPA juga memberikan penyuluhan kepada pemilik penginapan yang melayani penyewaan short time atau tamu yang singgah untuk bermesraan. Di antaranya, di Kecamatan Klungkung tepatnya, di pinggiran jalan Bypass PROF DR IB Mantra. Di kawasan ini, ada sekitar 60 penginapan bertarif Rp 60.000 - Rp 100.000.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta saat dikonfirmasi, akan turun mengecek hal tersebut. Dia mengaku belum mengetahui kalau eks galian C dijadikan tempat prostitusi. “Kami akan cek bersama KPA nanti, biar tahu lokasinya,” katanya.*wan
Komentar