Unud Masih Buka Pendaftaran Jalur SBMPTN
Sejak dibuka 5 April 2018, Universitas Udayana (Unud) telah menerima sekitar lima ribu peserta yang mendaftar lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019.
Kuota 1.295, yang Daftar Sudah 5 Ribu
DENPASAR, NusaBali
Pendaftaran masih dibuka hingga 27 April mendatang. Namun kuota SBMPTN Unud hanya menampung sebanyak 1.295 kursi saja.Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) mengatakan, daya tampung Unud untuk tahun 2018 sebanyak 5.900 mahasiswa. Jumlah tersebut terbagi menjadi daya tampung reguler sebanyak 4.425 mahasiswa, serta daya tampung diploma dan non reguler sebanyak 1.475 mahasiswa. Untuk daya tampung reguler, diberlakukan melalui tiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.
Untuk jalur pertama telah dilakukan SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jalur ini telah ditutup beberapa hari lalu dengan total daya tampung ditentukan sebanyak 1.735 mahasiswa atau kuota 30-40 persen. Dari ribuan pendaftar lewat jalur SNMPTN, yang lulus seleksi sebanyak 1.396 mahasiswa. Sedangkan kuota SBMPTN sebanyak 1.295 mahasiswa, dan jalur mandiri 1.395 mahasiswa.
“Tiga jalur ini sesuai dengan arahan pusat, di mana kuota SNMPTN sebesar 30-40 persen, SBMPTN 30 persen, dan jalur mandiri maksimal 30 persen,” ungkapnya saat jumpa pers peneriman mahasiswa baru di Kampus Unud Jalan Sudirman, Denpasar, Kamis (19/4).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, menambahkan setelah SNMPTN, selanjutnya pendaftaran jalur SBMPTN telah dibuka secara online sejak 5 April dan berakhir 27 April 2018 mendatang. Setelah itu, ujian tulis SBMPTN akan dilaksanakan 8 Mei mendatang bersamaan dengan daftar ulang SNMPTN. “Jadi, ada biasanya calon mahasiswa yang tidak puas dengan jalur SNMPTN, mereka mendaftar lagi di jalur SBMPTN. Itu bisa. Ujian tulisnya nanti akan dibagi menjadi dua, yaitu ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan ujian tulis berbasis cetak (UTBC),” jelas Prof Antara.
Prof Antara menjelaskan, sampai saat ini yang mendaftar jalur SBMPTN sudah mencapai 5 ribu orang. Jumlah ini akan terus meningkat hingga batas akhir pendaftaran. Jika jumlahnya mencapai 10 ribu orang, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk meminjam sekolah-sekolah SMA untuk pelaksanaan UTBC. “Untuk UTBK sarana komputer kami ada 365 unit. Sebanyak 345 untuk di Unud, dan 20 unit di ISI Denpasar. Jadi, sistemnya siapa 365 pendaftar pertama, itu yang dipastikan tes UTBK. Sedangkan sisanya UTBC. Jika jumlahnya sampai 10 ribu, kami akan koordinasi ke Disdik Bali untuk meminjam sekolah untuk menyelenggarakan UTBC,” imbuhnya. pengumuman kelulusan hasil ujian SBMPTN akan dilakukan pada 3 Juli 2018.
Sementara mahasiswa yang mendaftar lewat jalur Bidikmisi 2018, Unud diberikan kuota sebanyak 571 orang. Adapun yang telah lulus seleksi Bidikmisi di Unud baru 367 orang. “Kuota ini untuk tahap pertama. Bulan November akan ada kuota tambahan. Hampir semua prodi di Unud ada beasiswa Bidikmisi-nya, kecuali jurusan Biologi. Seleksinya sudah melalui sistem di tingkat nasional. Nah, kami di Unud pada 24 – 25 April ini akan verifikasi dan wawancara dengan peserta Bidikmisi tersebut,” tandasnya. *ind
DENPASAR, NusaBali
Pendaftaran masih dibuka hingga 27 April mendatang. Namun kuota SBMPTN Unud hanya menampung sebanyak 1.295 kursi saja.Rektor Unud Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K) mengatakan, daya tampung Unud untuk tahun 2018 sebanyak 5.900 mahasiswa. Jumlah tersebut terbagi menjadi daya tampung reguler sebanyak 4.425 mahasiswa, serta daya tampung diploma dan non reguler sebanyak 1.475 mahasiswa. Untuk daya tampung reguler, diberlakukan melalui tiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.
Untuk jalur pertama telah dilakukan SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jalur ini telah ditutup beberapa hari lalu dengan total daya tampung ditentukan sebanyak 1.735 mahasiswa atau kuota 30-40 persen. Dari ribuan pendaftar lewat jalur SNMPTN, yang lulus seleksi sebanyak 1.396 mahasiswa. Sedangkan kuota SBMPTN sebanyak 1.295 mahasiswa, dan jalur mandiri 1.395 mahasiswa.
“Tiga jalur ini sesuai dengan arahan pusat, di mana kuota SNMPTN sebesar 30-40 persen, SBMPTN 30 persen, dan jalur mandiri maksimal 30 persen,” ungkapnya saat jumpa pers peneriman mahasiswa baru di Kampus Unud Jalan Sudirman, Denpasar, Kamis (19/4).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara, menambahkan setelah SNMPTN, selanjutnya pendaftaran jalur SBMPTN telah dibuka secara online sejak 5 April dan berakhir 27 April 2018 mendatang. Setelah itu, ujian tulis SBMPTN akan dilaksanakan 8 Mei mendatang bersamaan dengan daftar ulang SNMPTN. “Jadi, ada biasanya calon mahasiswa yang tidak puas dengan jalur SNMPTN, mereka mendaftar lagi di jalur SBMPTN. Itu bisa. Ujian tulisnya nanti akan dibagi menjadi dua, yaitu ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan ujian tulis berbasis cetak (UTBC),” jelas Prof Antara.
Prof Antara menjelaskan, sampai saat ini yang mendaftar jalur SBMPTN sudah mencapai 5 ribu orang. Jumlah ini akan terus meningkat hingga batas akhir pendaftaran. Jika jumlahnya mencapai 10 ribu orang, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk meminjam sekolah-sekolah SMA untuk pelaksanaan UTBC. “Untuk UTBK sarana komputer kami ada 365 unit. Sebanyak 345 untuk di Unud, dan 20 unit di ISI Denpasar. Jadi, sistemnya siapa 365 pendaftar pertama, itu yang dipastikan tes UTBK. Sedangkan sisanya UTBC. Jika jumlahnya sampai 10 ribu, kami akan koordinasi ke Disdik Bali untuk meminjam sekolah untuk menyelenggarakan UTBC,” imbuhnya. pengumuman kelulusan hasil ujian SBMPTN akan dilakukan pada 3 Juli 2018.
Sementara mahasiswa yang mendaftar lewat jalur Bidikmisi 2018, Unud diberikan kuota sebanyak 571 orang. Adapun yang telah lulus seleksi Bidikmisi di Unud baru 367 orang. “Kuota ini untuk tahap pertama. Bulan November akan ada kuota tambahan. Hampir semua prodi di Unud ada beasiswa Bidikmisi-nya, kecuali jurusan Biologi. Seleksinya sudah melalui sistem di tingkat nasional. Nah, kami di Unud pada 24 – 25 April ini akan verifikasi dan wawancara dengan peserta Bidikmisi tersebut,” tandasnya. *ind
1
Komentar