Bus Sekolah Makin Diminati Pelajar
Dishub Harapkan Peran Sekolah Swasta
DENPASAR, NusaBali
Pelayanan Bus Sekolah di Kota Denpasar makin diminati para pelajar. Untuk itu, Dinas Perhubungan berencana menambah lagi armada untuk melayani para siswa. Selama ini, baru ada 6 unit bus yang melayani 843 siswa setiap harinya. Itupun dikhususkan hanya pada 2 kecamatan yakni Denpasar Utara dan Denpasar Timur dari 4 kecamatan yang ada.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Trasportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana, saat dikonfirmasi, Kamis (19/4) kemarin mengatakan, minat siswa yang ingin naik bus sekolah semakin bertambah. Namun, karena keterbatasan transportasi pihaknya terpaksa membatasi pengangkutan siswa yang hanya terdaftar sebagai penumpang bus sekolah.
Namun kata Dewa Adi, pihaknya juga tidak menolak jika ada siswa di luar pendaftar yang ingin ikut naik jika bus masih bisa menampung saat perjalanan. "Kami hanya mengandalkan 6 bus sedangkan peminat siswa dan orang tua yang anaknya ingin naik bus semakin banyak. Jadi, terpaksa kami batasi dulu sebelum pengadaan bus kembali dilakukan karena jika dilihat saat ini anggaran bus sekolah belum ada," ungkap Dewa Adi.
Oleh karena itu, dengan minimnya anggaran pengadaan bus, Dewa Adi berharap pihak sekolah swasta juga ikut serta membantu pengadaan bus sekolah agar seluruh siswa baik negeri maupun swasta bisa terlayani. "Ini sangat positif, jika pihak sekolah swasta mau ikut memperhatikan siswa-siswanya maka akan sangat mempermudah para orang tua terutama keamanan anak mereka sekolah maupun pulang sekolah," katanya.
Dewa Adi mengungkapkan, pihaknya sangat siap berintegrasi dengan sekolah swasta jika harapannya terpenuhi. "Kami akan menyediakan aplikasi dan perlengkapan didalamnya berupa WiFi, notifikasi yang terhubung dengan orang tua. Edukasi berupa monitor maupun smart card yang bisa digunakan siswa setiap kali masuk dan diantarkan oleh bus sekolah," ujarnya.
Untuk saat ini kata Dewa Adi, pihaknya juga masih berfokus pada penambahan sarana dan prasarana terutama penyelesaian halte bagi siswa untuk menunggu bus sekolah. Halte tersebut akan dirampungkan secepatnya pada titik-titik tunggu. Yang terpenting saat ini lanjut dia, para siswa bisa nyaman saat akan pergi ke sekolah maupun pulang sekolah.
Bahkan tidak jarang, para siswa malah mengerjakan pekerjaan sekolahnya di dalam bus. "Bus juga bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan siswa lainnya walaupun mereka baru kenal. Dengan adanya interaksi itu mereka akan saling kenal dan bisa saja saling bertukar pikiran dalam mengerjakan tugas-tugas mereka," tandasnya. *m
Pelayanan Bus Sekolah di Kota Denpasar makin diminati para pelajar. Untuk itu, Dinas Perhubungan berencana menambah lagi armada untuk melayani para siswa. Selama ini, baru ada 6 unit bus yang melayani 843 siswa setiap harinya. Itupun dikhususkan hanya pada 2 kecamatan yakni Denpasar Utara dan Denpasar Timur dari 4 kecamatan yang ada.
Kepala Unit Pelayanan Teknis Trasportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana, saat dikonfirmasi, Kamis (19/4) kemarin mengatakan, minat siswa yang ingin naik bus sekolah semakin bertambah. Namun, karena keterbatasan transportasi pihaknya terpaksa membatasi pengangkutan siswa yang hanya terdaftar sebagai penumpang bus sekolah.
Namun kata Dewa Adi, pihaknya juga tidak menolak jika ada siswa di luar pendaftar yang ingin ikut naik jika bus masih bisa menampung saat perjalanan. "Kami hanya mengandalkan 6 bus sedangkan peminat siswa dan orang tua yang anaknya ingin naik bus semakin banyak. Jadi, terpaksa kami batasi dulu sebelum pengadaan bus kembali dilakukan karena jika dilihat saat ini anggaran bus sekolah belum ada," ungkap Dewa Adi.
Oleh karena itu, dengan minimnya anggaran pengadaan bus, Dewa Adi berharap pihak sekolah swasta juga ikut serta membantu pengadaan bus sekolah agar seluruh siswa baik negeri maupun swasta bisa terlayani. "Ini sangat positif, jika pihak sekolah swasta mau ikut memperhatikan siswa-siswanya maka akan sangat mempermudah para orang tua terutama keamanan anak mereka sekolah maupun pulang sekolah," katanya.
Dewa Adi mengungkapkan, pihaknya sangat siap berintegrasi dengan sekolah swasta jika harapannya terpenuhi. "Kami akan menyediakan aplikasi dan perlengkapan didalamnya berupa WiFi, notifikasi yang terhubung dengan orang tua. Edukasi berupa monitor maupun smart card yang bisa digunakan siswa setiap kali masuk dan diantarkan oleh bus sekolah," ujarnya.
Untuk saat ini kata Dewa Adi, pihaknya juga masih berfokus pada penambahan sarana dan prasarana terutama penyelesaian halte bagi siswa untuk menunggu bus sekolah. Halte tersebut akan dirampungkan secepatnya pada titik-titik tunggu. Yang terpenting saat ini lanjut dia, para siswa bisa nyaman saat akan pergi ke sekolah maupun pulang sekolah.
Bahkan tidak jarang, para siswa malah mengerjakan pekerjaan sekolahnya di dalam bus. "Bus juga bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan siswa lainnya walaupun mereka baru kenal. Dengan adanya interaksi itu mereka akan saling kenal dan bisa saja saling bertukar pikiran dalam mengerjakan tugas-tugas mereka," tandasnya. *m
Komentar