Kedatangan Wisman Sudah 16.000 Per Hari
Pertumbuhan Masih Minus Dibanding Tahun 2017
DENPASAR,NusaBali
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyatakan jumlah wisman yang datang ke Bali sudah mencapai rata-rata 16.000 orang per hari. Jumlah tersebut diklaim sudah normal. Namun demikian dibanding dengan periode sama pada tahun lalu, jumlah kunjungan wisman ke Bali masih minus.Hal itu disebabkan, kunjungan wisman yang jeblok pada Januari.
Jumlah kunjungan wisman yang rata- rata 16.000 per hari, tentu tidak bisa menutupi jebloknya jumlah kunjungan pada Januari. Hal tersebut terungkap dari penjelasan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniarta Putra, Kamis (19/4). “Dilihat dari rata-rata per hari sekarang yang sudah sampai 16.000 per hari sesungguhnya sudah normal,” ujar Agung Yuniarta.
Dikatakan proses pemulihan kondisi pariwisata Bali masih terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun para pelaku/industri pariwisata. “Teman-teman industri (pariwisata) promosi lewat pameran,” ujar Agung Yuniarta, sapaan Kadiparda Bali ini.
Hal yang sama dilakukan Pemerintah, lewat sales mission. Sasarannya ke pasar-pasar potensial pasar wisata Bali, seperti China, India, Australia dan yang lainnya. Juga ke pameran wisata besar dunia di ITB Berlin. “Mei nanti rencananya ke Hongkong,” kata Agung Yuniarta. Harapannya, tentu agar kunjungan wisman ke Bali benar- benar normal, malah lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisman pada Januari-Februari 805.538 orang. Jumlah tersebut berasal dari wisman berkebangsaan China 190.657, Australia 157.604, India 55.530, Jepang 35.845, Inggris 30.497, Amerika Serikat 29.698. Kemudian Malaysia 26.922, Rusia 23.739, Korsel 17.984, Taiwan 16.790 dan wisman lainnya 220.272. Sedang kunjungan wisman pada Januari-Februari 2017 mencapai 914.809 orang. Perbandingan ini mengalami minus -11,94 persen.
Kalangan industri mengaku masih merasakan belum total pulihnya kunjungan wisman ke Bali. “ Memang sudah ada peningkatan signifikan sejak awal tahun, namun belum seramai tahun lalu,” ujar I Made Ramia Adnyana, General Manager Hotel Soeverign Kuta dihubungi terpisah.
Ramia memperkirakan upaya recovery pariwisata Bali baru akan terasa 4-5 bulan bulan ke depan. “Kita berharap mudah-mudahan kunjungan wisman konsisten dan berkesinambungan,” harap Ramia Adnyana. Karena dari peningkatan kunjungan menandakan makin pulihnya kondisi kepariwisataan Bali.*k17
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyatakan jumlah wisman yang datang ke Bali sudah mencapai rata-rata 16.000 orang per hari. Jumlah tersebut diklaim sudah normal. Namun demikian dibanding dengan periode sama pada tahun lalu, jumlah kunjungan wisman ke Bali masih minus.Hal itu disebabkan, kunjungan wisman yang jeblok pada Januari.
Jumlah kunjungan wisman yang rata- rata 16.000 per hari, tentu tidak bisa menutupi jebloknya jumlah kunjungan pada Januari. Hal tersebut terungkap dari penjelasan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniarta Putra, Kamis (19/4). “Dilihat dari rata-rata per hari sekarang yang sudah sampai 16.000 per hari sesungguhnya sudah normal,” ujar Agung Yuniarta.
Dikatakan proses pemulihan kondisi pariwisata Bali masih terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun para pelaku/industri pariwisata. “Teman-teman industri (pariwisata) promosi lewat pameran,” ujar Agung Yuniarta, sapaan Kadiparda Bali ini.
Hal yang sama dilakukan Pemerintah, lewat sales mission. Sasarannya ke pasar-pasar potensial pasar wisata Bali, seperti China, India, Australia dan yang lainnya. Juga ke pameran wisata besar dunia di ITB Berlin. “Mei nanti rencananya ke Hongkong,” kata Agung Yuniarta. Harapannya, tentu agar kunjungan wisman ke Bali benar- benar normal, malah lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisman pada Januari-Februari 805.538 orang. Jumlah tersebut berasal dari wisman berkebangsaan China 190.657, Australia 157.604, India 55.530, Jepang 35.845, Inggris 30.497, Amerika Serikat 29.698. Kemudian Malaysia 26.922, Rusia 23.739, Korsel 17.984, Taiwan 16.790 dan wisman lainnya 220.272. Sedang kunjungan wisman pada Januari-Februari 2017 mencapai 914.809 orang. Perbandingan ini mengalami minus -11,94 persen.
Kalangan industri mengaku masih merasakan belum total pulihnya kunjungan wisman ke Bali. “ Memang sudah ada peningkatan signifikan sejak awal tahun, namun belum seramai tahun lalu,” ujar I Made Ramia Adnyana, General Manager Hotel Soeverign Kuta dihubungi terpisah.
Ramia memperkirakan upaya recovery pariwisata Bali baru akan terasa 4-5 bulan bulan ke depan. “Kita berharap mudah-mudahan kunjungan wisman konsisten dan berkesinambungan,” harap Ramia Adnyana. Karena dari peningkatan kunjungan menandakan makin pulihnya kondisi kepariwisataan Bali.*k17
Komentar